Langsung ke konten utama

PASAR INDUK LAMBARO MENUJU PUSAT PERDAGANGAN TERPADU



Oleh : Hasbi Yusuf

 

Geliat ekonomi di kawasan Pasar Induk Lambaro (PIL) kabupaten Aceh Besar, berlangsung  nyaris 24 jam setiap hari. Banyak orang memprediksi bahwa perputaran ekonomi di PIL telah melampaui kota Banda Aceh, malah merupakan yang terbesar di Aceh. Namun sayangnya PIL belum mendapat perhatian yang serius dari segi pembenahannya oleh pemerintah Kabupaten Aceh Besar (PKAB). Jika PKAB memiliki nyali dan naluri bisnis dan perdagangan, maka PIL dapat segera menjelma menjadi kawasan Pusat Perdagangan Terpadu (PPT) atau  "Trade Centre (TC)"  untuk Kabupaten Aceh Besar yang sekaligus secara otomatis akan berperan ganda sebagai  "Smart Satellite City (SSC)"  untuk memperkuat energi perekonomian & perdagangan bagi Kota Banda Aceh.

Pertumbuhan PIL akan berkembang pesat menjadi PPT, seandainya beberapa kendala yang menghambat pertumbuhan pasar dapat dicari solusinya. Minimal diminimalisir intensitasnya, seperti pada waktu-waktu jam sibuk banyak pengunjung tidak dapat masuk atau sangat sulit keluar dari arena pasar, karena begitu amburadulnya arus lalu-lintas di ruas jalan masuk dan jalan keluar  PIL, terutama becak pengangkut barang. Keadaan ini disebabkan antara lain karena banyaknya jumlah pengunjung yang tidak menghiraukan aturan lalu lintas dan situasi yang terjadi. Ditambah pula karena tidak didukung oleh aturan, pengelolaan dan penyediaan infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai.

Seandainya PKAB menaruh perhatian serius untuk penataan dan pengembangan PIL, kelihatannya masih dapat berkembang jauh melesat dalam rangka memakmurkan masyarakat dan mendulang PAD yang begitu menjanjikan bagi kesejahteraan daerah. Perluasan dan pengembangan PIL masih sangat dimungkinkan dan masih relatif mudah, karena hampir sekeliling PIL masih tersedia lahan kosong yang belum banyak berdiri bangunan dan rumah hunian. 

Sama-sama kita ketahui bahwa Kabupaten Aceh Besar (KAB) belum memiliki satupun Pusat Perdagangan Terpadu (PPT) yang representative.  Padahal daerah ini lumayan luasnya dan amat potensial dari berbagai bidang. Ditambah lagi, bahwa pada  saat ini kebetulan dinakhodai oleh figur tergolong muda, namun sudah malang-melintang dan lumayan berpengalaman di dunia perpolitikan, baik di Kabupaten Aceh Besar maupun juga di  tingkat Aceh. Diharapkan semua masyarakat perduli dan mendukung setiap program pemerintah yang memperhatikan kesejahteraan warga yang dipimpinnya.

Menurut hemat kami, bahwa dengan membenahi dan membangun berbagai infrastruktur pendukung PIL yang memadai, tentu saja akan mempercepat menjadikan PIL sebagai Pusat Perdagangan Terpadu (PPT) yang membanggakan masyarakat Kabupaten Aceh Besar (KAB).  Sedangkan bagi PAB merupakan ladang yang sangat subur atau tambang yang sangat produktif untuk menghasil kan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang memuaskan.

Dari sekelumit uraian cerita di atas, maka kami ingin menyampaikan usul-saran kepada bupati Aceh Besar dan jajarannya, juga DPRK serta dinas terkait, agar segera membenahi PIL dengan berupaya sekuat tenaga untuk penyediaan infrastruktur dan fasilitas serta sumber daya yang kompeten dan profesional yang memadai. 

A.   PERLUAS PASAR KE ARAH  BARAT & SELATAN YANG BERSIFAT ANTISIPATIF & ADAPTIVE

Sebelum masyarakat mendirikan bangunan permanen perumahan tempat tinggal yang kurang produktif dan kurang nilai ekonomis, maka perlu segera  dilalukan langkah-langkah sbb :

1.     Memberitahukan kepada camat dan keuchik setempat untuk ikut membantu memproteksi lokasi sekitar PIL dengan tidak menandatangani izin untuk mendirikan perumahan,

2.     Jangan dikeluarkan lagi IMB untuk bangunan rumah tempat tinggal,

3.     Permudah IMB dan semua administrasi untuk pengembangan kawasan PIL,

4.     Ajak kerjasama membangun pertokoan atau pasar dengan pemilik tanah yang tidak mampu membangun sendiri, dengan system bagi hasil yang adil dan berimbang.

 

 

B. BANGUN JALAN LINGKAR YANG MENERAPKAN PRINSIP  ECONOMISE &  INTERCONECTIVE

1.     Segera bangun jalan lingkar yang lebar sekeliling PIL, semuanya terkoneksi ke semua haltedan ke semua jalur, terutama ke jalan nasional.

2.     Pasang rambu-rambu lalu-lintas dan petunjuk lainnya yang lengkap dan jelas.

 

C. BANGUN TANGGUL SALURAN YANG CREATIVE & INNOVATIVE; 

1.     Saluran air yang melintasi sekitar PIL harus dikeruk, diperdalam dan diperlebar dalam rangka antisipasi banjir. 

2.     Tanggul saluran air dipadatkan, ditinggikan dan diperluas serta ditata  untuk dapat digunakan sebagai jalan dalam  memperlancar arus lalu lintas kenderaan, orang dan barang. 

