Langsung ke konten utama

Peringatan 15 Tahun Bencana Tsunami Aceh


Banda Aceh, 26/12/19. Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) 'Aisyiyah bekerjasama dengan STIKES Muhammadiyah dan MDMC Muhammadiyah Aceh mengadakan kegiatan Peringatan Tsunami ke-15 bertempat di Aula Kampus STIKES Punge Blang Cut, Banda Aceh, Rabu(25/12/2019)


Rangkaian kegiatan tentang materi Kesiapsiagaan Bencana  disajikan oleh Dr. H. Taqwadin Husin, koordinator Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Cut Rahmawati, M. Pd. Sekretaris LLHPB 'Aisyiyah. Judul materi Bijak Menyikapi Sampah dilanjutkan simulasi dan pengolahan sampah menjadi karya yang bermanfaat juga bernilai jual.

Kegiatan ini menjadi sancta pending mengingat Aceh merupakan wilayah yang paling rawan bencana, sehingga perlu pengetahuan luas dan penyebaran pengetahuan bencana bagi kita dan generasi agar lebih siaga menghadapi bencana. 

Perilaku bijak dengan mengurangi sampah plastik perlu selalu disuarakan. Mengingat sampah di Banda Aceh enam persennya merupakan sampah plastik. Sehingga perlu regulasi yang mengikat untuk pencegahan bencana sampah.

Hj. Eulisa Fajriana, M. Kes, ketua STIKES menyampaikan kampus akan merancang kurikulum dengan memasukkan materi kebencanaan menjadi salah satu mata kuliah bagi mahasiswa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Hujan di Penghujung Tahun

Oleh Halimah  Berdomisili di Agam, Sumatera Barat Tak terasa tahun 2021 hampir berlalu/ Tiba masanya Fajar 2022 segera datang/ Hanya sayang kita tak bisa lagi berhati riang/ Hujan di penghujung tahun turun bak air dituang/ Dingin nya gunung Marapi dan Singgalang/ Dahsyat amat menusuk tulang/ Daku terus merenung dengan hati gamang/ Doa ku semoga janji baik segara datang/ Bukittinggi begitu ramai oleh pendatang/ Bercengkerama di bawah jam gadang/ Betapa berbeda nya tahun sekarang/ Bahaya Covid 19 masih menghadang/ Banyak orang frutasi dan meradang/ Buruh, pegawai, dokter serta pedagang/ Biaya hidup terus naik tinggi menjulang/ Betapa negeri ini serasa mau tumbang/ Berharap semoga corona cepat hilang/ Padangkudo, 31 Desember 2021 Penulis: Halimah, S.Pd - Agam

Tahun Baru, Semangat Baru

Assalamualaikum sahabat Popot dan Nyanyak yang dirahmati Allah. Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, kritis dan cerdas serta senantiasa dalam lindungan Allah. Alhamdulilah hari Senin, tanggal 1 Januari 2024 lalu kita sudah masuk ke tahun baru. Kita sudah meninggalkan Tahun 2023. Tentu ada    banyak cerita, peristiwa yang terjadi dan kita alami di tahun 2023 yang menjadi catatan sejarah hidup kita. Cerita    suka dan duka yang tak terlupakan. Bisa jadi ada hal yang kita rencanakan untuk diwujudkan pada tahun 2023 lalu yang belum terwujud dan juga ada hal yang tidak tercapai, maka di tahun 2024 ini masih bisa untuk diwujudkan.  Nah, sahabat Popot dan Nyanyak yang berbahagia, Apa saja yang belum sahabat wujudkan di tahun 2023 yang lalu? Apa pula yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang ada dalam diri selama 2023 yang lalu?    Bagaimana sikap sahabat semua? Malaskah? Atau sudah rakın, tapi belum berhasil?  Lalu, kini ketika kita sudah betad...