Langsung ke konten utama

DAMPAK PERALIHAN SILATURRAHMI REMAJA DI ERA DIGITAL

 

foto dok. Gadgetholic

 Oleh Nadya Almunawarah

Mahasiswi Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Langsa, Aceh

 

            Silaturrahmi adalah salah satu amalan yang dilakukan untuk menyambung tali persaudaraan. Tidak bisa kita pungkiri bahwa saat ini silaturrahmi telah mengalami perubahan. Kita sekarang berada pada era digital, yang mana pada zaman ini internet lebih berkuasa dari pada pulsa. Era digital adalah masa dimana semua orang dapat saling berkomunikasi dengan begitu dekat, walaupun saling berjauhan. Di era digital sekarang ini dapat memudahkan kita bertemu dengan cepat tanpa menunggu lama. 

Era digital ini hampir seluruh tatanan kehidupan remaja sekarang sudah dibantu dan dipermudah oleh teknologi.  Segala sesuatunya sangat mudah didapatkan dan diakses karena adanya media sosial dan internet. Internet dan media sosial ini merupakan sarana dan prasarana yang memfasilitasi orang-orang untuk bisa berkomunikasi dan mendapatkan informasi dengan cepat dan mudah. Tetapi  bagi remaja zaman sekarang, internet itu seakan-akan menjadi kebutuhan primer (kebutuhan pokok). Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di depangadgetdari pada melakukan aktivitas di luar ruangan. 

Teknologi informasi membantu remaja dalam menjalankan aktifitas sehari-hariDalam era digital penggunaansmartphonebagi remaja sudah sangat umum, dimana penggunaan smartphonepada remajakeseluruhan remaja menggunakansmartphoneuntuk segala aktivitas keseharian mereka.

Kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa terhindar bagi manusia karena berjalan sesuai dengan perkembangan manusia dan ilmu pengetahuan. Teknologi memberikan beberapa dampak yang baik atau buruk bagi para remaja, contoh dampak buruknya adalah saat ini para remaja cenderung lebih menyukai sesuatu yang mudah, cepat, dan viral. Hal ini merupakan sesuatu yang buruk sebab dapat menumbuhkan rasa malas bagi para remaja.

Di desa Alue Pineung Timue silaturrahmi di kalangan remaja sudah mulai meredup. Hal ini dapat dilihat di saat ada kegiatan atau kunjungan banyak yang tidak hadir dan di saat berjumpa pun jarang tegur sapa membuat para remaja tidak saling mengenal.

Dampak peralihan silaturrahmi di era digital ini dapat kita lihat langsung dari perkembangan teknologi yaitu perjumpaan fisik untuk membangun dan mempererat silaturrahmi atau tali persaudaraan menjadi semakin berkurang. Untuk berkomunikasi di era digital ini hanya melalui sosial media seperti whatsapp, facebook dan instagram. Banyak remaja sekarang yang hanya chatting dari sosial media, tapi di saat jumpa fisik seolah tidak saling mengenal. Bahkan pun di saat ada kunjungan atau kegiatan remaja yang hadir mereka sibuk dengan gadgetnya masing-masing, tanpa ada perbincangan antar sesama. 

Perkembangan teknologi di era digital ini menyebabkan silaturrahmi fisik berubah menjadi silaturrahmi virtual. Silaturrahmi virtual terkadang membuat kita saling tidak mengenal satu sama lain. Perilaku, tingkah laku, akhlak adalah sikap seseorang yang dapat dilihat bahwa perilaku seseorang berawal dari sikapnya, sikap sendirilah yang menentukan bagaimana individu itu bereaksi dengan lingkungannya. 

Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, Nabi  Muhammad  juga menegaskan tentang tidak akan masuk surga bagi siapa saja yang memutus hubungan silaturrahmi. Ini menunjukkan betapa pentingnya silaturrahmi dalam islam. 

