Langsung ke konten utama

Layanan Kring-Kring



Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh kembali meluncurkan sebuah layanan yang memudahkan warga kota dalam hal pemberian informasi masa kedaluwarsa perizinan di Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banda Aceh. Karya dari PNS DPMPTSP ini dinamakan ‘Layanan Kring-Kring Kedaluarsa Izin’ yang berfungsi memberi informasi kepada pelaku usaha di Banda Aceh terkait dengan jenis izin mereka yang sudah kedaluarsa. Layanan Kring Kring ini resmi diluncurkan Walikota Banda Aceh, Selasa (20/6/2017) di Aula lantai IV Balaikota Banda Aceh.

Triansyah Putra, PNS Pemko Banda Aceh yang menciptakan layanan ini menjelaskan, ide ini lahir karena data tahun 2016 lalu, dimana tercatat 3001 jenis izin dari pelaku usaha di Banda Aceh yang kedaluwarsa.

“Dari data itu kemudian Saya berdiskusi dengan Pak Kadis Muchlis SH dan rekan-rekan. Kami berusaha mencari solusi untuk menjawab persoalan ini, mungkin saja para pemilik usaha tidak ingat izin yang mereka miliki sudah kedaluwarsa. Maka lahirlah aplikasi layanan kring kring ini,” ungkap Triansyah Putra.

Kata pria yang akrab disapa Boy Tris ini, cara kerja aplikasi ini sebenarnya sedrhana, dimulai dari data jenis izin kedaluwarsa yang terdeteksi petugas dari SIMSATU (Sistem Informasi Manajemen Satu Pintu) DPMPTSP, yang kemudian datanya dikirimkankan melalui SMS Gateway kepada pelaku usaha yang jenis izinnya sudah kedaluarsa.

“Nanti di ponsel pemilik usaha otomatis akan masuk pesan yang memberitahukan jenis izin miliknya sudah kedaluarsa, dan dipersilakan memperpanjang kembali,” ujar Boy Tris.

Kelebihan dari layanan ini dapat mengirim SMS berkala atau terjadwal secara otomatis pada semua pelaku usaha yang nomor handphonenya sudah terdata di system.

“Layanan ini mampu mengirim SMS secara cepat ke banyak nomor HP sekaligus, baik secara langsung maupun terjadwal,” tambah Boy Tris.

Dapat Apresiasi Dari Walikota

Karya dari Trainsyah Putra ini mendapat apresiasi dari Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE. Saat melaunching aplikasi ini, Boy Tris diundang ke atas panggung oleh Illiza seraya mengucapkan terimakasih atas karya yang dipersenbahkannya untuk kemudahan layanan warga kota.

Menurut Illiza, aplikasi ini sebuah inovasi dari SDM Pemko, selain memudahkan layanan bagi warga juga berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah.

“Data tahun lalu tercatat ada 3000-an jenis izin yang kedaluwarsa. Nah, dengan adanya layanan ini kita targetkan tahun ini akan jauh menurun, bahkan semua jenis izin bisa diperpanjang tepat waktu karena para pelaku usaha lebih dulu diinfokan oleh layanan ini,” harap Illiza.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...