Langsung ke konten utama

Keuchik Zainal Ajak Perempuan Berani Terjun ke Kancah Politik




Banda Aceh – Kepengurusan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KKPI) Cabang Kota Banda Aceh periode 2018-2023 telah dilantik dan dikukuhkan. Pelantikan dan pengukuhan dilakukan oleh Ketua DPD KPPI Provinsi Aceh, Hj Ismaniar SE, Kamis (25/1/2018) di Aula Lantai IV, Gedung A, Komplek Balaikota, Banda Aceh. 


Turut menyaksikan proses pelantikan dan pengukuhan ini, Wakil Walikota Banda Aceh Drs H Zainal Arifin, Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah, Tokoh perempuan Kota yang juga mantan Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE, Anggota DPRK, Syarifah Munirah dan sejumlah tokoh perempuan Banda Aceh.

Kepada organisasi yang dipimpin Fara Fadhillah SE ini, Wakil Walikota, Drs H Zainal Arifin meminta KPPI semakin mendorong pembangunan dan pemberdayaan perempuan di Kota Banda Aceh. Terkait dengan dukungan, Keuchik Zainal mengatakan Pemko Banda Aceh memiliki komitmen memperkuat pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak merupakan dalam rangka mewujudkan Kota Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah. 

“Kami berharap agar potensi dan peran perempuan benar-benar maju, mampu dan mandiri serta mempunyai daya saing yang patut diperhitungkan,” harap sosok yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan PAN Aceh.

Pada kesempatan ini, Wakil Walikota juga meminta kalangan perempuan semakin berani mengambil peran dan dan terjun ke kancah politik. Katanya, sangat banyak tokoh perempuan di Banda Aceh yang memiliki kualitas namun masih enggan terjun ke kancah politik. Padahal, dengan terjun ke dunia politik dan berhasil masuk ke legislatif maka akan memudahkan mereka memperjuangkan aspirasi dan ide-ide perempuan.

“Silakan ambil bagian, terjunlah ke kancah politik. Ke partai mana saja boleh. Ketika sudah berhasil menembus kursi legislatif maka akan semakin mudah memperjuangkan aspirasi dari kalangan perempuan.” Ajak Zainal Arifin.


Fara Fadhillah SE: target Kami Kuasai 30% Kursi DPRK

Ketuas KPPI Kota Banda Aceh yang baru saja dilantik, Fara Fadhillah SE, saat menyampaikan pidato perdananya menyampaikan terimakasih karena telah diberi kepercayaan memimpin KPPI Kota hingga tahun 2023 nanti.

Fara berjanji akan menjalankan amanah tersebut dengan baik seraya mangajak para anggota bersama-sama bekerja keras menjalankan program-program KPPI kedepan.

“Terimakasih, semoga kami bisa memberikan dampak positif bagi organisasi dan bagi perempuan kota Banda Aceh,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Fara Fadhillah mengatakan dirinya menargetkan pada Pemilu legislatif tahun 2019 nanti, kalangan perempuan akan menguasi 30 kursi DPRK Banda Aceh. (mkk)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Petualangan

  Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok, Jawa Barat Baru kusadari, ternyata upaya memotong ikatan emosiku dengan dunia petualangan di alam terbuka dengan sekian tahun menutup diri dari interaksi dengan Mapala UI, tidaklah menghentikan petualangan itu. Ruh petualangan itu hanya berpindah di kehidupan keseharian. Aku masih ingat saat seorang kolega senior dalam dunia tersebut bicara tentang keinginan mendaki puncak Everest, lantas berlanjut ke 8.000 meter yang lain, kukejar dengan pertanyaan "sesudah itu...?" Tak pernah kuproleh jawaban yang jelas. Puncak Everest dan 8.000 an meter itu bukan milikku yang amatir, mereka milik para profesional dan sedikit kegilaan seperti tokoh di bawah ini. Kilas balik, memasuki dunia pendidikan STM Pembangunan adalah sebuah petualangan yang "terpaksa" karena ongkos memasuki SMA tak terjangkau. Di terima di PTN terbaik negeri ini juga petualangan, karena sungguh tak terbayangkan, ikut ujian PP-I di Gelora Senayan, sendirian tanpa kawa...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...