Puisi- Puisi Reti Sufarni
Mahasiswi jurusan Sosiologi Agama, Fakultas Usuluddin, UIN
Ar-Raniry, Banda Aceh
“ TSUNAMI ”
(26 Desember 2004)
Karya: Reti Sufarni
Tsunami...
Di saat
derai tangis pilu menerpa
Di kala
jeritan masih terdengar di telinga
Betapa
dahsyatnya Tsunami melanda
Tak
ada penghujung waktu
Hanya
kisah sedih yang menjadi pilu
Meluluhlantakkan
tanah rencong tanpa sisa
Memberi
luka mendalam bagi setiap yang bernyawa
26
Desember 2004
Dimana
hari banyak merenggut jiwa
yang
tak ingin terjadi menjadi terjadi
sesuatu
yang tak ingin hilang menjadi hilang
Kini
hilang tanpa arah
Tak
ada lagi yang tersisa
hanya
doa dan air mata
Mengingat
Tsunami yang melanda menerjang tanpa sisa
26
Desember 2004 yang tak terlupakan oleh setiap insan manusia...
“ Sang Pecinta ”
Karya : Reti Sufarni
Di kala
senja datang
tak
ada kata pasti untuk mengukir belasan rasa
tertuang
dalam ungkapan yang terus menerjang
di embusan
sang pencinta
Tak
hentiku berharap cinta
mendengar
alunan di atas rasa
bergetar
dengan kelembutan jiwa
di
antara suara hati yang mendesah
Ku pandang
langit dengan sempurna
untuk
mengharap cinta di kala senja
di
setiap alunan doa
untukmu
sang Pecinta
Komentar
Posting Komentar