Langsung ke konten utama

Cegah Kekerasan Pada Anak




Oleh Wimala Dyah Intan
Berdomisili di Surakarta, Jawa Tengah

Banyak sekali berita kekerasan pada anak yang kini sering dijadikan headline berita di media infotainment. Sungguh miris mendengarnya, apalagi sebenarnya masalah kekerasan pada anak biasanya timbul dikarenakan masalah yang sepele. Anak sering menjadi korban kesewenang -wenangan dari berbagai oknum, baik itu dari orang tua maupun keluarga terdekatnya.

Kekerasan juga dapat terjadi pada siapapun baik itu anak laki laki, maupun anak perempuan. Selain itu anak bisa dijadikan target kekerasan di lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat serta 91 % persennya malah menjadi korban kekerasan di lingkungan keluarga. Itu artinya pelaku kekerasan pada anak biasanya lebih banyak berasal dari kalangan yang lebih dekat dengan anak.

Sebagai orang tua yang menginginkan kebahagiaan bagi anak anaknya, terkadang juga memiliki sikap emosi yang terkadang bisa jauh di luar kontrolnya, karena berbagai hal baik itu dari sumber ekonomi, stress atau perlakuan dari pasangannya yang memperlakukannya kurang berkenan pula. Berikut ini beberapa cara cegah kekerasan pada anak yang bisa kita terapkan :

Pertama, Menjalin komunikasi yang baik dengan anak

Bercerita satu sama lain saat hendak tidur atau berbicara pada waktu senggang setiap hari serta menanyakan kabar pada anak dan hal apa yang dialaminya pada hari itu juga bisa dijadikan alternative menjalin komnuikasi yang baik pada anak. Anak yang mengalami korban kekerasan biasanya lebih tertutup dan takut untuk bercerita, baik itu ketika berada di sekolah, lingkungan maupun di rumah dan orang tua sendiri harus tanggap bila melihat perubahan perilaku yang tidak wajar pada anaknya.

Kedua, Membantu anak untuk melindungi dirinya sendiri

Berikan pendidikan , pemahaman, serta ajarkan pada anak bahwa tidak boleh ada seorangpun yang boleh menyentuhnya dengan tidak wajar pada bagian tertentu. Ingatkan anak agar tidak mudah mempercayai orang asing

Ketiga. Cara mencegah lainnya ini khusus bagi para orang tua itu sendiri yaitu menghindari membentak anak.

Sepertinya membentak anak sudah menjadi kebiasaan para orang tua ketika melihat anak melakukan kesalahan. Sebuah bentakan bisa dikategorikan kekerssan verbal juga, maka hindarilah membentak anak karena efeknya akan tidak baik jua. Sebaiknya jika para orang tua emosi pada anak. Anda dapat meninggalkannya sebentar, lalu tenangkan emosi anda setelah itu bisa menjelaskan dengan baik pada anak anda, bahwa apa yang ia lakukan itu adalah salah. Cara di atas bisa diterapkan untuk menghindari para orang tua yang pertama suka membentak dan akhirnya menjadikan pemukulan sebagai bentuk hukuman kedisiplinan pada anak.Berpikirlah sebelum bertindak karena pada hakikatnya anak adalah anugerah, dan anugerah itu layak dicintai, dan dijadikan istimewa disamping itu jangan anak tidak berhak untuk dijadikan kornam timbakan persoalan orang tuanya.

Ke empat, Laporkan kepada pihak berwajib

Sebagai upaya pencegahan terhadap tindakan kekerasan pada anak dapat dilakukan dengan menggerakkan seluruh komponen, baik itu Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) , Lembaga keagaamaan, maupun lembaga pendidikan. Namun jika anak sudah menjadi korban kekerasan maka segera laporkan kepada pihak berwajib. Dengan melaporkannya kepada pihak berwajib berarti memberikan efek jera bagi para pelakunya. Ancaman hukuman bagi pelaku kekerasan pada anak bisa mendapatkan hukuman maksimal yang didapat maksimalnya 6 tahun penjara sementara dendanya bisa mencapai rp 3 miliyar

Itulah beberapa cara cegah kekerasan pada anak yang bisa diterpakan dalam kehidupan sehari hari karena setiap anak berhak untu mendapatkan kebahagiaan hidup serta kelangsungan hidup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Hujan di Penghujung Tahun

Oleh Halimah  Berdomisili di Agam, Sumatera Barat Tak terasa tahun 2021 hampir berlalu/ Tiba masanya Fajar 2022 segera datang/ Hanya sayang kita tak bisa lagi berhati riang/ Hujan di penghujung tahun turun bak air dituang/ Dingin nya gunung Marapi dan Singgalang/ Dahsyat amat menusuk tulang/ Daku terus merenung dengan hati gamang/ Doa ku semoga janji baik segara datang/ Bukittinggi begitu ramai oleh pendatang/ Bercengkerama di bawah jam gadang/ Betapa berbeda nya tahun sekarang/ Bahaya Covid 19 masih menghadang/ Banyak orang frutasi dan meradang/ Buruh, pegawai, dokter serta pedagang/ Biaya hidup terus naik tinggi menjulang/ Betapa negeri ini serasa mau tumbang/ Berharap semoga corona cepat hilang/ Padangkudo, 31 Desember 2021 Penulis: Halimah, S.Pd - Agam

Tahun Baru, Semangat Baru

Assalamualaikum sahabat Popot dan Nyanyak yang dirahmati Allah. Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, kritis dan cerdas serta senantiasa dalam lindungan Allah. Alhamdulilah hari Senin, tanggal 1 Januari 2024 lalu kita sudah masuk ke tahun baru. Kita sudah meninggalkan Tahun 2023. Tentu ada    banyak cerita, peristiwa yang terjadi dan kita alami di tahun 2023 yang menjadi catatan sejarah hidup kita. Cerita    suka dan duka yang tak terlupakan. Bisa jadi ada hal yang kita rencanakan untuk diwujudkan pada tahun 2023 lalu yang belum terwujud dan juga ada hal yang tidak tercapai, maka di tahun 2024 ini masih bisa untuk diwujudkan.  Nah, sahabat Popot dan Nyanyak yang berbahagia, Apa saja yang belum sahabat wujudkan di tahun 2023 yang lalu? Apa pula yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang ada dalam diri selama 2023 yang lalu?    Bagaimana sikap sahabat semua? Malaskah? Atau sudah rakın, tapi belum berhasil?  Lalu, kini ketika kita sudah betad...