Langsung ke konten utama

Ada Lomba Perahu Hias di Krueng Aceh, Yuk Ramaikan



Banda Aceh -- Lomba perahu hias bakal digelar besok di Krueng Aceh, Banda Aceh. Event ini bagian untuk memeriahkan event Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7. Yuk ramaikan!

Dalam event yang bakal dibuka pada Senin (12/8/2018) pagi, ada 22 perahu hias yang akan bertarung. Kegiatan tersebut dilaksanakan Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh serta didukung Kodam Iskandar Muda. Festival Krueng Aceh tersebut juga sekaligus untuk mempromosikan pariwisata Tanah Rencong. 

Selain perahu hias, ada sejumlah kegiatan lain yang digelar di antaranya atraksi wisata, panggung apreasi budaya, lomba memasak,lomba mewarnai, atraksi air, sajian 1000 cangkir kopi gratis dan bersih-bersih sungai. Event ini berlangsung dua hari dari pagi sampai sore. 

Kepala Disbudpar Aceh Amiruddin, mengatakan, festival Krueng Aceh tersebut untuk mempromosikan budaya dan menarik minat wisatawan berkunjung ke Aceh. Selain itu, kegiatan ini juga untuk memperkenalkan Krueng Aceh sebagai potensi investasi wisata bahari terbaru di Banda Aceh. 

"Festival Krueng Aceh yang dipersiapkan khusus kepada pengunjung PKA ke-7 diharapkan tidak hanya menjadi daya tarik wisata bagi pengunjung dan memperkenalkan Kota Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi Aceh. Tapi juga menjadi hiburan menarik dan unik bagi setiap pengunjung," kata Amiruddin. 

Kegiatan perahu hias memang menarik untuk disaksikan. Soalnya, pengunjung dapat berdiri di atas Jembatan Pante Pirak untuk menengok ragam hiasan perahu. Jarak kayuh perahu mulai dari jembatan hingga titik kedua berada di jembatan Peunayong. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadani, mengajak masyarakat Aceh untuk meramaikan kegiatan tersebut. Selain melihat perahu, pengunjung juga akan dihibur dengan penampilan band lokal Seuramoe Reggae. 

"Festival Krueng Aceh 2018 akan meriah dan menjadi kesan tersendiri bila masyarakat mengambil bagian di dalamnya, sekaligus memenangkan hadiah menarik lainnya," kata Rahmadani. 

"Panitia menyediakan hadiah total sebesar Rp 15 juta rupiah bagi pemenang yang berhasil keluar sebagai juara untuk perahu dengan dekorasi terbaik," ungkapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...