Langsung ke konten utama

Dukungan Gubernur Aceh Diharap Dapat Meningkatkan Semangat Petani dan Industri Kelapa




BIREUEN, ACEH - Pabrik Berbahan Baku Kelapa di Cot Batee Geulungku, Pandrah, Bireuen, terus bangkit seiring dukungan petani dan pengumpul kelapa di seluruh Aceh, demikian di sampaikan Tarmizi AGE humas PT Buana Aceh Sejahtera (BAS), Senin (17/7/2017).


"Dukungan masyarakat dan petani kelapa serta pengumpul merupakan salah satu magnet daya tarik dan semangat bagi perkembangan industri kelapa di Aceh terutama di Kabupaten Bireuen, yang kini sudah bertapak," sebutnya.


Kita merasa gembira melihat perkembangan Pabrik Berbahan Baku Kelapa di Cot Batee Geulungku, yang telah berupaya menyerap sejumlah tenaga kerja tempatan (lokal), jumlah tenaga kerja ini akan terus bertambah seiring dukungan petani dan pengumpul yang terus memasukkan kelapa ke pabrik, tambah Tarmizi AGE.


Industri akan maju jika warga dan petani siap memajukannya, kehidupan dan nyawa industri sangat bergantung pada bahan baku, selanjutnya geliat industri akan ikut membawa perubahan yang signifikan kepada petani intu sendiri, disinilah terjadi kontak keuntungan di keduabelah pihak, tulis Tarmizi AGE.


Gayung pun bersambut, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf (TGK Agam) dalam satu sesi silaturrahmi dengan kita, menyatakan dukungannya terhadap industri yang berbasis kepada penguatan ekonomi rakyat, seperti industri Kelapa, jelas Tarmizi AGE.


Terima kasih Gubernur Irwandi Yusuf, semoga petani kelapa terus mendapat dukungan dari semua pihak termasuk dari pemerintah Aceh, terutama menyangkut bibit kelapa untuk penanaman di lahan-lahan terlantar milik warga di Aceh, sekaligus peremajaan kelapa yang sudah tua, kita berharap dengan dukungan Gubernur Aceh maka petani dan industri kelapa dapat meningkatkan semangatnya untuk mencapai hasil maksimal, pungkas humas di pabrik tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...