Langsung ke konten utama

Karyawan AirNav Indonesia Cabang Banda Aceh Ikut Peduli Palestina


Aceh Besar – Karyawan AirNav Indonesia Cabang Banda Aceh menyerahkan donasi untuk Palestina sebanyak Rp31.000.000 melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh di Kantor AirNav, Blang Bintang (29/5) sebagai bentuk kepedulian atas penderitaan Palestina. Donasi tersebut diserahkan langsung oleh General Manager AirNav Indonesia Taslim dan diterima oleh Head Office ACT Aceh Husaini Ismail.
Dalam kata sambutannya, koordinator penggalangan donasi Achyar Simamora mengatakan, penggalangan donasi ini dilakukan oleh tim kecil. “Kami ingin berbuat sesuatu untuk membantu saudara-saudara Palestina yang bertujuan meringankan beban penderitaan saudara muslim di sana,” ujarnya di hadapan jajaran AirNav.
Ia dibantu Ananda Fariez Viegar meletakkan kotak infak di ruang kerja serta mengajak teman-teman seprofesi maupun karyawan di unit lain agar turut berpartisipasi mendonasikan sebagian rezekinya. Teman-temannya di luar Aceh turut diajak melalui WhatsApp. Akhirnya, pesan tersebut menyebar ke seluruh cabang AirNav di Indonesia. 
Organisasi yang juga mendukung penggalangan donasi ini di antaranya Indonesian Air Traffic Controller (IATCA), Perhimpunan Profesi Pilot Indonesia (PPPI), terutama karyawan AirNav dari Sabang sampai ke Merauke.
“Kami, tim kecil ini, terenyuh adalah tanggapan dan semangat dari rekan-rekan IATCA Jakarta, yang memberikan kontribusi besar serta mengajak profesi lain berpartisipasi dalam penggalangan dana ini,” tuturnya.
Ia berharap donasi tersebut bermanfaat bagi Palestina. Penggalangan donasi ini semoga menjadi pijakan membuat gebrakan membantu orang yang tertimpa musibah, baik di dalam maupun luar negeri. “Kami akan melakukan penggalangan tahap kedua dan tahap-tahap berikutnya. Semoga sebagian rezeki yang kita salurkan menjadi amal saleh dan pemberat timbangan di akhirat kelak,” tutupnya.
Sementara itu, Taslim mengapresiasi karyawan-karyawan AirNav yang sudah berinisiatif melakukan penggalangan donasi ini. Ia berharap, donasi dari para karyawan bisa meringankan penderitaan rakyat Palestina. “Rakyat Palestina, seperti kita tahu, mereka mendapatkan cobaan sejak awal Ramadan ini,” katanya.
Husaini Ismail menjelaskan bahwa donasi yang disalurkan melalui ACT telah diimplementasikan ke dalam beragam program kemanusiaan. Di Palestina program ACT berupa pendistribusian air bersih, menggaji para penjaga Masjidil Aqsha, mendistribusikan 1.000 paket buka puasa setiap hari, dan lainnya. “Menyelamatkan satu jiwa sama dengan menyelamatkan umat sedunia. Begitu juga membunuh satu jiwa, sama dengan membunuh umat sedunia,” ujarnya.
Ia berharap silaturahmi antara AirNav dengan ACT Aceh terus berlanjut. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Petualangan

  Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok, Jawa Barat Baru kusadari, ternyata upaya memotong ikatan emosiku dengan dunia petualangan di alam terbuka dengan sekian tahun menutup diri dari interaksi dengan Mapala UI, tidaklah menghentikan petualangan itu. Ruh petualangan itu hanya berpindah di kehidupan keseharian. Aku masih ingat saat seorang kolega senior dalam dunia tersebut bicara tentang keinginan mendaki puncak Everest, lantas berlanjut ke 8.000 meter yang lain, kukejar dengan pertanyaan "sesudah itu...?" Tak pernah kuproleh jawaban yang jelas. Puncak Everest dan 8.000 an meter itu bukan milikku yang amatir, mereka milik para profesional dan sedikit kegilaan seperti tokoh di bawah ini. Kilas balik, memasuki dunia pendidikan STM Pembangunan adalah sebuah petualangan yang "terpaksa" karena ongkos memasuki SMA tak terjangkau. Di terima di PTN terbaik negeri ini juga petualangan, karena sungguh tak terbayangkan, ikut ujian PP-I di Gelora Senayan, sendirian tanpa kawa...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...