Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Banda Aceh Perkuat Kerja Sama Mitigasi Bencana dengan Jepang

Banda Aceh - Dalam rangka meningkatkan mitigasi bencana, Pemerintah Kota Banda Aceh terus memperkuat jalinan kerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Jepang yang memiliki potensi risiko bencana serupa dengan Indonesia yakni gempa bumi dan tsunami. Dan yang teranyar, Kamis (28/6/2018), Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menerima delegasi dari Negeri Sakura di pendopo. Mereka yang hadir antara lain Asami Okahashi Urban Development Specialist UNDP, Yuichi Ono representatif International Research Institute of Disaster Science (IRIDeS) Tohoku University, dan Kazuhi Tsuji Director Global Business Division Fujitsu Limited. Sementara Wali Kota Aminullah turut didampingi oleh Kepala Bappeda Gusmeri, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Fadhil, Kadiskominfotik Bustami, dan Kabag Administrasi Pembangunan Setdako Banda Aceh M Saifuddin Ambia. Hadir pula sejumlah akademisi/peneliti dari Unsyiah. Kepada tamunya, Aminullah mengungkapkan kebahagiaanya a...

Pemko Banda Aceh Manfaatkan Gedung Escape Building Untuk Promosikan Produk Lokal

Banda Aceh - Sejumlah gedung evakuasi bencana atau yang sering disebut Escape Building akan ditingkatkan fungsinya sebagai lokasi untuk memasarkan sejumlah produk lokal, seperti kerajiinan dari UMKM dan industri rumah tangga. Selain itu, gedung ini juga akan dimanfaatkan untuk sejumlah kegiatan lainnya, seperti kegiatan keagamaan, sarana berolahraga dan edukasi kebencanaan. Kamis, (28/6/2018) Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman SE Ak MM pun meluncurkan program Tsunami Escape Building Community Center Model dan Sosialisasi Gampong Tangguh Bencana di gedung escape building Gampong Deah Teungoh. Pemukulan Rebana oleh Wali Kota Aminullah dan istri Nurmiaty AR bersama Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah menandai program yang digagas oleh BPBD Banda Aceh dan didukung oleh pihak perbankan dan BUMN ini berjalan. “Keberadaan gedung ini akan kita tingkatkan fungsinya. Bukan hanya dimanfaatkan sebagai lokasi penyelamatan saat bencana saja. Disini juga bisa kita pamer dan pasarkan produk lok...

Mengenal Macau, Tanah Wisata Kaya Budaya

Oleh Iqbal Perdana Staff di CCDE Macau atau Haojing (sebelum diduduki bangsa Portugis) merupakan Daerah Administratif Khusus China. Terletak di seberang muara Pearl River, Hong Kong. Destinasi ini “menjual” view kota dan panorama bernuansa eropa. Sebelumnya, negeri naga ini merupakan bagian terluar bangsa Portugal, sampai pada akhirnya diserahkan kepada China pada tahun 1999. Maka tak heran jika pengunjung mudah menemukan bangunan dan budaya berbau eropa. Negeri ini juga merupakan spot penduduk terpadat di dunia. Macau menghasilkan lebih banyak pendapatan dari perjudian. Bahkan lebih banyak dari tempat perjudian dimana pun di dunia ini, pendapatannya lebih dari tujuh kali pendapatan yang dihasilkan oleh “The Strip” di Las Vegas. Wew. Campuran budaya Cina, Portugis dan tradisi keagamaan selama lebih dari empat abad telah membentuk Macau menjadi kota dengan koleksi festival dan acara yang tak ada tandingannya. Acara tahunan, termasuk festival Macau Arts Maret, Firewo...

Bila

Oleh Lina Zulaini Kamu Yang pernah merajut mimpi bersamaku Merangkai bual ingin menyatu Di bawah pohon asa Deru angin jadi saksi bisu Kamu Mencipta kubang suka Walau seumur semangka Membunuh sedikit luka Walau hanya sebatas maya Sementara aku terlalu tersekima Dengan dusta manis Yang berujung pedih Hingga sukma tak lagi percaya Pada janji bila tersulam kembali Kota Jantho, 18 Juni 2018

BAPPEDA ACEH GELAR KONSULTASI DAERAH MULTI PEMANGKU KEPENTINGAN DAERAH TENTANG SDGS

BANDA ACEH- Bappeda Aceh bersama Flower Aceh dengan dukungan MAMPU melaksanakan k o n s u l t asi d a e rah m u l t i p e ma n g k u k e p e n t i n g a n d a e r ah tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goal (SDGs) dengan tema “ M e w u j udkan SDGs y a ng Re s pon si f G e nder, In kl u si f dan T ran s for m a t i f ’ pada 8 Juni 2018 di Kryaid Hotel, Banda Aceh. Pertemuan strategis ini menghadirkan 104 orang peserta dari unsur pemerintahan Aceh, Bappeda dari 20 Kabupaten/Kota di Aceh, Mitra MAMPU, organisasi masyarakat sipil dan lembaga pemerhati isu perempuan,   perguruan tinggi dan akademisi, media, serikat buruh/pekerja, unsur filantropi dan swasta, serta perwakilan Forum Komunitas P erempuan Akar Rumput (FKPAR) se-Aceh.   Kepala Bappeda Aceh, Azhari, SE, M.Si menyebutkan komitmen Indonesia untuk mencapai tujuan SDGs dilakukan dengan mengintegrasikan 169 indikator SDGs ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Mene...

Mahasiswa Unsyiah Meneliti Hukuman Cambuk di Aceh

Tiga mahasiswa Universitas Syiah Kuala yang terdiri dari dua mahasiswa Prodi Psikologi dan satu mahasiswa Prodi Ilmu Hukum yang tergabung dalam kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian Sosial Humaniora (PKM-PSH) melakukan penelitian bertema Persepsi Masyarakat Terhadap Hukuman Cambuk sebagai Bentuk Penerapan Qanun Jinayat di Aceh ditinjau dari Perspektif Psikologi. Penelitian ini berawal dari rasa ingin tahu dan ketertarikan tim peneliti terhadap fenomena pemberlakuan qanun jinayat, penegakan hukuman cambuk yang masih terus menuai pro dan kontra dan berbagai hal lainnya. Hal ini merupakan sebuah fenomena sosial yang mempengaruhi perilaku yang akan ditampilkan oleh individu, sehingga diperlukan kajian secara psikologi untuk mengetahui bagaimana fenomena sosial tersebut. Penerapan hukuman cambuk diharapkan mampu mengurangi pelanggaran syariat Islam di Aceh, namun pelaksanaan hukuman cambuk menimbulkan reaksi masyarakat yang berbeda-beda. Penerapan qanun jinayat terutam...