Langsung ke konten utama

Menulis Cerita Anak Bersama FAMe



Oleh Tabrani Yunis


Terasa sangat beruntung pada hari ini, di hari Sabtu, 27 Maret 2021 ada hal yang sangat bermanfaat. Keberuntungan bukan karena mendapat satu karung uang atau sebongkah berlian juga sebatang emas 24 karat, tetapi karena bisa ikut hadir dalam sebuah acara yang bergengsi dan kaya akan pengetahuan, karena ada orang-orang hebat yang menginspirasi. Ya, sebuah acara yang terkait dengan upaya membangun gerakan literasi yang dilakukan oleh FAME Banda Aceh di sebuah cafe yang bernama Oen Kopi di kawasan jalan T.P. Nyak Makam, Lampineung, Banda Aceh. Acara itu merupakan kegiatan rutin FAME yang kali ini membicarakan tentang menulis cerita anak. Cukup menarik.

Apalagi dalam dalam acara itu, ada sosok-sosok yang kaya ilmu dan pengalaman sebagai narasumber. Salah satunya seorang penulis cerita anak yang sudah banyak mendapat penghargaan karena piawai menulis cerita anak. Narasumber yang sudah punya nama baik dan tenar menulis, karena sudah sering mendapat juara menulis cerita anak. Narasumber ini dapat dikatakan sangat produktif, karena sudah banyak menulis cerita anak dan sering menang lomba menulis cerita anak di tingkat lokal dan nasional.

Sosok kedua adalah Herman RN, dosen bahasa Indonesia di FKIP USK ( dulu Unsyiah) ini dengan mimik wajah yang penuh semangat memperkenalkan narasumber yang berbusana batik biru berkilau. Busana itu adalah seragam IGI, sebuah organisasi guru. Seragama dalam busana Islami dengan selempang biru bertuliskan “ 1000 penulis IGI” Herman RN menyebut nama  Syamsiah Ismail, M.Pd yang berpropesi sebagai seorang guru dan kini menjadi seorang pengawas di Lhok Seumawe, Aceh. Herman RN yang juga ikut memberikan endorsmen terhadap buku sekumpulan puisi Tabrani Yunis yang bertajuk “ Kulukis Namamu di Awan”, memberikan kesempatan kepada Syamsiah Ismail, M.Pd untuk melakukan presentasi tentang teknik menulis cerita Anak.

Sebagai narasumber yang sangat produktif dan ahli di bidangnya, sajian materi itu memperkaya khasanah pengetahuan para peserta yang hadir yang jumlahnya tampak jauh lebih banyak dari yang direncanakan, yakni 25 orang. Ruangan utama warung atau cafe Oen kopi itu penuh dengan peserta yang begitu antusias. Mereka bukan hanya dari kalangan mahasiswa, tetapi juga dosen, para praktisi atau pegiat literasi dan juga ikut hadir Darwati, yang anggota DPRA untuk memberikan dukungan moril terhadap kegiatan ini.

Usai presentasi materi mengenai teknik menulis cerita anak oleh Syamsiah Ismail yang sering dipanggil Oma ini, Herman RN kemudian memperkenalkan sosok narasumber yang sudah sangat dikenal khalayak atau publik,yakni Yarmen Dinamika.

Yarmen Dinamika yang Redaktur Eksekutif Harian Serambi Indonesia dan penggagas serta yang menggerakan FAMe( Forum Aceh Menulis) ini, sering disebut sebagai kamus berjalan, karena kehebatannya menguasai isi kamus bahasa Indonesia dan juga seluk beluk menulis dan lain sebagainya. Ia yang menjadi penggagas dan motor FAMe yang sudah banyak mengadakan kegiatan literasi ini yang bukan saja mengajak mahasiswa, tetapi lintas genarasi dan profesi. Contohnya hari ini yang pesertanya beragam secara usia, profesi dan jabatan.

Yarmen Dinamika yang kaya dengan pengetahuan dan ketrampilan menulis serta kaya dengan penguasaan kosa kata yang ibarat kamus berjalan ( mobile dictionary) ini membedah salah satu buku cerita anak yang ditulis oleh Syamsiah Ismail yang dengan rinci menjelaskan tentang proses penulisan dan editing. Para peserta menjadi sangat tercerahkan dan merasa sangat bermanfaat. Sehingga dalam sesi diskusi ada banyak input, berupa saran agar kegiatan seperti ini terus bisa dilakukan dan ditindaklanjuti hingga melahirkan banyak penulis cerita anak di Aceh. Bukan hanya menulis cerita anak, tetapi juga lahirnya genarasi kreatif yang mengambil peran sebagai ilustrator dan tenaga layouter yang selama ini terasa sangat kurang.

