Langsung ke konten utama

Membaca Peluang Usaha Bagi Alumnus Jurusan Bimbingan dan Konseling

foto. dok.pribadi

Oleh Mu’arrifah Santika
Mahasiswi Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Tarbiyah, UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh
Menjadi mahasiswa sekarang, di satu sisi memberikan harapan yang besar di masa depan, namun di sisi lain, banyak lulusan perguruan tinggi ( sarjana) yang kini menganggur, karena sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan. Selain sulit mendapatkan lapangan pekerjaan, juga tidak adanya ketrampilan dan sikap serta kemauan untuk berwiraswasta. Oleh sebab itu, sebaiknya setiap mahasiswa mampu melihat arah perkembangan jurusan yang mereka tempuh, termasuk para mahasiswa yang kini sedang belajar di jurusan Bimbingan dan Konseling.
Ada banyak orang yang memprediksikan  bahwa jurusan BK adalah jurusan yang banyak dibutuhkan ke depan. Dikatakan demikian, di sini BK banyak dibutuhkan untuk bekerja di sekolah-sekolah, yang umumnya belum banyaknya yang memiliki guru BK, terutama  di sekolah-sekolah yang banyak peserta didik. Sekolah-sekolah seperti ini  sangat membutuhkan guru BK . Selain itu, sejalan dengan perkembangan zaman, akan banyak peserta didik yang bermasalah, baik masalah dalam keluarga, karier, belajar, dan lainnya, sehingga peserta didik tidak mampu untuk menyelesaikan masalah itu sendiri. Maka, wajar saja kalau masalah tersebut berdampak pada proses belajarnya. 
Oleh sebab itu,  tugas seorang guru BK bukan hanya menangani siswa yang bermasalah saja, tetapi juga menangani siswa yang tidak bermasalah di mana guru BK memberikan motivasi untuk mengantisipasi siswa  dalam menangani diri apabila terjadi masalah suatu saat nanti. Guru BK juga sangat berperan membantu siswa dalam menentukan dan memilih  karier ke depan. Kenyataan lain, sekarang banyak guru mata pelajaran lain yang menjadi guru BK. Padahal itu semua tidak dibenarkan, karena itu adalah tugas orang yang profesional yang sudah diajarkan untuk menyelesaikan masalah-masalah terhadap peserta didik dan masing-masing ada keahlian khususnya. Dengan demikian, bisa diprediksikan bahwa  ke depan insya Allah akan ada ruangan-ruangan khusus untuk BK di sekolah-sekolah. 
Orang-orang akan terus mencari tahu apa itu BK. Ketika semua sudah memahami soal BK dan kerja-kerja BK,  maka untuk ke depannya masyarakat akan jadi tahu apa itu BK. Sehingga tidak ada lagi yang  beranggapan bahwa guru BK adalah polisi sekolah.  Perubahan pola pikir masyarakat di masa depan, juga akan membuat program studi ( prodi) BK  menjadi semakin diminati. Oleh sebab itu, prodi BK juga perlu terus berbenah. Prodi BK perlu memberikan pengerahan dan memotivasi masyarakat tentang  BK, sehingga masyarakat jadi tahu tentang Prodi BK.
Tak dapat dapat dipungkiri bahwa apabila prodi BK memiliki masa depan yang cerah, karena dianggap atau dinyatakan sangat penting dan sangat diperlukan, maka berdasarkan kebutuhan tersebut, lulusan BK akan tidak perlu khawatir. Namun, alumnus BK juga bisa menjalankan kegiatan kewirausahaan, baik dengan memanfaatkan ilmu tentang BK, maupun di luar itu. Misalnya, selain menjadi guru BK di sekolah dengan mengambil dan belajar tentang keahlian tentang BK, sekalian bisa belajar dari keahlian masing-masing dengan membuka tempat untuk konsultasi khusus dan itu tidak hanya untuk di sekolah, tetapi juga berlaku untuk di luar sekolah.  Akan semakin bagus bila setelah belajar BK. Bisa lanjutkan ke jurusan profesi,  supaya  bisa menjadi konselor yang profesional.
Para mahasiswa BK juga harus cerdas dan cepat tanggap. Bila  tidak mempunyai masa depan yang baik dan cerah dengan kapasitas seorang guru BK, maka mahasiswa BK harus bersabar dan tetap berusaha, apabila suatu saat  tidak menjadi guru BK. Tidak perlu berkecil hati, para mahasiswa bisa menerapkan itu kepada orang orang di sekitar,  terutama kepada keluarga. Sebagai contoh di BK mengajarkan untuk mengontrol emosi, penyesuaian diri terhadap lingkungan, beretika, mengatur masalah, memecahkan masalah dan lain-lain yang ada berkaitan dengan BK. Secara pribadi mahasiswa bisa menerapkan dalam diri sendiri.
 Banyak hal yang bisa dilakukan oleh alumnus BK ke depan sejalan dengan perkembangan zaman. Tidak harus keluar dari lingkup keilmuan, seperti  membuka  bisnis lain, berjualan atau meloncat ke ranah lain. Cukup dengan kemampuan di bidang BK, ada banyak usaha yang bisa dilakukan. Misalnya membuka klinik karier dan lain-lain. Namun demikian, apabila memiliki ketrampilan lain, tidak ada salahnya juga. Sebagai contoh, penulis punya keahlian di bidang obat-obat herbal serta masker, tentu penulis bisa melakukan hal itu. Untuk itu perlu didukung oleh kapasitas dan kemampuan meracik atau membuat produk herbal seperti toner herbal, masker herbal.
Banyak jalan menuju sukses. Hal yang terpenting adalah perbanyak ilmu dan ketrampilan di bidang yang sedang ditekuni. Menguasai ilmu dan ketrampilan di bidang bimbingan dan konseling, akan memberikan harapan besar untuk mewujudkan mimpi di masa depan. Kunci dari belajar adalah memperbanyak referensi bacaan, membaca banyak buku yang bisa menginspirasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

FJL Aceh Nilai Distribusi Data Bencana di Aceh Belum Baik

  BANDA ACEH - Potretonline.com, 03/01/22. Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh menilai distribusi data terkait bencana banjir di beberapa kabupaten saat ini belum baik. FJL Aceh menyarankan agar Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) memfungsikan pusat data informasi dengan maksimal. Kepala Departemen Monitoring, Kampanye, dan Advokasi FJL Aceh Munandar Syamsuddin, melului siaran pers, Senin (3/1/2022) menuturkan BPBA sebagai pemangku data kebencanaan seharusnya memperbarui data bencana setiap hari sehingga media dapat memberitakan lebih akurat. "Memang tugas jurnalis meliput di lapangan, namun untuk kebutuhan data yang akurat harusnya didukung oleh instansi terkait, dalam hal ini pemangku data adalah BPBA," kata Munandar. Penyediaan data satu pintu, kata Munandar, sangat penting agar tidak ada perbedaan penyebutan data antarmedia. Misalnya, data jumlah desa yang tergenang, jumlah pengungsi, dan kondisi terkini mestinya diupdate secara berkala. Perbedaan penyebutan data ak...