Ilustrasi dibantu AI Oleh Siti Hajrur Munawwarah Di sebuah padang luas yang mulai kering karena musim kemarau, hiduplah seekor burung pipit kecil bernama Pita. Bulu Pita berwarna cokelat muda. Matanya bulat berkilau, tapi tubuhnya tampak lemah karena sudah lama sulit menemukan makanan. Rumput mulai layu, tanah pecah-pecah, dan biji-bijian yang biasanya berlimpah kini hampir tak ada lagi. Pita terbang rendah sambil menatap ke langit. “Oh, alangkah indahnya jika hujan turun. Aku dan semua teman-temanku pasti bisa hidup dengan tenang lagi,” keluhnya. Hari itu, Pita terus mencari makanan. Ia bertemu dengan Kura-kura Tua yang sedang berjalan lambat di tepi sungai kering. “Pita, kau tampak lesu sekali,” kata Kura-kura. “Aku lapar, Kura-kura. Padang ini sudah gersang, aku hanya menemukan sedikit sekali biji-bijian,” jawab Pita dengan suara serak. Kura-kura menatap ke langit. “Hujanlah yang bisa menolong kita. Tapi langit masih cerah. Cobalah kau bicara dengan Awan, s...
Majalah Perempuan Kritis dan Cerdas