Langsung ke konten utama

DSI Banda Aceh Kembali Sosialisasikan Qanun Syariat Islam ke Hotel-Hotel


Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Syariat Islam (DSI) bekerjasama dengan Satpol PP & WH menggelar sosialisasi tentang Qanun Syariat Islam ke sejumlah hotel di Banda Aceh. Kamis (17/9/20).

Sosialisasi dalam rangka mengawal dan melakukan pencegahan pelanggar syariat Islam di hotel-hotel tersebut dimulai dari Saudi Arabia Hotel, Oasis, Kumala dan dilanjutkan ke Seven17.

Kepala Dinas Syariat Islam, Tgk. Alizar Usman, S.Ag M.Hum mengatakan bahwa program tersebut merupakan lanjutan dari sosialisasi pada tahun lalu terkait Qanun Nomor 11 Tahun 2002 tentang pelaksanaan Syariat Islam Bidang Aqidah, Ibadah dan syi'ar Islam.

"Melalui kegiatan sosialisasi ini juga diharapkan percepatan pelaksanaan syariat Islam secara kaffah di Kota Banda Aceh agar terlaksana sebagaimana mestinya." tutur Alizar.

Adapun program ini juga wujud implementasi dari visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh dalam mewujudkan Banda Aceh gemilang dalam bingkai syariah menjadi kenyataaan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengembangan Syariah Zainura SE, M.Si selaku ketua pelaksanaan kegiatan, Kabid Dakwah Ustad Ridwan Ibrahim, Kabid Bina Ibadah dan Muamalah Evendi S.Ag, serta Kepala Bidang Penegakan Syariat Islam Satpol PP & WH Kota Banda Aceh, Safriadi turun langsung dalam kegiatan  tersebut.

Selain itu, pihak DSI dan Satpol PP & WH juga memberikan banner untuk ditempatkan di hotel tersebut. 

Adapun banner tersebut bertuliskan “Hotel Bernuansa Syariah” dan tertera poin-poin yang menjadi bahan sosialisasi bagi para tamu seperti, tamu harus memperlihatkan KTP, tidak boleh sekamar dengan lawan jenis yang bukan mahramnya, tidak membawa senjata tajam, miras, narkoba dan barang terlarang lainnya.(TM/Hz)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Petualangan

  Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok, Jawa Barat Baru kusadari, ternyata upaya memotong ikatan emosiku dengan dunia petualangan di alam terbuka dengan sekian tahun menutup diri dari interaksi dengan Mapala UI, tidaklah menghentikan petualangan itu. Ruh petualangan itu hanya berpindah di kehidupan keseharian. Aku masih ingat saat seorang kolega senior dalam dunia tersebut bicara tentang keinginan mendaki puncak Everest, lantas berlanjut ke 8.000 meter yang lain, kukejar dengan pertanyaan "sesudah itu...?" Tak pernah kuproleh jawaban yang jelas. Puncak Everest dan 8.000 an meter itu bukan milikku yang amatir, mereka milik para profesional dan sedikit kegilaan seperti tokoh di bawah ini. Kilas balik, memasuki dunia pendidikan STM Pembangunan adalah sebuah petualangan yang "terpaksa" karena ongkos memasuki SMA tak terjangkau. Di terima di PTN terbaik negeri ini juga petualangan, karena sungguh tak terbayangkan, ikut ujian PP-I di Gelora Senayan, sendirian tanpa kawa...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...