Langsung ke konten utama

Walikota: Masyarakat Semakin Kritis, Aparatur Harus Lebih Profesional


 
Banda Aceh – Walikota Banda Aceh H Aminullah Usman SE Ak mengatakan masyarakat kota Banda Aceh dewasa ini semakin kritis dan memiliki ekspektasi tinggi terhadap Pemerintah Kota. Karenanya, aparatur harus dapat bekerja lebih professional dalam memberikan pelayanan publik.

Hal ini disampaikan Aminullah saat memimpin apel gabungan bulan September Pemerintah Kota Banda Aceh, Senin (11/9/2017) di halaman Balaikota.

“Dengan kondisi masyarakat yang semakin kritis, Pemko harus mampu memberikan pelayanan yang professional. Karena sejatinya kita melayani masyarakat dengan sepenuh hati, ikhlas dan penuh inovasi. Pecahkan masalah tanpa masalah,” pinta Walikota kepada ribuan pegawai yang mengikuti apel gabungan.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota mengatakan untuk mencari solusi permasalahan akan mengundang seluruh SKPK untuk membicarakan solusi permasalahan yang selama ini dirasakan menjadi kendala.

“Kita bicarakan solusi pemcahannya secara bersama,” ujar Aminullah.

Pada apel gabungan ini, Walikota menyerahkan SK kenaikan pangkat kepada 289 pegawai. Kepada 289 pegawai ini, Aminullah meminta mereka dapat bekerja maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Walikota Banda Aceh mengapresiasi Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh karena telah berhasil masuk dalam Top 40 Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) 2017. Karena inovasi pengolahan sampah menjadi gas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gampong Jawa.

“Kita berharap Dinas-dinas lain juga ikut mengukir prestasi di tingkat nasional seperti yang telah diraih oleh DLHK3. Jika komit dan memberikan kontribusi terbaik, penghargaan itu pasti akan datang,” ujar Aminullah.

Kemudian, dalam rangka memperingati 1 Muharram yang bertepatan pada tanggal 21 September nanti, selain diadakan pawai, Aminullah mengajak seluruh pegawai Pemko Banda Aceh untuk mengikuti Zikir ‘Rateb Sireubee’ pada malamnya di lapangan Blang Padang. Zikir ini ditargetkan akan diikuti oleh 10 ribu jamaah dari pegawai Pemko beserta keluarga.

“Mari wujudkan kota Banda Aceh menjadi kota zikir sedikit demi sedikit.” ajak Walikota.

Dalam apel gabungan ini Walikota menyerahkan empat mobil ambulan bagi UPTD Puskesmas Meuraxa, Ulee Kareng, Baiturrahman, ‎dan Puskesmas Jaya Baru. Selain itu dilakukan penyerahan SK kenaikan pangkat kepada 289 pegawai dan pengangkatan 58 bidan PTT menjadi PNS yang ditempatkan di 11 UPTD Puskesmas. (hfz/mkk)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Petualangan

  Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok, Jawa Barat Baru kusadari, ternyata upaya memotong ikatan emosiku dengan dunia petualangan di alam terbuka dengan sekian tahun menutup diri dari interaksi dengan Mapala UI, tidaklah menghentikan petualangan itu. Ruh petualangan itu hanya berpindah di kehidupan keseharian. Aku masih ingat saat seorang kolega senior dalam dunia tersebut bicara tentang keinginan mendaki puncak Everest, lantas berlanjut ke 8.000 meter yang lain, kukejar dengan pertanyaan "sesudah itu...?" Tak pernah kuproleh jawaban yang jelas. Puncak Everest dan 8.000 an meter itu bukan milikku yang amatir, mereka milik para profesional dan sedikit kegilaan seperti tokoh di bawah ini. Kilas balik, memasuki dunia pendidikan STM Pembangunan adalah sebuah petualangan yang "terpaksa" karena ongkos memasuki SMA tak terjangkau. Di terima di PTN terbaik negeri ini juga petualangan, karena sungguh tak terbayangkan, ikut ujian PP-I di Gelora Senayan, sendirian tanpa kawa...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...