Banda Aceh– Mengawali Tahun 2019, Forum Anak Tanah Rencong (FATAR) atas bimbingan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Aceh menyelenggarakan Festival layang-layang dengan tema “Let’s Play, Let’s Campaign” pada hari Minggu 24 Februari 2019 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh. Kegiatan ini menghadirkan sebanyak 455 peserta yang terdiri dari anak dan orang tua.
Ketua FATAR, Miftari Rauzah menyebutkan pelaksanaan festival bertujuan untuk memperkuat kedekatan anak dan orang tua, memberikan pendidikan ke masyarakat tentang bahaya rokok bagi kesehatan dan anak, serta melestarikan permaianan tradisional Aceh.
“Dalam kegiatan ini, anak-anak yang didampingi orang tua membuat kreasi layang-layang dengan memberikan hiasan terbaik pada layang-layang. Di saat yang sama, sambil bermain, anak-anak juga menyuarakan kampanye “Rokok bukan mainan anak” yang menjadi isu penting bagi anak sebagai pelapor dan pelopor. Harapan kami, kebersamaan orang tua dan anak pada kegiatan ini sapat memperkuat kedekatan emosional keluarga antara orang tua dan anak serta memperkenalkan anak ragam permainan tradisional”, tegasnya.
Fasilitator Sekolah Ramah Anak, Drs Taharuddin menyebutkan esensi dari pelaksaan kegiatan festival untuk menumbuhkembangkan semangat berkarya anak.
“Inti dari kegiatan ini membangun kreatifitas dan mengembangkan bakat anak, kemampuan mencipta ini sebagai puncak tertinggi dari kognitif anak-anak. Dari kegiatan ini anak terstimulan, dan tumbuh semangat berkarya dengan menggunakan daur ulang dan memperhatikan lingkungannya”, imbuhnya.
Perhelatan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negri (MIN) 27 Lambaro, Naswati S.Ag menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini karena memberikan ruang bagi anak untuk berekpresi dan terhindar dari bermain gadget.
“Saya merasa sangat gembira bisa membawa anak-anak didik mengikuti kegiatan ini. Anak-anak antusias menghias dan memainkan layang-layang yang merupakan permaian khas Aceh. Harapannya ini bisa rutin dilaksanakan supaya anak-anak punya alternatif permainan dan aktivitas yang lebih positif, terhindar dari candu gadget yang selama ini memberikan dampak buruk bagi anak”, tegasnya.
Dukungan terhadap inisiatif FATAR menyelenggarakan even kreatif ini juga disampaikan oleh Ketua P2TP2A, DPPPA Aceh, Amrina Habibi, SH.
“Terima kasih kepada anak-anak kita yang telah mendedikasikan diri untuk kesuksesan kegiatan positif ini. Melalui fasilitasi beragam kegiatan edukatif ini membantu untuk memperluas area ekspresi dan bermain anak, sehingga penyalahgunaan gadget yang berefek buruk bisa ditinggalkan. Berdasarkan data kasus kami di P2TP2A Aceh, salah satu pemicu terjadinya kekerasan oleh anak disebabkan oleh tontonan tidak mendidik yang didapatnya melalui gadget”, tegasnya.
Lebih lanjut, Miftari Rauzah menyebutkan bahwa dalam rangka memperkuat forum anak di Aceh, pihaknya telah melakuka berbagai kegiatan penguatan kapasitas ke beberapa kabupaten/kota di Aceh.
Komentar
Posting Komentar