Langsung ke konten utama

Gizi Pangan dan Gizi Keuangan Ibu Rumah Tangga

Oleh: Melisa Dewi Tristiani*
Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia sehingga pemenuhannya menjadi salah satu hak asasi yang harus dipenuhi secara bersama-sama oleh negara dan masyarakatnya. Pangan adalah kebutuhan paling hakiki yang menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) bangsa dan stabilitas sosial politik suatu negara. Kualitas suatu negara dapat dinilai dari adanya pangan yang tercukupi bagi warganya. Pangan yang bergizi dan mampu memberikan manfaat kesehatan akan menjkan SDM tidak kekurangan gizi, sehingga mampu bekerja secara optimal.

Ketahanan pangan adalah suatu kondisi ketersediaan pangan yang cukup bagi setiap orang pada setiap saat, dan setiap individu mempunyai akses untuk memperoleh baik secara fisik maupun ekonomi. Ketahanan pangan dikaitkan dengan tiga faktor utama yaitu kecukupan (ketersediaan) pangan, stabilitas ekonomi pangan, dan akses fisik maupun ekonomi bagi individu untuk mendapatkan pangan. Ketahanan pangan minimal memiliki dua unsur pokok yaitu ketersediaan dan aksebilitas masyarakat terhadap pangan.

Ibu rumah tangga tak melulu mengurus anak dan rumah. Ibu rumah tangga dapat juga membantu suami untuk mencukupi ketersediaan pangan rumah tangga. Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami tanaman pokok seperti ubi jalar. Ubi jalar juga dapat dijadikan makanan pokok selingan nasi supaya ada penganekaragaman makanan pokok. Dengan begitu, zat gizi yang tidak ada pada nasi dapat didukung dengan adanya zat gizi pada ubi jalar.

Ubi jalar yang nama ilmiahnya (Ipomoea batatas) merupakan salah satu komoditas bahan pangan yang memiliki beberapa varietas dengan karakteristik dan keunggulan masing-masing, ada ubi jalar putih, ubi jalar kuning, ubi jalar merah, dan ubi jalar ungu. Ubi jalar adalah makanan pokok yang mengandung sumber kalsium baik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Karbohidrat yang dikandung ubi jalar masuk dalam klasifikasi Low Glycemix Index artinya komoditi ini sangat cocok untuk penderita diabetes.

Penanaman ubi jalar yang relatif mudah, cocok bagi ibu rumah tangga yang ingin membantu suami akan ketersediaan makanan. Selain itu, pangan hasil menanam sendiri lebih terjamin kualitasnya. Dan juga, lebih menghemat biaya makan karena sumber bahan makanan didapat dari menanam sendiri di pekarangan rumah. Dengan menanam ubi jalar sebagai bahan makanan pokok di pekarangan, kualitas pangan terjamin, gizi untuk tubuh terpenuhi, gizi keuangan pun terpenuhi. Hemat kan Bu. 
*Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Tahun Baru, Semangat Baru

Assalamualaikum sahabat Popot dan Nyanyak yang dirahmati Allah. Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, kritis dan cerdas serta senantiasa dalam lindungan Allah. Alhamdulilah hari Senin, tanggal 1 Januari 2024 lalu kita sudah masuk ke tahun baru. Kita sudah meninggalkan Tahun 2023. Tentu ada    banyak cerita, peristiwa yang terjadi dan kita alami di tahun 2023 yang menjadi catatan sejarah hidup kita. Cerita    suka dan duka yang tak terlupakan. Bisa jadi ada hal yang kita rencanakan untuk diwujudkan pada tahun 2023 lalu yang belum terwujud dan juga ada hal yang tidak tercapai, maka di tahun 2024 ini masih bisa untuk diwujudkan.  Nah, sahabat Popot dan Nyanyak yang berbahagia, Apa saja yang belum sahabat wujudkan di tahun 2023 yang lalu? Apa pula yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang ada dalam diri selama 2023 yang lalu?    Bagaimana sikap sahabat semua? Malaskah? Atau sudah rakın, tapi belum berhasil?  Lalu, kini ketika kita sudah betad...

Sembilan Aktivitas Pengisi Liburan Anda Yang Sangat Menarik

Oleh Dian Balkis Mahasiswi  Jurusan Perbankan Syariah, FEBI UIN Ar-Raniry, Banda Aceh Assalamualaikum pembaca Bertemu kembali bersama saya Dian Balkis. Senang sekali dapat berbagi cerita  pada kesempatan ini. Oke saya akan sedikit bercerita tentang kegiatan setelah berlalunya semester 5. Bagi pembaca yang masih kuliah, pasti akan mengalami liburan semester. Ada sebagian mahasiswa yang senang libur semester, ada juga yang tidak senang karena berbagai alasan. Bagi mahasiswa yang bukan perantau, liburan semester bukan moment-moment yang dinantikan, tetapi jika bagi mahasiswa perantau, libur semester merupakan moment yang sangat dinantikan, karena mereka sangat ingin pulang kampung dan bertemu dengan keluarga. Sebagian mahasiswa libur semester ini menjadi hal yang sangat membosankan, apalagi mahasiswa rantauan yang pulang kampung. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan di rumah, sehingga dapat membuat mereka suntuk dan bosan. Seharusnya ada kegiat...