Langsung ke konten utama

KEU BPKS BACUT CALITRA


Oleh: Hasbi Yusuf

Mulai dibangun sekitar dua dasawarsa,
Ka padum gó gantöè keupala ?
Padum dróe treuk akan tamóng penjara ?
Lé that anggaran yang kabèh ta beulanja,
Peú hasil yang ka leumah nyata,
Bak ta kalón chit sang hana daya,
Selama Belawan mantóng berjaya,
Hanna peú tapréh cicak meujak 'uet buya,
Buet yang h'an mungkén bek that tahila,
Anggaran habéh that sia-sia,
Peúlöm saat nyó teungóh trôn bala,
Geutanyöè mandum sedang menghadapi Corona,

Teuma jinöé Sabang ka jeuôh bida,
Leubéh meusaneut peumaju pariwisata,
pakriban cara turis beutrôh langsông keunan ji teuka,
Bek lé mesti via bandara Soekarno-Hatta,


Tugas pemerintah benahi bandara,
Beujeuét jitrôn pesawat yang raya-raya,
Lheúh nibaknya tugas walikota,
Peu udép UMKM dan seni budaya,
Setiap turis beuna peú geubeulanja,
Barang oleh-oleh keù bukti kalheú jak berwisata,
Lôn harap rakyat bék lambông that cita-cita,
Pelabuhan bebas phét that bak tapeugisa,


Bak kali nyöè rencana meujak gantöè löm keupala,
Tapi aneh barô tahap phôn chit ka gura,
Na sidröè calön yang that geu damba,
Menarik diri pada tahap pertama,
Cuma yang laèn peuè seubab teuma,
Pakón meu sidröè lulus pih hana,


Namun hana penjelasan secara terbuka,
Geutanyöè rakyat beulè ta saba,
Kadang hana sép nilai patokan dan kriteria,
Umpama kaméng meujak 'uet naga,
Teuma lawet nyoë natrôh chit haba,


Alèh pih beutôi, aleh pih hana,
Sang kana laén calôn yang bersedia,
Bek dilè tarawi, tatakôt nyan cuma haba kra,
Meunan keuh tamsé peumaméh haba,
'Oh nöe keuh dileë kabéh calitra,


Lôn lakeë meu'ah bak mandum syèdara,
Kadang na tutô yang agak gasa,
Tót naleúng tutông rangkilèh,
Haba ka habèh uroë pih ka jula.
                
         
   
           (hasy-58/28072020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...