Langsung ke konten utama

Nindita Aldila, Pengusaha Muda Klaten yang Beautiful dan Smart


Menjadi sosok perempuan tinggi, putih, langsing atau istilahnya kutilang, saat ini masih saja menjadi impian banyak perempuan. Sehingga tak jarang banyak perempuan berlomba-lomba mengikuti berbagai anjuran iklan supaya tercapai keinginan menjadi ‘cantik’. Cantik? Hmmm... benarkah cantik itu sekedar putih, tinggi, langsing?. Nah, pembaca majalah POTRET yang setia, edisi ini POTRET memaparkan kembali makna cantik dengan menampilkan lika-liku perjalanan hidup dari sosok perempuan yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah. Yuk, simak kisahnya.

Dialah Nindita Aldila, perempuan kelahiran Klaten. Tepat 10 Februari 1990, perempuan ini dilahirkan, sehingga jika dihitung dengan tahun 2013 ini, ia tergolong sangat muda bukan?. Nindita Aldila, seorang pramugari haji. Bagi orang kebanyakan, menjadi pramugari adalah sebuah keberuntungan karena kecantikan fisik, benarkan itu?. Namun kenyataan yang terlihat dari perempuan yang berasal dari Jawa Tengah ini, sangatlah berbeda. Hal yang menjadikan dirinya menjadi perempuan beruntung adalah keramahan diri, kerendahan hatinya serta kecerdasan dari pikirannya.

Semua keberuntunggan ini kemudian menjadikan dirinya terus berusaha menjadi yang terbaik. Bahkan pada tahun 2006 Nindita Aldila sempat menyandang predikat Duta Wisata Klaten . Tidak hanya berhenti sebagai Duta Wisata Klaten, Nindita Aldila juga terus bergerak mengukir prestasi. Ia juga aktif di berbagai organisasi, seperti IMKY (Ikatan Mahasiswa Kimia Yogyakarta) sebagai Ketua Umum, SENAT Politeknik LPP sebagai Ketua bidang kesenian, KNPI ( Komite Nasional Pemuda Indonesia ) DPC Klaten sebagai Anggota, serta segudang organisasi lainnya.

Selain aktif di organisasi mahasiswa, karena keceradasn yang dimiliki anak dari pasangan Nining Wasoel Hasan dan Almarhum Hadi Sucipto ini juga merintis bisnis yang sangat menguntungkan. Ia terjun ke bisnis perlengkapan rumah tangga yang praktis dan ekonomis. Mengikuti geliat perkembangan dunia terhadap rumah minimalis saat ini, Nindita Aldila menangkap hal tersebut sebagai ladang bisnis yang sangat menguntungkan. Sehingga ia mulai merintis usaha properti perlengkapan rumah minimalis.

Sebagai awak kabid haji, aktifitasnya sebagai pramugari hanya berlangsung efektif selama tiga bulan setiap tahunnya. Oleh karena itu ia menggunakan waktunya mengelola bisnis tersebut. Mulailah ia merintis bisnis perlengkapan rumah tangga tersebut.

Usaha tersebut dirintis dengan modal minimalis juga, namun dalam jangka sembilan bulan diawal rintisannya, usaha tersebut telah memiliki lapak di Solo-Klaten dan Yogyakarta. Yang lebih menarik lagi adalah dalam masa pengembangan usaha, dengan hanya bermodalkan enam penjahit dan satu pemotong usaha yang dirintisnya, ia ini mampu mengirimkan 500-700 hasil produksi setiap bulannya. Bisnis ini bernama FT’Collections Group, sebuah produsen tas yang bergerak di bidang organizer barang-barang rumah tangga dan tas umum.

Nindita Aldila menggunakan ide-ide kreatif dan cerdas dalam mengembanggkan usaha ini. Dengan slogan “praktis dan ekonomis” telah menjamin konsumennya untuk memikat konsumen. Harga ekonomis dan benda yang praktis adalah incaran masyarakat kebanyakan saat ini. Salah satu produk unggulannya adalah tas seperti tas seminar , tas promosi, travelbag , tas kantor, tas haji , tas souvenir, tas belanja, tas anak , tas slempang , tas ransel dan lainnya.

Bagi Nindita Aldila, tas sekarang sudah menjadi barang kebutuhan bagi banyak orang, terlebih bagi orang yang mempunyai tingkat mobilitas tinggi, Setiap orang jika bepergian tidak akan lepas dari yang namanya tas, baik untuk menaruh barang-barang bawaannya maupun hanya sekedar buat mode. Tas juga bisa dijadikan sebagai media promosi, kita bisa memanfaatkan media tas ini untuk sablon/bordir dengan logo perusahaan. Maka visi dari usaha Nindita Aldila adalah mampu mengambil bagian dalam menjawab tantangan untuk menjadi produsen tas yang bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat, sehingga pada akhirnya usahanya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan mobilitas mereka yang tinggi.

Kecerdasan yang dimiliki oleh perempuan asal Jawa Tengah ini, adalah wujud dari makna cantik sebenarnya. Cantik adalah implementasi dari kebaikan hati, kecerdasan otak dan pengendalian diri sehingga mampu menghasilkan karya dalam hidup.