Akhirnya, azan dhuhur berkumandang, pertanda panggilan salat dhuhur dilaksanakan, acara pun selesai dengan beberapa kesimpulan yang diutarakan oleh moderator, Herman RN. Tentu tidak lupa dengan membuat dokumentasi berupa foto bersama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Guru- Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Banda Aceh

Dalam Rangka Memperingati Hari Guru   Canda Tawa Oleh  Dahrina,M,S.Sg.MA   Panggilan suara hati Menerjang segala penjuru Betabur butiran  resah dalam pandemi  Kemana muaranya dunia pendidikan   Tersungkur kaku aku dalam lamunan Terkontaminasi jiwa dalam keraguan Pikirku mulai menerawang Akan kah pandemik ini bisa kulawan   Aku memang tidak punya kuasa Tapi Allah Maha di atas segalanya Aku lemah dalam berlogika Tapi Allah Nyata adanya   Kini.... Derap langkah siswaku kembali terdengar Guruku kembali mengajar Canda tawa siswaku berbalut persahabatan Ada guru yang membimbing dengan balutan karakter budiman   Guru mari kita bersama ciptakan suasana baru  Wujudkan merdeka belajar  Negeri ini menantimu dalam karya yang terus dikenang   Baying-Bayang Pandemi Komite MIN 11 Banda Aceh    Hari ini terasa berbeda dengan tahun-tahun yang lalu Hari ini kita rayakan hari guru dengan sangat sederhana Tapi janganlah terperanjat dengan kesederhanaanya Syukurilah apa yang sudah di takdirkan Allah    Har

Tingkatkan Budaya Baca, Dispersa Kota Banda Aceh Bina Pustaka Sekolah dan Gampong

Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui program pengembangan minat dan budaya baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh berupaya untuk terus meningkatkan minat baca masyarakat di Kota Banda Aceh. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh Alimsyah, S. Pd, MS melalui Sekretaris Dinas Amir mengatakan bahwa beberapa strategi dan upaya yang dilakukan yakni memberikan pembinaan kepada pustaka sekolah-sekolah dan gampong-gampong. "Yang dibina bukan hanya pustaka sekolah, dan pustaka gampong. Kita juga bina pustaka rumah sakit, pustaka di masjid-masjid dan di tempat-tempat publik, seperti pojok baca di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Banda Aceh," jelasnya saat ditemui pasa Selasa, (17/6/2020) Selain itu jelasnya, pihaknya juga memberikan kemudahan dalam bentuk pelayanan pustaka keliling ke gampong-gampong atau sekolah-sekolah. "Untuk mendatangkan pustaka keliling ke sekolah atau gampong bisa masukkan surat ke dinas kita. Akan kita layani jika t

Peringati Hari Ibu, Kantor PPKB Banda Aceh Gelar Seminar Parenting

    Banda Aceh - Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-88 2016, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Banda Aceh menggelar seminar parenting bertajuk “Menjadi Ibu Profesional”.    Menghadirkan ahli parenting nasional Septi Peni Wulandani yang juga pimpinan Institut Ibu Profesional (IIP) Jakarta sebagai pembicara utama, acara ini diikuti oleh ratusan kaum perempuan dari berbagai kalangan di Aula Lantai IV, Gedung A, Balai Kota Banda Aceh, Selasa (29/11/2016). Di antara tamu undangan terlihat hadir Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah, Ketua DWP Banda Aceh Buraida Bahagia, para pejabat di lingkungan Pemko Banda Aceh, Ketua Balee Inong se-Banda Aceh, dan sejumlah tokoh perempuan lainnya. Kepala Kantor PPKB Banda Aceh Badrunnisa menyebutkan peringatan Hari Ibu ke-88 2016 mengusung tema “Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki untuk Mewujudkan Indonesia Bebas dari Kesenjangan Ekonomi, Kekerasan, dan Perdagangan Orang.” Pihaknya, sebut Badrunnisa, terus ber