Langsung ke konten utama

Sekda Bahagia: Kita Harus Belajar Hidup Berdampingan dengan Bencana



Banda Aceh - Sebagai insan yang beriman, kita tidak mungkin mengelak dari bencana. Semua bencana di atas bumi ini tidak ada yang terjadi begitu saja dengan sendirinya, melainkan sesuai dengan kehendak dan ketentuan Allah SWT.

“Namun yang bisa kita lakukan adalah bagaimana kita belajar hidup berdampingan dengan bencana,” demikian ungkap Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Bahagia saat membuka Simulasi Gempa dan Tsunami di Dayah Terpadu Inshafuddin, Senin (19/2/2018).

Kegiatan ini digelar oleh UNDP Indonesia bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Banda Aceh dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banda Aceh melalui dukungan Pemerintah Jepang.

Menurut Sekda Bahagia, kegiatan sosialisasi maupun simulasi tentang pengurangan risiko bencana sangat penting dilakukan. “Memberikan pengetahuan tentang kesiapsiagaan sekolah menghadapi risiko bencana merupakan langkah awal dalam membangun masyarakat Sadar Bencana.”

“Sehingga ketika suatu saat terjadi bencana; siswa, guru, dan masyarakat tidak lagi kebingungan dan panik, karena telah memahami bagaimana cara mengurangi risiko dari bencana tersebut sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan,” sambungnya.

Sekda menjelaskan, dari sisi geologi dan topografi, Banda Aceh merupakan kota yang rawan bencana seperti banjir dan gempa bumi yang dapat memicu terjadinya gelombang tsunami.

Dan belajar dari pengalaman gempa dan tsunami 13 tahun yang lalu, pengetahuan terkait pengurangan risiko bencana sangat penting diberikan kepada masyarakat, termasuk melihat serta menilai kesiapsiagaan sekolah untuk menghadapi risiko bencana.

“Hal ini dapat dimulai dengan Pendidikan Siaga Bencana pada siswa di sekolah tentang bagaimana menyelamatkan diri mereka saat terjadinya bencana dan menghindari serta mengurangi kecelakaan akibat adanya bencana tersebut,” kata Sekda.

Ketua FPRB Banda Aceh M Hasan mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh ratusan siswa SMP dan SMA Inshafuddin ini merupakan rangkaian dari peringatan 13 tahun gempa bumi dan tsunami Aceh yang digagas pihaknya beserta segenap stakeholder.

“Puncak acaranya kita gelar hari ini di Dayah Terpadu Inshafuddin. Simulasi gempa dan tsunami juga telah kita gelar di dua lokasi lainnya dengan melibatkan siswa MTsS dan MAS Darus Syariah serta SMP 12 dan SMA 13 Gampong Jawa.”

Kegiatan ini digelar pihaknya untuk mendukung upaya peningkatan kesiapsiagaan risiko gempa dan tsunami khususnya di sektor pendidikan. “Sebelumnya kita juga telah melaksanakan penilaian dan penguatan kapasitas 16 sekolah di Banda Aceh untuk kekesiapsiagaan sekolah menghadapi risiko gempa dan tsunami,” katanya. (Jun)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Tahun Baru, Semangat Baru

Assalamualaikum sahabat Popot dan Nyanyak yang dirahmati Allah. Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, kritis dan cerdas serta senantiasa dalam lindungan Allah. Alhamdulilah hari Senin, tanggal 1 Januari 2024 lalu kita sudah masuk ke tahun baru. Kita sudah meninggalkan Tahun 2023. Tentu ada    banyak cerita, peristiwa yang terjadi dan kita alami di tahun 2023 yang menjadi catatan sejarah hidup kita. Cerita    suka dan duka yang tak terlupakan. Bisa jadi ada hal yang kita rencanakan untuk diwujudkan pada tahun 2023 lalu yang belum terwujud dan juga ada hal yang tidak tercapai, maka di tahun 2024 ini masih bisa untuk diwujudkan.  Nah, sahabat Popot dan Nyanyak yang berbahagia, Apa saja yang belum sahabat wujudkan di tahun 2023 yang lalu? Apa pula yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang ada dalam diri selama 2023 yang lalu?    Bagaimana sikap sahabat semua? Malaskah? Atau sudah rakın, tapi belum berhasil?  Lalu, kini ketika kita sudah betad...

Sembilan Aktivitas Pengisi Liburan Anda Yang Sangat Menarik

Oleh Dian Balkis Mahasiswi  Jurusan Perbankan Syariah, FEBI UIN Ar-Raniry, Banda Aceh Assalamualaikum pembaca Bertemu kembali bersama saya Dian Balkis. Senang sekali dapat berbagi cerita  pada kesempatan ini. Oke saya akan sedikit bercerita tentang kegiatan setelah berlalunya semester 5. Bagi pembaca yang masih kuliah, pasti akan mengalami liburan semester. Ada sebagian mahasiswa yang senang libur semester, ada juga yang tidak senang karena berbagai alasan. Bagi mahasiswa yang bukan perantau, liburan semester bukan moment-moment yang dinantikan, tetapi jika bagi mahasiswa perantau, libur semester merupakan moment yang sangat dinantikan, karena mereka sangat ingin pulang kampung dan bertemu dengan keluarga. Sebagian mahasiswa libur semester ini menjadi hal yang sangat membosankan, apalagi mahasiswa rantauan yang pulang kampung. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan di rumah, sehingga dapat membuat mereka suntuk dan bosan. Seharusnya ada kegiat...