Langsung ke konten utama

Peringati 14 Tahun Tsunami, Aminullah Berdoa Bersama Warga Kota di Kuburan Massal Ulee Lheue



Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM bersama warga kota memperingati 14 tahun bencana gempa dan tsunami di Kuburan Massal Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa Banda Aceh, Rabu (26/12/2018).
Peringatan musibah gelombang raya yang meluluhlantakkan Banda Aceh kali ini turut dihadiri oleh Wali Kota Higashimatsushima Jepang, Iwao Atsumi dan delegasi dari Negeri Sakura. Aminullah dan Iwao Atsumi pun ikut menabur bunga di kuburan massa ini.
Hadir juga Ketua DPRK, Arif Fadillah, Wakil Wali Kota, Drs H Zainal Arifin, Sekdakota, Ir Bahagia DiplSE, Ketua TP PKK Kota, Hj Nurmiaty AR dan sejumlah Kepala SKPD jajaran Pemko Banda Aceh.
Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar peringatan 14 tahun tsunami dengan zikir, doa bersama dan tausiah. Tausiah disampaikan oleh Tgk Samsul Bahri Ubit dari Tanoh Ano, Teunom dan zikir dipimpin oleh Tgk Syukri Daud Pango.
Kata Aminullah, peringatan 14 tahun tsunami bukanlah untuk membuka kembali kenangan sedih, tapi hadir untuk memberikan doa dan mengagungkan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
“Kita berdoa bersama menghadiahkan untuk para korban tsunami, semoga seluruh amal ibadah para syuhada diterima dan ditempatkan disisi Allah SWT,” ujar Aminullah.
Lanjut Aminullah, akibat dari tsunami pada tahun 2004 lalu, Banda Aceh mengalami kerusakan yang cukup parah, 2/3 infrastruktur hancur, sebanyak 61.065 jiwa meninggal dan hilang, 21.751 unit rumah hancur, 169 unit fasilitas pendidikan, 63 unit gedung pemerintah rusak parah, 25 unit fasilitas kesehatan hancur dan 46 fasilitas sosial juga hancur. Kemudian 9 unit pasar dan jalan sepanjang 302 KM di Ibukota juga ikut rusak.
“Alhamdulillah, hari ini setelah 14 tahun wajah Kota Banda Aceh telah banyak berubah. Hal ini dapat kita lihat dengan berbagai program pembangunan, baik fisik, sosial dan masyarakat yang terus berinovasi,” kata Wali Kota.
“Kejadian gempa dan taunami masa lalu telah menyadarkan kita betapa kecil dan tidak berdayanya manusia di hadapan Allah SWT. Dan setiap bencana harus menjadi ibrah sebagai intropeksi diri, dan inilah bagian dari refleksi,” tambah Aminullah.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota juga meminta masyarakat kota selalu membangun budaya siaga terhadap bencana dalam upaya mengantisipsi bencana bencana yang bisa datang kapan saja mengingat Banda Aceh merupakan salah satu daerah di Indonesia yang rawan bencana.
“Saya juga menghimbau kepada seluruh warga tetap waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja. Seperti yang terjadi di Selat Sunda, tsunami datang tanpa ada gempa sebelunya. Ini semua terjadi karena kehendak Allah SWT,” himbau Aminullah.
Usai berdoa dan berzikir bersama di kuburan massal Ulee Lheue, Wali Kota kemudian menghadiri peringatan 14 tahun tsunami yang digelar Pemerintah Aceh di Masjid Tgk Chik Mahraja Gurah, Gampong Lam Lumpu Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar. Di masjid ini Aminullah bersama warga ikut mendengarkan tausiah yang disampaikan Ustad Abdul Somad.
Doa dan Zikir Bersama di PLTD Apung
Selain di Kuburan Massal Ulee Lheue, ribuan warga Banda Aceh juga mengikuti doa dan zikir bersama di komplek PLTD Apung, Punge Blang Cut. Tampak warga yang memenuhi lokasi ini larit dalam zikir dan doa yang kirimkan untuk pra korban gempa dan tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 silam.
Ikut berdoa dan berzikir bersama warga, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Drs H Zainal Arifin, Ketua DPRK Banda Aceh, Arif Fadillah, anggota DPRK, Tasrif dan sejumlah anggota DPRK Banda Aceh lainnya. Hadir juga Keuchik Punge Blang Cut, Tuha Peut Gampong dan warga Punge Blang Cut.
Di lokasi ini, tausiah disampaikan Wakil Ketua Sekjen MUI Pusat, Tengku Zulkarnain MBA. Sementara zikir dipimpin oleh Ustad Zul Arafah.
Zainal Arifin dalam sambutannya menyampaikan semua yang di lokasi PLTD Apung dengan tulus dan ikhlas mengirimkan doa kepada para syuhada yang syahid pada 26 Desember 2004 lalu.
“Kita yakin mereka telah tenang di alam barzah karena mereka meninggal kembali ke hadapan Allah dengan khusnul khatimah. Kita yang ditinggalkan harus mampu mengambil pelajaran dari musibah ini dan tentunya terus berdoa agar kita juga bisa menghadap Allah SWT nantinya dengan khusnul katimah juga,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Zainal Arifin kembali menegaskan bahwa Pemko Banda Aceh bersama Forkopimda telah mengeluarkan seruan bersama agar warga Banda Aceh tidak ikut merayakan pergantian tahun baru masehi dengan kegiatan hura hura, baik dengan menyalakan mercon/kembang api, meniup terompet maupun kegiatan hura hura lainnya seperti balap liar.
Menurut Zainal Arifin, memperingati tahun baru masehi tidak sesuai dengan nilai nilai yang diajarkan dalam agama Islam. (mkk)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Guru- Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Banda Aceh

