Langsung ke konten utama

Pemenang Aneka Lomba di Museum Aceh


Banda Aceh – Sebanyak 608 anak mengikuti aneka lomba yang digelar Fokbar bersama RAPI dan remaja Masjid dalam Kecamatan Baiturrahman, di Museum Rumoh Aceh. Kegiatan ini digelar dua hari, Sabtu dan Minggu (22 s/d 23 Oktober).

Ketua panitia, Ikbal Yanda mengungkapkan kegiatan tersebut digelar masih dalam rangka suasana memperingati tahun baru Islam (1 Muharram 1438 H). Ada beberapa jenis lomba yang digelar, yakni Lomba Tahfiz (Usia 4 s/d 7 tahun), Lomba Tahfiz (Usia 8 s/d 11 tahun), Lomba Cerdas Cermat Putra, Lomba Cerdas Cermat Putri, MTQ dan Lomba Mewarnai tingkat TK.

“Ada 608 anak yang ambil bagian dalam aneka lomba ini, kita melihat antuasiasnya tinggi sekali,” ujar Ikbal Yanda.

Kata Ikbal, tujuan pihaknya menggelar kegiatan tersebut adalah dalam rangka mewujudkan generasi Banda Aceh kedepan menjadi generasi Qur’ani yang mencintai, mempelejari, memahami dan mengaplikasikan kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-sehari.

“Kita berharap nanti akan lahir generasi Qur’ani menuju kota Madani,” tambah Ikbal.

Asisten Bidang Pemerintahan Setdakota Banda Aceh, Bachtiar S Sos menutup kegiatan ini dan ikut menyerahkan hadiah kepada para juara, Minggu (23/10/2016) di Museum Rumoh Aceh.



Berikut Daftar Juara Aneka Lomba yang digelar FOKBAR, Remaja Masjid dan RAPI:

Juara lomba Tahfiz (Usia 4 s/d 7 tahun)

Juara I, Vanesa Angga Fathin

Juara II, Said Daniel

Juara III, Maliku Luthfi



Juara lomba Tahfiz (Usia 8 s/d 11 tahun)

Juara I, Genta Azis Aldafi

Juara II, Anas Maududi Zulfikat

Juara III, Muhammad Ghiyas



Juara Lomba Cerdas Cermat Putra

Juara I, Gampong Neusu Jaya

Juara II, Gampong Peuniti

Juara III, Gampong Neusu Aceh

Juara IV, Gampong Neusu Jaya



Juara lomba Cerdas Cermat Putri

Juara I, Gampong Neusu Jaya

Juara II, Gampong Ateuk Munjeng

Juara III, Gampong Peuniti

Juara IV, Gampong Neusu Jaya



Juara lomba MTQ

Juara I Said Musraf, Gampong Baru

Juara II Kanadia Putri, Gampong Peunitu

Juar III Kayla Humaira, Gampong Ateuk Deah Teungoh



Juara Lomba Mewarnai Tingkat TK

Juara I, Noan Axele Gampong Surin

Juara II, M Shaka Assuja PAUD Raudatul Jannah

Juara III, Cut Rayyani TK Pertiwi

Juara Harapan I, M Arsa TK BQSR

Juara Harapan II Rasyid, TK IT Juara Harapan III Cut Zuhra, TK Pertiwi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...