Bagian 15. Oleh Anton Sucipto, SP Pada Minggu depannya, ketika waktu perlombaan akan mulai beberapa jam lagi, Kakek Kutokuto tampaknya sudah berada di depan halaman rumah. Kakek itu membawa kandang yang ukurannya kecil. Pada kandang kecil itu terdapat ayam Kate itu. Bimo dan Bobi juga tampaknya sudah datang ke tempat itu. "Ayo kita ke kota, untuk mengikuti lomba itu," ucap kakek Kutokuto. Mereka lalu naik angkutan umum, yang sering lewat di jalanan desa itu. Jaraknya ke kota, bisa sampai 20 menit saja. Setelah tiba di tempat itu, mereka segera berjalan ke tempat pendaftaran lomba. Tetapi Kakek Kutokuto tampaknya berhenti sebentar, karena bertemu dengan pengemis yang misterius. Pengemis itu sudah tua, bajunya pun kotor dan kumal. "Kenapa kamu mengemis di tempat lomba ini?" tanya kakek Kutokuto heran. "Aku ingin ikut lomba seperti kalian. Tetapi aku tak punya ayam Kate itu," sahut pengemis misterius itu. ...