Langsung ke konten utama

Masyarakat Beutong Ateuh Banggalang Kecewa Terhadap Sikap Plt Gubernur Aceh


Beutong Ateuh Banggalang, 30/12/2018. Masyarakat Beutong Ateuh Banggalang kecewa terhadap sikap Plt Gubernur Aceh yang terlihat tidak memiliki sikap dalam merespon tuntutan masyarakat terkait penolakan tambang PT Emas Mineral Murni (PT. EMM) di Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya. 

Plt Gubernur Aceh mulai tanggal 29 Desember 2018 sampai 1 Januari 2019 melakukan kunjungan kerja (kunker) ke wilayah barat dan tengah Aceh. Kunker akhir tahun ini Plt Gubernur menggunakan motor gede bersama Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Aceh. 

Di Nagan Raya Plt Gubernur meresmikan gedung sekolah trans lokasi Krueng Isep, Beutong, Nagan Raya, pada 29/12/2018. Kemudian tim melanjutkan perjalanan ke Aceh Tengah melalui jalan Beutong Ateuh Banggalang. Sampai ke Beutong Ateuh Banggalang Plt Gubernur bersama timnya sempat singgah sebentar untuk melihat kolam budidaya ikan Kereuling yang pembangunannya bersumber dari anggaran APBK. 

Masyarakat Beutong Ateuh Banggalang yang secara dadakan tahu kunjungan Plt Gubernur segera berdatangan ke lokasi. Tujuan masyarakat hanya satu, yaitu ingin mempertanyakan sikap Plt Gubernur terkait aspirasi masyarakat tolak tambang PT EMM. Dimana sampai hari ini Plt Gubernur belum bersikap apa-apa terkait hal tersebut, termasuk belum menindaklanjuti poin 3 hasil paripurna DPRA yaitu membentuk tim untuk melakukan upaya hukum terkait izin PT EMM. Plt Gubernur tidak memberikan respons saat masyarakat mempertahankan hal tersebut, bahkan terkesan tim kunker menghalangi masyarakat untuk beraudiensi dengan Plt Gubernur. Karena merasa terusik dan tidak nyaman atas berbagai pertanyaan masyarakat, akhirnya Plt Gubernur bersama timnya melanjutkan perjalanan ke Aceh Tengah.

Kekecewaan masyarakat bertambah disaat sore harinya masyarakat tahu ada seorang warga yang kecelakaan dengan rombongan tim Plt Gubernur tetapi rombongan tersebut tidak berhenti dan tidak bertanggung jawab atas kecelakaan yang menimpa warga miskin itu. Kecelakaan terjadi di Simpang Km 7, seorang warga bernama Bukhari (35) saat itu sedang pulang dari kebun. Bukhari terjatuh saat mengelak konvoi moge yang melaju dengan kecepatan tinggi. Akhirnya Bukhari terjatuh dan hasil ronsen Bukhari mengalami patah tulang empat bagian di kaki, saat ini Bukhari sedang berobat di Ulee Jalan, Nagan Raya. Bukannya memberikan pertolongan, bahkan rombongan Plt Gubernur tidakpun berhenti, mereka tidak bertanggungjawab. Bukhari yang merupakan warga Gampong Blang Puuk, Beutong Ateuh Banggalang meminta pertanggungjawaban atas kecelakaan yang menimpa dirinya.

Masyarakat Beutong Ateuh Banggalang benar-benar kecewa terhadap sikap Plt Gubernur dan rombongannya. Tidak mencerminkan seorang pimpinan Aceh, dia penakut orangnya tidak berani bersikap untuk membela kepentingan masyarakat. Sebenarnya apa yang dilakukan oleh masyarakat Beutong Ateuh Banggalang tidak hanya persoalan lingkungan hidup, akan tetapi sedang memperjuangkan kekhususan dan kewenangan Aceh yang dirampas oleh pemerintah pusat terkait penerbitan izin PT EMM. Sikap yang sama juga telah disampaikan oleh DPRA yang juga menolak izin PT EMM. Tinggal sekarang Pemerintah Aceh dalam hal ini Plt Gubernur masih terlihat mati suri terkait persoalan tolak tambang.

Kami mencurigai, Plt Gubernur memiliki saham terselubung di PT EMM, makanya dia tidak berani bersikap untuk berdiri dalam satu sikap menolak tambang.[]



Beutong Ateuh Banggalang, 30/12/2018
Generasi Beutong Ateuh Banggalang (GBAB)


Zakaria
Ketua
082237317031

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Tahun Baru, Semangat Baru

Assalamualaikum sahabat Popot dan Nyanyak yang dirahmati Allah. Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, kritis dan cerdas serta senantiasa dalam lindungan Allah. Alhamdulilah hari Senin, tanggal 1 Januari 2024 lalu kita sudah masuk ke tahun baru. Kita sudah meninggalkan Tahun 2023. Tentu ada    banyak cerita, peristiwa yang terjadi dan kita alami di tahun 2023 yang menjadi catatan sejarah hidup kita. Cerita    suka dan duka yang tak terlupakan. Bisa jadi ada hal yang kita rencanakan untuk diwujudkan pada tahun 2023 lalu yang belum terwujud dan juga ada hal yang tidak tercapai, maka di tahun 2024 ini masih bisa untuk diwujudkan.  Nah, sahabat Popot dan Nyanyak yang berbahagia, Apa saja yang belum sahabat wujudkan di tahun 2023 yang lalu? Apa pula yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang ada dalam diri selama 2023 yang lalu?    Bagaimana sikap sahabat semua? Malaskah? Atau sudah rakın, tapi belum berhasil?  Lalu, kini ketika kita sudah betad...

Sembilan Aktivitas Pengisi Liburan Anda Yang Sangat Menarik

Oleh Dian Balkis Mahasiswi  Jurusan Perbankan Syariah, FEBI UIN Ar-Raniry, Banda Aceh Assalamualaikum pembaca Bertemu kembali bersama saya Dian Balkis. Senang sekali dapat berbagi cerita  pada kesempatan ini. Oke saya akan sedikit bercerita tentang kegiatan setelah berlalunya semester 5. Bagi pembaca yang masih kuliah, pasti akan mengalami liburan semester. Ada sebagian mahasiswa yang senang libur semester, ada juga yang tidak senang karena berbagai alasan. Bagi mahasiswa yang bukan perantau, liburan semester bukan moment-moment yang dinantikan, tetapi jika bagi mahasiswa perantau, libur semester merupakan moment yang sangat dinantikan, karena mereka sangat ingin pulang kampung dan bertemu dengan keluarga. Sebagian mahasiswa libur semester ini menjadi hal yang sangat membosankan, apalagi mahasiswa rantauan yang pulang kampung. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan di rumah, sehingga dapat membuat mereka suntuk dan bosan. Seharusnya ada kegiat...