Oleh
Ida Rayyani, Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas
Syiah Kuala
Saat
ini kita hidup di era media sosial. Sosial media adalah sebuah media untuk
bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan
manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Masing-masing
individu dipastikan memiliki akun pribadi di Facebook, Twitter, Path, Youtube,
Soundclouds, dan lain-lain. Media sosial juga memudah pengguna memperoleh
informasi dengan cepat, sebagai media promosi dalam bisnis, dan memudahkan
dalam berkomunikasi (mendekat yang
jauh). Memang, berinteraksi di jejaring sosial menjadi hiburan tersendiri bagi
kita di tengah rutinitas yang padat. Selain memiliki banyak manfaat media
sosial juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan mental pengguna.
menurut
WHO kesehatan mental merupakan status kesejahteraan dimana setiap orang dapat
menyadari secara sadar terkait kemampuan dirinya, kemudian dapat mengatasi
berbagai tekanan dalam kehidupannya, dan dapat bekerja secara produktif yang
berimbas pada kemampuan dirinya dalam memberikan kontribusi pada lingkungan
sekitar.Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa media sosial berkaitan erat
dengan kesehatan mental penggunanya. Ditunjukkan beberapa cara bagaimana
penggunaan media sosial secara perlahan memperburuk kesehatan mental Anda:
1. Merasa tidak berharga
Ketika Anda melihat orang lain memosting sesuatu di jejaring sosial dengan isi yang menunjukkan rasa bahagia, ternyata dapat membuat Anda merasa menjadi sosok yang tidak berharga. Yang terjadi adalah Anda akan saling membandingkan antara yang dilakukan orang tersebut, dengan apa yang Anda lakukan saat ini.
2. Takut kehilangan
Saat Anda mulai dikenal di dunia maya terutama Twitter, atau biasa disebut dengan selebtwit, ada satu masa di mana Anda merasa takut kehilangan para pengikut (followers). Jika ini sampai terjadi, maka Anda akan terus terpaku terhadap jejaring sosial dan sibuk menghabiskan waktu di sana.
3. Takut sendiri
Ketika Anda terlalu banyak menghabiskan sebagian besar waktu untuk berinteraksi di media sosial, menjadi sangat sulit bagi Anda untuk menghabiskan waktu Anda sendiri. Bahkan ada saatnya Anda merasa takut sendiri bila sehari tidak berinteraksi di jejaring sosial itu.
4. Berbeda saat di dunia maya dan nyata
Ada orang yang merasa jauh lebih nyaman untuk berinteraksi di dunia maya ketimbang di dunia nyata. Ini fakta, dan banyak terjadi di kehidupan kita sehari-hari. Mungkin ada di antara Anda yang memiliki seorang teman yang begitu aktif dan interaktif di dunia maya, tapi ketika di dunia nyata, ia justru menjadi sosok yang pendiam.
5. Kecanduan
Tidaklah mengherankan bahwa media sosial dapat membuat Anda menjadi adiktif. Jika Anda menjadi candu, Anda akan terus menerus untuk selalu log-in dan melakukan check-in di kehidupan virtual Anda.
Komentar
Posting Komentar