Langsung ke konten utama

ACT - MRI Galang Donasi untuk Palestina


Banda Aceh – Potretonline/25/02/19. Rakyat Palestina sudah merasakan betapa pahitnya perjuangan mempertahankan tanah airnya dari jajahan zionis Israel. Para relawan muda yang tergabung dalam Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh - Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Banda Aceh pun turut merasakan penderitaan saudara muslimnya di Palestina.
Anak-anak muda itu menggalang donasi kemanusiaan untuk rakyat Palestina di persimpangan lalu lintas Jambo Tape, Banda Aceh, Senin (25/2). “Rakyat Palestina adalah saudara masyarakat Aceh yang bersatu karena iman,” ujar Koordinator Penggalangan Donasi Nurul Marhamah.
Kata Nurul Marhamah, penggalangan donasi dilaksanakan mulai 25 Februari hingga 8 Maret 2019 setiap Senin dan Jumat. Selain di Simpang jambo Tape, aksi juga akan digelar di Simpang Masjid Oman dan Simpang Lima. Titik-titik strategis itu sengaja dipilih agar donasi yang terkumpulkan maksimal.
Ia menambahkan, sejauh ini selama penggalangan donasi, antusiasme masyarakat sangat tinggi. “Mungkin mereka sudah melihat pemberitaan di berbagai media tetang saudara muslim yang ditindas Israel,” paparnya.
Donasi yang terkumpulkan akan digunakan untuk membeli logistik kebutuhan dasar rakyat Palestina serperti makanan dan obat-obatan. Logistik tersebut akan disalurkan melalui Kapal Kemanusiaan Palestina (KKP). Tahun lalu, KKP yang diinisiasi oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT)  tahun lalu sudah menyalurkan 2.000 ton beras. 
Ia mengharapkan agar masyarakat Aceh selalu bersedia mendonasikan sebagian hartanya demi menolong rakyat Palestina. Sampai sekarang penderitaan mereka belum berakhir. “Insya Allah, akan ada balasan setiap kebaikan yang kita lakukan terhadap sesama muslim,” terangnya.
Penggalangan donasi yang dilaksanakn mulai pukul 17.00  WIB hingga 18.30 WIB berlangsung dengan tertib. Sama sekali tidak ada gangguan lalu lintas akibat penggalangan donasi ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Petualangan

  Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok, Jawa Barat Baru kusadari, ternyata upaya memotong ikatan emosiku dengan dunia petualangan di alam terbuka dengan sekian tahun menutup diri dari interaksi dengan Mapala UI, tidaklah menghentikan petualangan itu. Ruh petualangan itu hanya berpindah di kehidupan keseharian. Aku masih ingat saat seorang kolega senior dalam dunia tersebut bicara tentang keinginan mendaki puncak Everest, lantas berlanjut ke 8.000 meter yang lain, kukejar dengan pertanyaan "sesudah itu...?" Tak pernah kuproleh jawaban yang jelas. Puncak Everest dan 8.000 an meter itu bukan milikku yang amatir, mereka milik para profesional dan sedikit kegilaan seperti tokoh di bawah ini. Kilas balik, memasuki dunia pendidikan STM Pembangunan adalah sebuah petualangan yang "terpaksa" karena ongkos memasuki SMA tak terjangkau. Di terima di PTN terbaik negeri ini juga petualangan, karena sungguh tak terbayangkan, ikut ujian PP-I di Gelora Senayan, sendirian tanpa kawa...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...