Langsung ke konten utama

DLHK3Banda Aceh Ajak Masyarakat Jaga PJU




Banda Aceh – Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Banda Aceh hingga kini terus mengalami peningkatan.Hal tersebut tidak terlepas dari semakin bertambahnya titik-titik lampu yang di pasang Dinas Lingkungan Hidup, Keindahan dan Kebersihan Kota (DLHK3) Banda Aceh.

Kepala DLHK3 Banda Aceh, Hamdani Basyah, SH mengimbau kepada seluruh warga kota untuk dapat berpartisipasi sama-sama menjaga keindahan kota dengan memelihara lampu-lampu yang telah terpasang tersebut.

Karena, lanjut mantan Kadispora Banda Aceh ini, selain untuk menambah keindahan, Penerangan Jalan Umum (PJU) ini memiliki peranan sebagai pedoman navigasi pengguna jalan di malam hari, meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna jalan, serta dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi suatu daerah.

Ia menyebutkan, persentase cakupan PJU meningkat menjadi 82,38% di tahun lalu.

“Itu terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 81,16%. Ada peningkatan sebesar 1,22%,” katanya kepada Media Center Kota Banda Aceh, Kamis (29/4/2020).

Setidaknya ada penambahan PJU sebanyak 173 titik di wilayah Kota Banda Aceh dalam setahun terakhir.

Ia pun merincikan lokasi-lokasi penambahan penerangan jalan umum yang tersebar di berbagai wilayah kota, diantaranya kawasan Peulanggahan, Alue Naga, Jeulingke, Lamgugop, Kopelma Darussalam dan Lamdom.

Selain itu, pihaknya juga memasang PJU di kawasan, Lambaro Skep, Lueng Bata dan Beurawe.
“Pengadaan lampu-lamu tersebut sudah termasuk lampu LED untuk menambah estetika kota,” tambahnya.

"Jika sewaktu-waktu lampu tersebut mati, atau hidup di siang hari ataupun terjadi kedap kedip masyarakat diminta menghubungi Call Center DLHK3 di Nomor 08116788444 agar petugas turun memperbaiki."(Ah/Hz)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Petualangan

  Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok, Jawa Barat Baru kusadari, ternyata upaya memotong ikatan emosiku dengan dunia petualangan di alam terbuka dengan sekian tahun menutup diri dari interaksi dengan Mapala UI, tidaklah menghentikan petualangan itu. Ruh petualangan itu hanya berpindah di kehidupan keseharian. Aku masih ingat saat seorang kolega senior dalam dunia tersebut bicara tentang keinginan mendaki puncak Everest, lantas berlanjut ke 8.000 meter yang lain, kukejar dengan pertanyaan "sesudah itu...?" Tak pernah kuproleh jawaban yang jelas. Puncak Everest dan 8.000 an meter itu bukan milikku yang amatir, mereka milik para profesional dan sedikit kegilaan seperti tokoh di bawah ini. Kilas balik, memasuki dunia pendidikan STM Pembangunan adalah sebuah petualangan yang "terpaksa" karena ongkos memasuki SMA tak terjangkau. Di terima di PTN terbaik negeri ini juga petualangan, karena sungguh tak terbayangkan, ikut ujian PP-I di Gelora Senayan, sendirian tanpa kawa...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...