Langsung ke konten utama

Survei Pemantauan Sampah Laut



Banda Aceh - Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh kembali melakukan survei pemantauan sampah laut tahap ke dua tahun 2020.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai 24-25 September di lokasi berbeda. Pada 24 September Tim DLHK3 Banda Aceh menyasar pantai Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala. Sehari kemudian kembali dilanjutkan di pantai Pasie Lamtong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.

Kepala DLHK3 Banda Aceh Hamdani, SH menjelaskan bahwa dua lokasi ini diambil untuk sampel sampah laut yang rutin dilakukan selama dua tahap dalam setahun. 

Metode ini mengacu pada pedoman pemantauan sampah laut yang dibuat oleh direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Tujuan surveinya untuk mendapatkan data sampah laut nasional yang up to date setiap tahunnya sehingga secara jangka panjang dapat dibuat kebijakan terkait sampah laut,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Hendra Gunawan S. Hut mengatakan, pada survei tahap pertama yang dilakukan pada 27-28 April lalu yang berlangsung di tempat yang sama. Sampah laut yang dikumpulkan terdiri atas 9 kategori jenis sampah laut secara garis besar, yaitu sampah plastik, busa plastik, kain, kaca dan keramik, logam, kertas dan kardus, karet, kayu, dan bahan lainnya.  

“Sampah yang diperoleh dari lokasi Pantai Ulee Lheue untuk data komposisi berat jenis nilai tertinggi masing-masing dihasilkan pada jenis sampah kayu makro sebesar 60 persen dan sampah plastik meso sebesar 76 persen,” ungkapnya.

Jenis nilai tertinggi masing-masing dihasilkan pada jenis sampah kayu makro sebesar 27,84 jenis/m2 dan sampah plastik meso sebesar 0,14 jenis/m2. 

Kepadatan jumlah jenis nilai tertinggi dihasilkan pada jenis plastik makro sebesar 1,76 gr/m2 dan meso sebesar 0,36 gr/m2. Kepadatan  spesifikasi jumlah jenis nilai tertinggi dihasilkan dari jenis WD04 (krat palet kayu dan perkakas kayu) sedangkan sampah meso jenis PL11 (rokok, puntung dan filter).

“Berdasarkan hasil survei pada tahap pertama di dua lokasi tersebut  tidak ditemukan limbah infeksius dari Covid-19.”

Untuk itu Hamdani mengimbau kepada masyarakat agar membuang sampah ke tempat yang telah disediakan.

“Selain merusak keindahan pantai dan laut, sampah juga dapat mengganggu ekosistem di bawah laut, apalagi sampah plastik,” imbaunya.(Ah/Hz)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Hujan di Penghujung Tahun

Oleh Halimah  Berdomisili di Agam, Sumatera Barat Tak terasa tahun 2021 hampir berlalu/ Tiba masanya Fajar 2022 segera datang/ Hanya sayang kita tak bisa lagi berhati riang/ Hujan di penghujung tahun turun bak air dituang/ Dingin nya gunung Marapi dan Singgalang/ Dahsyat amat menusuk tulang/ Daku terus merenung dengan hati gamang/ Doa ku semoga janji baik segara datang/ Bukittinggi begitu ramai oleh pendatang/ Bercengkerama di bawah jam gadang/ Betapa berbeda nya tahun sekarang/ Bahaya Covid 19 masih menghadang/ Banyak orang frutasi dan meradang/ Buruh, pegawai, dokter serta pedagang/ Biaya hidup terus naik tinggi menjulang/ Betapa negeri ini serasa mau tumbang/ Berharap semoga corona cepat hilang/ Padangkudo, 31 Desember 2021 Penulis: Halimah, S.Pd - Agam

Tahun Baru, Semangat Baru

Assalamualaikum sahabat Popot dan Nyanyak yang dirahmati Allah. Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, kritis dan cerdas serta senantiasa dalam lindungan Allah. Alhamdulilah hari Senin, tanggal 1 Januari 2024 lalu kita sudah masuk ke tahun baru. Kita sudah meninggalkan Tahun 2023. Tentu ada    banyak cerita, peristiwa yang terjadi dan kita alami di tahun 2023 yang menjadi catatan sejarah hidup kita. Cerita    suka dan duka yang tak terlupakan. Bisa jadi ada hal yang kita rencanakan untuk diwujudkan pada tahun 2023 lalu yang belum terwujud dan juga ada hal yang tidak tercapai, maka di tahun 2024 ini masih bisa untuk diwujudkan.  Nah, sahabat Popot dan Nyanyak yang berbahagia, Apa saja yang belum sahabat wujudkan di tahun 2023 yang lalu? Apa pula yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang ada dalam diri selama 2023 yang lalu?    Bagaimana sikap sahabat semua? Malaskah? Atau sudah rakın, tapi belum berhasil?  Lalu, kini ketika kita sudah betad...