Langsung ke konten utama

Pustaka Gampong Pineung dan Pustaka MAN 1 Wakili Kota Banda Aceh dalam Lomba Pustaka Tingkat Provinsi


Banda Aceh – Dalam rangka peningkatan budaya dan minat baca dikalangan masyarakat dan anak sekolah, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh telah melaksanakan penilaian untuk menentukan pustaka terbaik. Penilaian ini mulai dari pustaka gampong maupun pustaka sekolah untuk mewakili Kota Banda Aceh pada ajang lomba Pustaka tingkat Provinsi Aceh. 

Dari hasil penilaian, pustaka yang layak untuk diikutsertakan pada lomba ditingkat provinsi adalah Pustaka MAN 1 Kota Banda Aceh dan Pustaka Gampong Pineung. Kedua pustaka tersebut dipilih oleh Tim Teknis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh berdasarkan hasil penilaian dengan beberapa kriteria selama jangka waktu enam bulan terakhir. 

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersa) Kota Banda Aceh Alimsyah, SPd, MS melalui Kasi Pembinaan Perpustakaan Lis Indriani menjelaskan bahwa terdapat beberapa kriteria yang dinilai sehingga pustaka tersebut dapat dikatagorikan kepada pustaka terbaik

"Penilaiannya mencakup tata tertib pengelolaan administrasi, jumlah kunjungan, pelayanan yang diberikan dan jumlah  koleksi buku.  Sehingga dari penilaian tersebut terpilihlah pustaka MAN 1 Banda Aceh yang mewakili Pustaka sekolah menengah atas lainnya, sedangkan dari 43 pustaka gampong yang ada diKota Banda Aceh, pustaka gampong Pineung yang terpilih  sebagai pustaka  gampong terbaik yang ada di Kota Banda Aceh," jelas Lis saat dijumpai di kantor pada (17/6/20)

Sejak tahun lalu, kata Lis, pihaknya sudah melakukan pembinaan-pembinaan baik gampong maupun sekolah. Analisa pengamatan petugas teknis sebelumnya, dari hasil tersebut terpilihlah dua pustaka tersebut.

"Bukan asal kita nilai, bukan serta merta kita bisa tunjuk, kita juga tidak mau mengirim asal-asal, karena ditingkat provinsi juga akan dinilai lagi. semua berkas harus dilengkapi. Jika kita tidak menang, setidaknya administrasi kita tidak kacau balau," tegasnya. 

Ia berharap kepada kedua pustaka terpilih yang akan menuju tingkat provinsi  untuk  mempersiapkan diri dengan lebih baik agar dapat mengharumkan nama Kota Banda Aceh dan semoga bisa lolos ke tingkat nasional. (Hus/Hz)

Sumber : Diskominfotik Banda Aceh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...