Dalam Rangka Memperingati Hari Guru   Canda Tawa Oleh  Dahrina,M,S.Sg.MA   Panggilan suara hati Menerjang segala penjuru Betabur butiran  resah dalam pandemi  Kemana muaranya dunia pendidikan   Tersungkur kaku aku dalam lamunan Terkontaminasi jiwa dalam keraguan Pikirku mulai menerawang Akan kah pandemik ini bisa kulawan   Aku memang tidak punya kuasa Tapi Allah Maha di atas segalanya Aku lemah dalam berlogika Tapi Allah Nyata adanya   Kini.... Derap langkah siswaku kembali terdengar Guruku kembali mengajar Canda tawa siswaku berbalut persahabatan Ada guru yang membimbing dengan balutan karakter budiman   Guru mari kita bersama ciptakan suasana baru  Wujudkan merdeka belajar  Negeri ini menantimu dalam karya yang terus dikenang   Baying-Bayang Pandemi Komite MIN 11 Banda Aceh    Hari ini terasa berbeda dengan tahun-tahun yang lalu Hari ini kita rayakan hari guru dengan sangat sederhana Tapi janganlah terperanjat dengan kesederhanaanya Syukurilah apa yang sudah di takdirkan Allah    Har

Tingkatkan Budaya Baca, Dispersa Kota Banda Aceh Bina Pustaka Sekolah dan Gampong

Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui program pengembangan minat dan budaya baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh berupaya untuk terus meningkatkan minat baca masyarakat di Kota Banda Aceh. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh Alimsyah, S. Pd, MS melalui Sekretaris Dinas Amir mengatakan bahwa beberapa strategi dan upaya yang dilakukan yakni memberikan pembinaan kepada pustaka sekolah-sekolah dan gampong-gampong. "Yang dibina bukan hanya pustaka sekolah, dan pustaka gampong. Kita juga bina pustaka rumah sakit, pustaka di masjid-masjid dan di tempat-tempat publik, seperti pojok baca di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Banda Aceh," jelasnya saat ditemui pasa Selasa, (17/6/2020) Selain itu jelasnya, pihaknya juga memberikan kemudahan dalam bentuk pelayanan pustaka keliling ke gampong-gampong atau sekolah-sekolah. "Untuk mendatangkan pustaka keliling ke sekolah atau gampong bisa masukkan surat ke dinas kita. Akan kita layani jika t

Peringati Hari Ibu, Kantor PPKB Banda Aceh Gelar Seminar Parenting

    Banda Aceh - Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-88 2016, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Banda Aceh menggelar seminar parenting bertajuk “Menjadi Ibu Profesional”.    Menghadirkan ahli parenting nasional Septi Peni Wulandani yang juga pimpinan Institut Ibu Profesional (IIP) Jakarta sebagai pembicara utama, acara ini diikuti oleh ratusan kaum perempuan dari berbagai kalangan di Aula Lantai IV, Gedung A, Balai Kota Banda Aceh, Selasa (29/11/2016). Di antara tamu undangan terlihat hadir Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah, Ketua DWP Banda Aceh Buraida Bahagia, para pejabat di lingkungan Pemko Banda Aceh, Ketua Balee Inong se-Banda Aceh, dan sejumlah tokoh perempuan lainnya. Kepala Kantor PPKB Banda Aceh Badrunnisa menyebutkan peringatan Hari Ibu ke-88 2016 mengusung tema “Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki untuk Mewujudkan Indonesia Bebas dari Kesenjangan Ekonomi, Kekerasan, dan Perdagangan Orang.” Pihaknya, sebut Badrunnisa, terus ber