Langsung ke konten utama

Disdik Dayah Gelar Workshop Manajemen Dayah



Banda Aceh-Berbagai terobosan terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Kota Banda Aceh dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya. Setelah sukses melakukan Rapat Kordinasi Pimpinan Dayah, Pembentukan Forum Pimpinan Dayah serta Penyusunan Rancangan Perwal tentang Pendidikan Dayah, Disdik Dayah di bawah kepemimpinan Zahrol Fajri, S.Ag. M.H terus melakukan berbagai kegiatan dalam rangka optimalisasi pengelolaan manajemen Dayah.

Selasa (25/7/2017) Disdik Dayah melaksanakan Workshop Manajemen Dayah di Aula Pemko Banda Aceh Gedung C, Lt.2. Kegiatan yang diikuti oleh 54 peserta dibuka oleh Wali Kota Banda Aceh H Aminullah Usman, SE.Ak, MM yang diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Banda Aceh, Iskandar, S.Sos, M.Si .

Aminullah dalam sambutan tertulisnya menyebutkan bahwa keberadaan Disdik Dayah di Kota Banda Aceh dinilai strategis guna melakukan pembinaan Dayah/ Pesantren. Apalagi dalam lintasan sejarah alumni dayah banyak memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.

Lebih lanjut Walikota menyebutkan Pemerintah Kota Banda Aceh memberikan apresiasi yang dalam kepada Disdik Dayah yang dinilai berhasil dalam menjembatani umara dan ulama bersinergi dalam pembangunan. Berbagai terobosan yang dilakukan oleh Disdik Dayah, walau baru terbentuk sungguh patut diberikan apresiasi.

Sementara Plt. Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kota, Zahrol Fajri, S,Ag, M.H dalam sambutannya menyebutkan tujuan pelaksanan Worshop Manajemen Dayah ini adalah agar pengelolaan tatakelola dayah semakin baik dan profesional.

"Nantinya seluruh Dayah di Kota Banda Aceh akan kita fasilitasi Website serta kita akan kembangkan Sistem Informasi Dayah terintegrasi. Sehingga setiap perkembangan antar dayah akan lebih mudah diakses oleh publik, yang pada akhirnya membuat masyarakat Kota Banda Aceh semakin mengidolakan pendidikan yang diselenggarakan di dayah. Apalagi potensi dayah di Banda Aceh saat ini semakin berkembang," kata Zahrol Fajri.

Adapun tema yang diusung pada Workshop kali ini adalah “Meningkatkan Capasity Building dalam Mewujudkan Tatakelola Dayah Menuju Modern”. Pelaksanaan Workshop ini berlangsung 2 hari yaitu tanggal 25 s/d 26 Juli 2017. Diharapkan seluruh materi yang disajikan oleh narasumber dapat diaplikasikan dalam rangka pengelolaan manajemen dayah menuju modern. (Srf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Petualangan

  Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok, Jawa Barat Baru kusadari, ternyata upaya memotong ikatan emosiku dengan dunia petualangan di alam terbuka dengan sekian tahun menutup diri dari interaksi dengan Mapala UI, tidaklah menghentikan petualangan itu. Ruh petualangan itu hanya berpindah di kehidupan keseharian. Aku masih ingat saat seorang kolega senior dalam dunia tersebut bicara tentang keinginan mendaki puncak Everest, lantas berlanjut ke 8.000 meter yang lain, kukejar dengan pertanyaan "sesudah itu...?" Tak pernah kuproleh jawaban yang jelas. Puncak Everest dan 8.000 an meter itu bukan milikku yang amatir, mereka milik para profesional dan sedikit kegilaan seperti tokoh di bawah ini. Kilas balik, memasuki dunia pendidikan STM Pembangunan adalah sebuah petualangan yang "terpaksa" karena ongkos memasuki SMA tak terjangkau. Di terima di PTN terbaik negeri ini juga petualangan, karena sungguh tak terbayangkan, ikut ujian PP-I di Gelora Senayan, sendirian tanpa kawa...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...