Langsung ke konten utama

PERAN KELUARGA DALAM PENGEMBANGAN ANAK BERBAKAT




Oleh : Rusli Djuned S,Sn.


Akhir-akkhir ini, masalah bakat dan kreativitas sering dibicarakan di dalam masyarakat, lebih-lebih pemerintah sendiri, telah memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang berbakat agar mereka dapat mengembangkan kemauannya secara optimal. Oleh karena itu anak berbakat adalah potensi sumber daya manusia yang unggul. Kemauan dan kejayaan suatu Bangsa dan Negara, tergantung keluarga bagaimana menghargai dan membina potensi unggul dan intelektuanya.

Penulis bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sebagai peran penting keluarga dalam mengoptimalisasi potensi anak berbakat, untuk menuju proses perubahan bangsa menjadi global modern yang ditandai oleh ilmu pengetahuan dan tehnologi, dilandasi oleh norma dan moralitas.

Peran Keluarga dalam Pebinaan Anak Berbakat

Anak yang berbakat, tidak semuanya dapat mengembangkan bakat. Sering terjadi dipengaruhi oleh dua unsur utama yaitu unsur bakat umum, sebagai kemampuan bawaan dan unssur kepribadian, khusus semangat atau kemauan yang tinggi untuk bekerja. Bakat tersebut membutuhkan latihan pendidikan agar potensi dimunculkan di masa yang akan datang. Selain faktor yang ada dalam diri seseorang seperti minat dalam suatu bidang, keinginan untuk berprestasi, keuletan untuk mengatasi rintangan factor lingkungan juga menentukan sejauh mana bakat seseorang dapat terwujud ke dalam prestasi optimal. Di antara factor lingkungan dan factor keluarga memegang peranan yang sent penting. Hal ini diakui oleh ALBERT EINSTEIN yang dikenal seorang jenius atau berbakat intelelktual : THE MOST IMPORTANTOF LEARNING STARS AT HOME .

Pembinaan anak berbakat Dimulai Sejak Dini

Anak dalam keluarga adalah buah hati, merupakan merupakan titipan dari Allah kepada keluarganya, yang wajib dibina dan didik dengan sebaik-baiknya. Setiap orang tua selalu berharap agar kelak anaknya menjadi orang sukses dan berguna baik dalam arti sosial ekonomi maupun kehidupan intelektualnya. Setiap orang juga selalu berharap agar kehidupan anaknya menjadi orang yang terhormat dan saling menjaga, menghormati sesama.  Malah lebih baik dari orang tuanya. Bahkan orang tua juga pengalaman langsung yang mempunyai nilai tersendiri yang unik. Oleh karena itu, orang tua harus bijak dalam menghadapi berbagai tipe dan kebijakan untuk membina anak berbakat, memberi kesempatan pada anak untuk mengembangkan dan berusaha menciptakan lingkungan yang kaya, dengan suasana yang menarik dan menentang tantangan untuk mewujudkan bakatnya. Kondisi seperti ini antara lain orang tua dapat menciptakan lingkungan keluarga yang selaras, dan seimbang. 

Pendek kata jangan terlalu banyak memberikan larangan pada anak berbakat. Yang sangat penting adalah rangsangan dan motivasi untuk menjadi mandiri berlatih dan berlatih. Seperti yang dikatakan oleh seniman besar (Pelukis Perancis) POEL CAZENNE bahwa untuk menjadi seorang seniman (pencipta) tidak harus bakat itu seratus persen. Cukup satu persen yang lain adalah latihan dan kreativitas . Oleh karena itu penulis berharap sebagai orang tua yang punya anak berbakat, jangan ragu. Berilah kesempatan seluas-luasnya dalam mewujudkan bakat dan kreativitas semenjak dini. Penulis yakin bagi orang tua punya anak yang berbakat akan tercapai apa yang diidam-idamkan.


Pertumbuhan dan perkembangan anak berbakat, selain ditentukan arahnya oleh bakat, secara alamiah telah dimiliki sejak lahir. Ditentukan pula oleh mutu pendidikan, penghargaan dan pembinaan yang didapat di dalam lingkungan. Kehidupan keluarganya merupakan lingkungan pertama dan utama. Keluarga juga menyediakan sarana dan prasarana untuk memberi motivasi dan kesempatan anak untuk mengembangkan bakatnya. Juga dapat membantu anak menciptakan kemandirian pribadi, memberi semangat untuk berprestasi dan sikap sopan (etik) serta kepercayaan pada kemampuan diri dalam pribadi. Percaya atau tidak bahwa anak yang berbakat dan kreatif merupakan aset pembangunan sumber daya manusia berupa potensi unggul intelektual bangsa dan negara dapat bersaing juga untuk mensejajarkan diri dan bekerja sama dengan bangsa lain di dénia.

Penulis adalah alumni Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI) Fakultas Seni Rupa Dan Design.

--

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Hujan di Penghujung Tahun

Oleh Halimah  Berdomisili di Agam, Sumatera Barat Tak terasa tahun 2021 hampir berlalu/ Tiba masanya Fajar 2022 segera datang/ Hanya sayang kita tak bisa lagi berhati riang/ Hujan di penghujung tahun turun bak air dituang/ Dingin nya gunung Marapi dan Singgalang/ Dahsyat amat menusuk tulang/ Daku terus merenung dengan hati gamang/ Doa ku semoga janji baik segara datang/ Bukittinggi begitu ramai oleh pendatang/ Bercengkerama di bawah jam gadang/ Betapa berbeda nya tahun sekarang/ Bahaya Covid 19 masih menghadang/ Banyak orang frutasi dan meradang/ Buruh, pegawai, dokter serta pedagang/ Biaya hidup terus naik tinggi menjulang/ Betapa negeri ini serasa mau tumbang/ Berharap semoga corona cepat hilang/ Padangkudo, 31 Desember 2021 Penulis: Halimah, S.Pd - Agam

Tahun Baru, Semangat Baru

Assalamualaikum sahabat Popot dan Nyanyak yang dirahmati Allah. Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, kritis dan cerdas serta senantiasa dalam lindungan Allah. Alhamdulilah hari Senin, tanggal 1 Januari 2024 lalu kita sudah masuk ke tahun baru. Kita sudah meninggalkan Tahun 2023. Tentu ada    banyak cerita, peristiwa yang terjadi dan kita alami di tahun 2023 yang menjadi catatan sejarah hidup kita. Cerita    suka dan duka yang tak terlupakan. Bisa jadi ada hal yang kita rencanakan untuk diwujudkan pada tahun 2023 lalu yang belum terwujud dan juga ada hal yang tidak tercapai, maka di tahun 2024 ini masih bisa untuk diwujudkan.  Nah, sahabat Popot dan Nyanyak yang berbahagia, Apa saja yang belum sahabat wujudkan di tahun 2023 yang lalu? Apa pula yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang ada dalam diri selama 2023 yang lalu?    Bagaimana sikap sahabat semua? Malaskah? Atau sudah rakın, tapi belum berhasil?  Lalu, kini ketika kita sudah betad...