Beberapa Pengalaman dan Prestasi


Pengelola FT’Collections Group

Awak kabin haji Garuda Indonesia 2012

Street Fundraising Greenpeace Indonesia 2012

Awak kabin haji Garuda Indonesia 2011

Public Relation (PR) Agrowisata Gondang Winangoen Klaten 2011

Awak kabin haji Garuda Indonesia 2010

Juara lll Duta Wisata Kabupaten Klaten 2006

Juara l Pemilihan Top Model Busana Casual Tingkat Nasional 2007

Juara ll Volly “PORSEMA” Politeknik LPP Yogyakarta 2009

Juara ll Volly “PORMA” Politeknik LPP Yogyakarta 2010

Juara lll Bulutangkis “PORMA” Polieknik LPP Yogyakarta 2010

Juara lll Tarik Tambang “PORMA” Politeknik LPP Yogyakarta 2010

MC Festival Musik Nasional “Djarum Super” 2007

MC Lomba Band antar SMA Se-Yogyakarta 2009

MC Festival Musik “PORMA” Politeknik LPP 2010

Panitia “Off Road” Klaten 2007

Panitia “PORSEMA” Politeknik LPP 2009

Panitia Seminar Stadium General “Chemical For Us” 2009

Panitia “PENSI INDOSAT” 2010

Peserta Kebudayaan Internasional, Bali 2008

Peserta Kebudayaan Internasional, Bali 2009

Peserta Olimpiade Kimia Mahasiswa PTS Kopertis Wilayah V 2009

Peserta “Music Production Workshop” LA LIGHT meet The Experts 2009

Peserta workshop “Menjadi Event Organiser Handal” 2009

Peserta Seminar Stadium General “Chemical For Us” 2009

Peserta Studi Islam Perkebunan 2008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Guru- Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Banda Aceh

Dalam Rangka Memperingati Hari Guru   Canda Tawa Oleh  Dahrina,M,S.Sg.MA   Panggilan suara hati Menerjang segala penjuru Betabur butiran  resah dalam pandemi  Kemana muaranya dunia pendidikan   Tersungkur kaku aku dalam lamunan Terkontaminasi jiwa dalam keraguan Pikirku mulai menerawang Akan kah pandemik ini bisa kulawan   Aku memang tidak punya kuasa Tapi Allah Maha di atas segalanya Aku lemah dalam berlogika Tapi Allah Nyata adanya   Kini.... Derap langkah siswaku kembali terdengar Guruku kembali mengajar Canda tawa siswaku berbalut persahabatan Ada guru yang membimbing dengan balutan karakter budiman   Guru mari kita bersama ciptakan suasana baru  Wujudkan merdeka belajar  Negeri ini menantimu dalam karya yang terus dikenang   Baying-Bayang Pandemi Komite MIN 11 Banda Aceh    Hari ini terasa berbeda dengan tahun-tahun yang lalu Hari ini kita rayakan hari guru dengan sangat sederhana Tapi janganlah terperanjat dengan kesederhanaanya Syukurilah apa yang sudah di takdirkan Allah    Har

Tingkatkan Budaya Baca, Dispersa Kota Banda Aceh Bina Pustaka Sekolah dan Gampong

Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui program pengembangan minat dan budaya baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh berupaya untuk terus meningkatkan minat baca masyarakat di Kota Banda Aceh. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh Alimsyah, S. Pd, MS melalui Sekretaris Dinas Amir mengatakan bahwa beberapa strategi dan upaya yang dilakukan yakni memberikan pembinaan kepada pustaka sekolah-sekolah dan gampong-gampong. "Yang dibina bukan hanya pustaka sekolah, dan pustaka gampong. Kita juga bina pustaka rumah sakit, pustaka di masjid-masjid dan di tempat-tempat publik, seperti pojok baca di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Banda Aceh," jelasnya saat ditemui pasa Selasa, (17/6/2020) Selain itu jelasnya, pihaknya juga memberikan kemudahan dalam bentuk pelayanan pustaka keliling ke gampong-gampong atau sekolah-sekolah. "Untuk mendatangkan pustaka keliling ke sekolah atau gampong bisa masukkan surat ke dinas kita. Akan kita layani jika t

Peringati Hari Ibu, Kantor PPKB Banda Aceh Gelar Seminar Parenting

    Banda Aceh - Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-88 2016, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Banda Aceh menggelar seminar parenting bertajuk “Menjadi Ibu Profesional”.    Menghadirkan ahli parenting nasional Septi Peni Wulandani yang juga pimpinan Institut Ibu Profesional (IIP) Jakarta sebagai pembicara utama, acara ini diikuti oleh ratusan kaum perempuan dari berbagai kalangan di Aula Lantai IV, Gedung A, Balai Kota Banda Aceh, Selasa (29/11/2016). Di antara tamu undangan terlihat hadir Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah, Ketua DWP Banda Aceh Buraida Bahagia, para pejabat di lingkungan Pemko Banda Aceh, Ketua Balee Inong se-Banda Aceh, dan sejumlah tokoh perempuan lainnya. Kepala Kantor PPKB Banda Aceh Badrunnisa menyebutkan peringatan Hari Ibu ke-88 2016 mengusung tema “Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki untuk Mewujudkan Indonesia Bebas dari Kesenjangan Ekonomi, Kekerasan, dan Perdagangan Orang.” Pihaknya, sebut Badrunnisa, terus ber