3.     Saluran air ditutup dengan pelat beton  yang konstruksi dan kekuatannya memadai bila dilalui kenderaan roda empat, 

4.     Diharapkan minimal dapat digunakan untuk tempat parkir kenderaan roda dua.

 

D. PERSIAPKANMASTERPLANT BERSIFAT COMPREHENSIVE & INTEGRATIVE;

Pengembangan kawasan PIL sejak awal harus benar-benar mempertimbangkan Keperluan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang atau terkait semua fasilitas dan tata ruang yang suistanable, seperti:  jalan, lapangan parkir,saluran, kontainer sampah,  bak penampungan sampah,genset, lampu penerangan,kantor, pos petugas, sarana air bersih,sarana cuci tangan di setiap pintu masuk,hidrant, pemadam kebakaran, kios, pasar, toko, rumah ibadah, lapangan parkir, sanitasi, taman, papan pengumuman, papan informasi harga,papan denah / layout  pasar, sound system dan seterusnya. 

 

E. TERAPKAN MANAJEMEN PENGELOLAAN PASAR YANG PERSPECTIVE & PROSPECTIVE; yakni dengan menata lokasi izin tempat berdagang berdasarkan jenis atau kelompok barang dagangan (jangan bercampur-baur). Kedua, melibatkan seluruh stakeholder untuk menjaga keamanan, ketertiban,  kebersihan dan keindahan lingkungan pasar. Ke tiga, menempatkan pegawai yang berwawasan ke-wiraswastaan dan ke-ekonomian yang benar-benar telah teruji profesionalitas dan integritasnya untuk mampu menerapkan manajemen pengelolaan pasar tradisional, pasar semi modern dan pasar modern

 

 

F. TATA KEGIATAN  KEAGAMAAN & SOSIAL-BUDAYA YANG CONSTRUCTIVE & SUBSTANTIVE

Agar kehidupan kita terasa aman, tenteram dan berkah dalam interaksi ekonomi dan social,  maka perlu dipupuk dan dijaga keseimbangan hubungan vertikal dengan Allah Swt dan hubungan horizontal dengan sesama manusia dan lingkungan  (Hablum minannas & Hablum minallah), maka dapat dilakukan hal-hal berikut :  Pertama, menginisiasi pendirian rumah ibadah pada lokasi strategis di kawasan PIL. Kedua, bentuk Lembaga Koperasi PIL Syariah. Ketiga, dirikan lembaga Zaqat, Infaq danShadaqah(ZIS) khusus pedagang PIL. Ke empat, bentuk Serikat Pedagang (SP) PIL dan persatuan pedagang sesuai kelompok barang. Ke lima, undang pihak perbangkan untuk membantu pedagang yang kesulitan modal usaha. Ke enam, segera antisipasi pinjaman modal ribawi dari rentenir yang tidak sesuai syari’at. Ke tujuh, wajib sertifikasi halal untuk setiap produk makanan dan minuman yang diproduksi atau dijual di kawasan PIL.

G. TERAPKAN PERATURAN & QANUN YANG SOLUTIF& ADAPTIVE

Untuk kebaikan dan kemaslahatan semua pihak, maka setiap peraturan dan kebijakan atau instruksi haruslah :  Pertama, selalu mengedepankan kepentingan yang seimbang dan harmonis untuk semua pihak yang terkait yaitu: penanggungjawab pengelola, pengguna serta pengambil manfaat keberadaan PIL. Kedua, lakukan pegawasan yang sustainabledan berlapis berulang terhadap seluruh aktifitas PIL. Ke tiga, adakan lomba Kebersihan dan keteraturan antar lapak dan antar kios (toko) di kawasan PIL pada momentum menyambut hari peringatan keagamaan, dengan hadiah yang menarik dan membangun, misalnya bebas membayar iuran sampah selama waktu tertentu. Ke empat, berikan penghargaan kepada pedagang atau pengusaha sebagai pembayar pajak terbesar dan terdisiplin.

Tentu masih banyak lagi yang bisa kita lakukan dan kembangkan. Namun, bila hal-hal seperti disebutkan dalam tulisan ini bisa diwujudkan dengan baik dan sukses.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Petualangan

  Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok, Jawa Barat Baru kusadari, ternyata upaya memotong ikatan emosiku dengan dunia petualangan di alam terbuka dengan sekian tahun menutup diri dari interaksi dengan Mapala UI, tidaklah menghentikan petualangan itu. Ruh petualangan itu hanya berpindah di kehidupan keseharian. Aku masih ingat saat seorang kolega senior dalam dunia tersebut bicara tentang keinginan mendaki puncak Everest, lantas berlanjut ke 8.000 meter yang lain, kukejar dengan pertanyaan "sesudah itu...?" Tak pernah kuproleh jawaban yang jelas. Puncak Everest dan 8.000 an meter itu bukan milikku yang amatir, mereka milik para profesional dan sedikit kegilaan seperti tokoh di bawah ini. Kilas balik, memasuki dunia pendidikan STM Pembangunan adalah sebuah petualangan yang "terpaksa" karena ongkos memasuki SMA tak terjangkau. Di terima di PTN terbaik negeri ini juga petualangan, karena sungguh tak terbayangkan, ikut ujian PP-I di Gelora Senayan, sendirian tanpa kawa...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...