Langsung ke konten utama

Pesona Aceh Menggema di Semarang



Semarang, 26/08/19, POTRET Online. Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemeritah Aceh di Jakarta, melakukan aksi cantik dan ekspresif  dengan mengadakan kegiatan trip promosi seni budaya Aceh di wilayah Jawa Tengah dan  DI Yogyakarta.

Trip Promosi Seni Budaya Aceh ini dilakukan untuk menjalin Misi  silaturahmi budaya daerah  dalam berkesenian dan berekspresi, guna  membangun, memperkenalkan, memupuk dan mengembangkan, serta  melestarikan seni budaya Aceh yang terus akrab di hati  generasi muda Indonesia dalam mencintai seni Budaya Daerah Nusantara.

Taman Indonesia Kaya dan arena pelataran jalan (car free day)  kota Semarang terpilih sebagai tempat  Promosi Aceh, Ahad, 25 Agustus 2019..


Dalam rangkaian Promosi Aceh kali ini,  tari Ratoh Jaroe  serta Ratoh Jaroe Syair dalam Puisi  yang menjadi spirit  terdepan  mendampingi  pesona promosi Aceh di Jawa Tengah  dengan melakukan Audisi festival tari Ratoh Jaroe  wilayah Jawa Tengah dan DI yogyakarta, selanjutnya  handycraft  , kopi saring, kue timphan ,bada reuteuk, kue semprong  bungong kayee juga menemani promosi Aceh bersama aksi impresiff  lainnya seperti foto contest untuk muda mudi semarang dan sekitarnya.

Semua rangkaian kegiatan promosi Aceh difasiltasi oleh Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah   Kota Semarang  dan digaungkan dalam bahana suara Radio swasta /Nasional terhebat , populer dan memiliki banyak folower nya. Radio Idola FM , Radio Tri Jaya FM dan RRI Nasional  SEMARANG menjadi mitra terbaik Aceh dan tuan rumah yang sangat terbuka dalam mengekpose  kegiatan  promosi Aceh di Semarang , Jawa tengah dengan memberi ruang  serta  mengundang  Kepala Badan  Penghubung  Pemerintah Aceh  untuk melakukan dialog interaktif /talk show  pada hari Sabtu , 24 Agustus 2019 dengan waktu yang disesuaikan,


Sangat luar biasa respon pendengar terhadap talkshow promosi Aceh via udara ini mendapat atensi yang cukup beragam serta  membahagiakan, dari para pendengar di masng  masing radio , bahkan ruang promosi via udara itu dibei  lebih luas lagi oleh RRI PRO 4  FM sebagai reporter tamu untuk acara siaran dan liputan  langsung acara di lokasi audisi festifal tari  dalam acara ROS (Reportase on the spot ) Ahad, 25 Agustus 2019 pukul 08.15. WIB.  Kita berterima kasih atas suksesnya acara ini dengan harapan  seni Aceh teruslah  bergema ke seluruh  penjuru negeri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

FJL Aceh Nilai Distribusi Data Bencana di Aceh Belum Baik

  BANDA ACEH - Potretonline.com, 03/01/22. Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh menilai distribusi data terkait bencana banjir di beberapa kabupaten saat ini belum baik. FJL Aceh menyarankan agar Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) memfungsikan pusat data informasi dengan maksimal. Kepala Departemen Monitoring, Kampanye, dan Advokasi FJL Aceh Munandar Syamsuddin, melului siaran pers, Senin (3/1/2022) menuturkan BPBA sebagai pemangku data kebencanaan seharusnya memperbarui data bencana setiap hari sehingga media dapat memberitakan lebih akurat. "Memang tugas jurnalis meliput di lapangan, namun untuk kebutuhan data yang akurat harusnya didukung oleh instansi terkait, dalam hal ini pemangku data adalah BPBA," kata Munandar. Penyediaan data satu pintu, kata Munandar, sangat penting agar tidak ada perbedaan penyebutan data antarmedia. Misalnya, data jumlah desa yang tergenang, jumlah pengungsi, dan kondisi terkini mestinya diupdate secara berkala. Perbedaan penyebutan data ak...