Langsung ke konten utama

Dinkes Banda Aceh Edukasi Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan





Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kesehatan terus melakukan upaya pencegahan, tindakan dan edukasi terkait pandemi Covid-19 dengan melakukan penyuluhan ke tempat-tempat yang sering menjadi lokasi keramaian, edukasi pencegahan penularan Covid-19 melalui poster dan media sosial hingga membagikan masker kepada masyarakat untuk mengingatkan akan pentingnya penggunaan masker. 

Edukasi menjadi hal yang sangat penting untuk membuat masyarakat semakin mengetahui, paham dan patuh tentang protokol kesehatan dalam pencegahan penularan Covid-19.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Lukman, SKM., M.Kes. Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap memperkuat Pageu Gampong (Pagar Gampung) yang merupakan langkah untuk mengantisipasi masuknya Covid-19 ke gampong via tamu atau orang dari luar kota. 

"Pageu Gampong merupakan tim yang terdiri dari unsur pemuda, aparatur dan segenap elemen gampong yang nantinya akan memastikan riwayat perjalanan tamu dan mengecek kondisi kesehatan yang bersangkutan,"jelas Lukman, Rabu (29/07/2020).

Lukman juga menginstruksikan kepada semua tenaga kesehatan di wilayah Kota Banda Aceh untuk terus meningkatkan edukasi dalam pencegahan penularan Covid-19 guna mewujudkan target Pemko Banda Aceh.

"Pemko Banda Aceh menargetkan pada Agustus mendatang bisa kembali menjadi zona hijau. Tenaga kesehatan, lintas sektor dan juga masyarakat harus bekerjasama dalam merealisasikan target tersebut.” ungkapnya.

Selain itu, Lukman meminta tenaga kesehatan disamping menjaga masyarakat agar tidak tertular Covid-19 juga harus memproteksi diri, mengingat semakin meningkatnya kasus Covid-19 di Banda Aceh. 

Lukman juga menghimbau kepada masyarakat dalam rangka menyambut hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah untuk meningkatkan kewaspadaan diri serta tetap melaksanakan protokol kesehatan selama pelaksanaan ibadah salat Idul Adha dan kurban.(TM/Hz)

Sumber : Diskominfotik Banda Aceh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Petualangan

  Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok, Jawa Barat Baru kusadari, ternyata upaya memotong ikatan emosiku dengan dunia petualangan di alam terbuka dengan sekian tahun menutup diri dari interaksi dengan Mapala UI, tidaklah menghentikan petualangan itu. Ruh petualangan itu hanya berpindah di kehidupan keseharian. Aku masih ingat saat seorang kolega senior dalam dunia tersebut bicara tentang keinginan mendaki puncak Everest, lantas berlanjut ke 8.000 meter yang lain, kukejar dengan pertanyaan "sesudah itu...?" Tak pernah kuproleh jawaban yang jelas. Puncak Everest dan 8.000 an meter itu bukan milikku yang amatir, mereka milik para profesional dan sedikit kegilaan seperti tokoh di bawah ini. Kilas balik, memasuki dunia pendidikan STM Pembangunan adalah sebuah petualangan yang "terpaksa" karena ongkos memasuki SMA tak terjangkau. Di terima di PTN terbaik negeri ini juga petualangan, karena sungguh tak terbayangkan, ikut ujian PP-I di Gelora Senayan, sendirian tanpa kawa...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...