Langsung ke konten utama

Rayakan HUT IGI Ke-11, IGI Aceh Jaya Sukses Adakan Webinar Nasional

 





Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional ke-27 dan Hari Ulang Tahun Ikatan Guru Indonesia (IGI) ke-11 Tahun 2020, IGI Kabupaten Aceh Jaya melaksanakan webinar nasional dengan tema “ Bangkitkan Semangat, Wujudkan Merdeka Belajar”. 

Kegiatan Webinar diisi oleh keynote speaker Bupati Aceh Jaya Drs. H. T. Irfan TB yang diwakili oleh staff khusus Bidang Pendidikan dan Ekonomi Drs. H. Azwar Thaib,M.Si. Sementara narasumber berasal dari Direktorat Kemendikbud yang diwakili oleh Drs. Abdul Mufti, M.Ed serta Akademisi Unsyiah Dr. Rusli Yusuf, M.Pd. 

Azwar Thaib, M.Si mengatakan pemerintah Aceh Jaya mengapresiasi kegiatan IGI Aceh Jaya dalam mengembangkan kompetensi guru terutama dalam menghadapi Era Revolusi 4.0. Beliau berharap pendidikan Karakter Pancasila menitikberatkan pada agama dan akhlak.

Sementara Abdul Mufti menyampaikan pada masa Covid-19 ada banyak hikmah yang bisa dipetik. 

"Guru-guru saling berbagi dan berkolaborasi dalam menyiapkan bahan ajar yang akan diberikan kapada siswa. Hal tersebut merupakan hikmah dari pandemi Covid-19" ujarnya

Abdul Mukhti juga memberikan strategi bagaimana melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang bermakna sesuai dengan lingkungan anak.

Hal yang senada juga disampaikan oleh Dr. Rusli Yusuf, M.Pd dimana guru dapat mewujudkan “mereka belajar” melalui hal-hal sederhana yang diimplementasikan ke kehidupan nyata. 

"Dalam keadaan darurat Covid-19 guru diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang bermakna bukan mengejar target ketuntasan kurikulum" ungkapnya

Ketua Panitia Ernal Nofiandri, S.Pd menyampaikan kegiatan tersebut berjalan dengan sukses dan lancar. Peserta yang mengikuti webinar nasional ini berjumlah ratusan, berasal dari berbagai daerah seluruh Indonesia. 

"Bagi peserta yang tidak bisa bergabung dalam ruang Zoom meeting, kita arahkan untuk menyaksikan live streaming youtube yang disiarkan melalui Eraf Channel" ujarnya

Viza Suhanna, S.Pd, M.Pd, M.TESOL yang menjadi moderator pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa peserta terlihat sangat antusias, hal itu dibuktikan dengan adanya diskusi interaktif antara peserta dan narasumber.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Petualangan

  Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok, Jawa Barat Baru kusadari, ternyata upaya memotong ikatan emosiku dengan dunia petualangan di alam terbuka dengan sekian tahun menutup diri dari interaksi dengan Mapala UI, tidaklah menghentikan petualangan itu. Ruh petualangan itu hanya berpindah di kehidupan keseharian. Aku masih ingat saat seorang kolega senior dalam dunia tersebut bicara tentang keinginan mendaki puncak Everest, lantas berlanjut ke 8.000 meter yang lain, kukejar dengan pertanyaan "sesudah itu...?" Tak pernah kuproleh jawaban yang jelas. Puncak Everest dan 8.000 an meter itu bukan milikku yang amatir, mereka milik para profesional dan sedikit kegilaan seperti tokoh di bawah ini. Kilas balik, memasuki dunia pendidikan STM Pembangunan adalah sebuah petualangan yang "terpaksa" karena ongkos memasuki SMA tak terjangkau. Di terima di PTN terbaik negeri ini juga petualangan, karena sungguh tak terbayangkan, ikut ujian PP-I di Gelora Senayan, sendirian tanpa kawa...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...