 Maka dari itu silaturrahmi sangat berguna bagi manusia. Semua manusia yang sudah diberi akal pergunakanlah akal dengan sebaik mungkin. Karena akal merupakan pemberian dari Allah SWT. Dengan canggihnya teknologi janganlah jadi sebuah penghalang namun saling mempererat silaturrahmi antara satu sama yang lain.  Dan Semua manusia haruslah bersyukur jangan mengubah diri, jadilah pribadi yang seadanya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Guru- Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Banda Aceh

Dalam Rangka Memperingati Hari Guru   Canda Tawa Oleh  Dahrina,M,S.Sg.MA   Panggilan suara hati Menerjang segala penjuru Betabur butiran  resah dalam pandemi  Kemana muaranya dunia pendidikan   Tersungkur kaku aku dalam lamunan Terkontaminasi jiwa dalam keraguan Pikirku mulai menerawang Akan kah pandemik ini bisa kulawan   Aku memang tidak punya kuasa Tapi Allah Maha di atas segalanya Aku lemah dalam berlogika Tapi Allah Nyata adanya   Kini.... Derap langkah siswaku kembali terdengar Guruku kembali mengajar Canda tawa siswaku berbalut persahabatan Ada guru yang membimbing dengan balutan karakter budiman   Guru mari kita bersama ciptakan suasana baru  Wujudkan merdeka belajar  Negeri ini menantimu dalam karya yang terus dikenang   Baying-Bayang Pandemi Komite MIN 11 Banda Aceh    Hari ini terasa berbeda dengan tahun-tahun yang lalu Hari ini kita rayakan hari guru dengan sangat sederhana Tapi janganlah terperanjat dengan kesederhanaanya Syukurilah apa yang sudah di takdirkan Allah    Har

Tingkatkan Budaya Baca, Dispersa Kota Banda Aceh Bina Pustaka Sekolah dan Gampong

Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui program pengembangan minat dan budaya baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh berupaya untuk terus meningkatkan minat baca masyarakat di Kota Banda Aceh. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh Alimsyah, S. Pd, MS melalui Sekretaris Dinas Amir mengatakan bahwa beberapa strategi dan upaya yang dilakukan yakni memberikan pembinaan kepada pustaka sekolah-sekolah dan gampong-gampong. "Yang dibina bukan hanya pustaka sekolah, dan pustaka gampong. Kita juga bina pustaka rumah sakit, pustaka di masjid-masjid dan di tempat-tempat publik, seperti pojok baca di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Banda Aceh," jelasnya saat ditemui pasa Selasa, (17/6/2020) Selain itu jelasnya, pihaknya juga memberikan kemudahan dalam bentuk pelayanan pustaka keliling ke gampong-gampong atau sekolah-sekolah. "Untuk mendatangkan pustaka keliling ke sekolah atau gampong bisa masukkan surat ke dinas kita. Akan kita layani jika t

Peringati Hari Ibu, Kantor PPKB Banda Aceh Gelar Seminar Parenting

    Banda Aceh - Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-88 2016, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Banda Aceh menggelar seminar parenting bertajuk “Menjadi Ibu Profesional”.    Menghadirkan ahli parenting nasional Septi Peni Wulandani yang juga pimpinan Institut Ibu Profesional (IIP) Jakarta sebagai pembicara utama, acara ini diikuti oleh ratusan kaum perempuan dari berbagai kalangan di Aula Lantai IV, Gedung A, Balai Kota Banda Aceh, Selasa (29/11/2016). Di antara tamu undangan terlihat hadir Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah, Ketua DWP Banda Aceh Buraida Bahagia, para pejabat di lingkungan Pemko Banda Aceh, Ketua Balee Inong se-Banda Aceh, dan sejumlah tokoh perempuan lainnya. Kepala Kantor PPKB Banda Aceh Badrunnisa menyebutkan peringatan Hari Ibu ke-88 2016 mengusung tema “Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki untuk Mewujudkan Indonesia Bebas dari Kesenjangan Ekonomi, Kekerasan, dan Perdagangan Orang.” Pihaknya, sebut Badrunnisa, terus ber