Langsung ke konten utama

Meriahkan Idul Adha, Pemko Banda Aceh Gelar Lomba Foto Instagram



Banda Aceh - Dalam rangka mempromosikan kemeriahan perayaan Hari Raya Idul Adha 1438 H melalui gambar dan media sosial, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Bagian Humas Setdako Banda Aceh menggelar Lomba Foto Instagram bertema “Serba-serbi Idul Adha di Banda Aceh”.

Kabag Humas Setdako Banda Aceh Dody Haikal menyebutkan lewat lomba ini pihaknya ingin mengajak masyarakat khususnya kawula muda untuk lebih menghargai dan memahami makna dari hari raya kurban.

Menurutnya, saat Idul Adha nanti yang jatuh pada 10 Dzulhijjah atau bertepatan pada 1 September mendatang, rangkaian kegiatan kurban yang dilakukan oleh warga tentu menjadi angle yang menarik bagi penikmat fotografi. “Dengan mengupload foto-fotonya ke instagram juga merupakan salah satu bentuk syiar Islam yang dapat dilakukan oleh kawula muda.”

Selain itu, tentu banyak aktivitas yang dilakukan warga demi menyambut dan memeriahkan Idul Adha mulai dari memperindah rumah dan lingkungan, mempersiapkan makanan khas hari raya, salat ied hingga kegiatan kurban itu sendiri.

“Untuk menangkap momen-momen tersebut lah Pemerintah Kota Banda Aceh kembali mengadakan lomba foto instagram. Ajang serupa dengan tema yang berbeda telah beberapa kali pula kita gelar sebelumnya,” kata Dody, Rabu (23/8/2017) di Balai Kota Banda Aceh.

Ia merincikan, syarat dan ketentuan lombanya antara lain; follow akun instagram @pemkobandaaceh dan @humasbna, repost banner lomba dan mention minimal tiga orang teman di instagram. “Lalu upload foto di akun instragram masing-masing peserta dengan caption yang menarik, mention @pemkobandaaceh dan sertakan hashtag #pemkobandaaceh #iduladhabandaaceh #humas_bnalamgamba4. Dan emailkan juga fotonya ke bnalamgamba@gmail.com.”

“Editing minor (cropping, highlight, dan shadows) diperbolehkan, tetapi tidak menggunakan filter instagram. Periode lomba dimulai sejak diterbitkan pengumuman ini terbit hingga 8 September 2017 jam 22.00 WIB. Akan ada total hadiah Rp 2 juta untuk Juara I, II, dan III. Sementara Juara Favorit yang dipilih langsung oleh wali kota akan mendapatkan hadiah uang tunai Rp 500 ribu,” katanya. (Jun)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...