Langsung ke konten utama

ACT Peringati Tsunami di Krueng Raya, Warganya Dulu Fardu Kifayah 1.000 Jenazah Korban Tsunami Sebulan



 

Aceh Besar –26/12/20, Potretonline.com. Ratusan jamaah di Masjid Miftahul Jannah Kemukiman Krueng Raya, Aceh Besar, larut dalam zikir dan doa bersama mengenang peristiwa bencana gempa dan tsunami Aceh 26 Desember 2004. Jumlah korban meninggal dan hilang akibat bencana tersebut di kemukiman yang terdiri dari 8 desa itu saja sekitar 2.500 orang.

Pukul 10:00 WIB agenda zikir serta doa selesai. Pihak BKM Masjid mengumumkan bahwa para jamaah bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh dalam rangka memperingati 16 tahun gempa dan tsunami Aceh. Kegiatan tersebut dilaksanakan ACT Aceh bersama puluhan relawan, baik itu dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), BKM Masjid Miftahul Jannah, DJP KPP Pratama Banda Aceh, dan Himpunan Mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Sabtu, 26 Desember 2020. 

Lebih 100 pasien berobat dari kalangan dewasa, lansia, dan anak-anak terlihat begitu antusias mendapatkan pengobatan dari relawan medis dokter, perawat, dan apoteker, serta mendapatkan obat gratis.  Di antara mereka banyak mengalami darah tinggi dan asam urat. Sementara dari kalangan anak-anak batuk pilek. 

Selain layanan kesehatan, ada beberapa kegiatan lainnya seperti penyaluran paket pendidikan kepada anak yatim, operasi makan gratis, penyaluran paket pangan, meuseuraya (gotong royong), dan penyaluran barang layak pakai. 

Kepala Cabang ACT Aceh Lisdayanti menuturkan, bencana gempa dan tsunami 16 tahun sudah berlalu. Kita harus memetik hikmah dengan siap siaga terhadap bencana, meningkatkan ketakwaan kepada Allah, dan pentingnya persatuan agar bisa bangkit usai ditimpa musibah. 

“Aksi kemanusiaan hari ini kita laksanakan sebagai bentuk kontribusi kepada masyarakat. Alhamdulillah, pascatsunami ACT bisa terlibat membantu mengevakuasi korban meninggal maupun membantu korban selamat,” paparnya.

Ia menuturkan, melalui momentum peringatan gempa dan tsunami Aceh mudah-mudahan kita semakin tabah, sabar, bertambah kuat keimanan, dan semakin erat persatuan memajukan Aceh. Korban meninggal semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah. 

“Bukan saatnya lagi memikirkan diri sendiri. Kita bangkit bersama memajukan Aceh. Mari ambil peran,” imbuhnya.


Aksi Heroik Warga Krueng Raya Fardu Kifayah 1.000 Jenazah

Kemukiman Krueng Raya mengalami dampak cukup parah akibat hantaman ombak raksasa. Berdasarkan pernyataan Geuchik Gampong Meunasah Mon, Sofyan JH, hantaman air naik bergelombang-gelombang setelah sebelumnya sempat surut usai gempa berkekuatan 9,2 skala richter. Hantaman air gelombang kedua menyebabkan kerusakan cukup parah. 

“Waktu gempa terjadi masyarakat bertanya-tanya karena saat gempa terdengar suara dentuman mirip suara tembakan senjata di arah selatan. Kami kira siapa orang yang masih berperang di tengah kondisi seperti ini. Karena saat itu Aceh masih konflik,” ungkapnya.

Tak dapat dielakkan, hantaman ombak menghancurkan seluruh bangunan di Kemukiman Krueng Raya. Hanya Masjid Miftahul Jannah bisa berdiri tegak hingga sekarang. “Landasan iman kepada Allah membuat masyarakat tetap kuat hingga bisa bangkit. Jika dulu duduk, kemudian berdiri, sekarang masyarakat sudah bisa berlari,” terangnya.

Masyarakat Kemukiman Krueng Raya sebelum tsunami berjumlah sekitar 17.000 orang. Sebanyak 2.500 meninggal dan hilang. Kini jumlah masyarakat yang dominannya bekerja sebagai nelayan sekitar 16.200 orang. Jika sebelum tsunami rata-rata rumah masyarakat terbuat dari kayu, sekarang rumah masyarakat lebih layak tinggal yang terbuat dari beton bantuan pascatsunami.

Warga di Kemukiman Krueng Raya dikenal sangat kental menerapkan ajaran Islam. Mereka mengevakuasi sebanyak 1.000 jenazah dan melaksanakan seluruh Fardu kifayah. Penggalian kubur awalnya digali manual sebelum digali menggunakan beko bantuan. Padahal, di sejumlah daerah jenazah terpaksa langsung dikebumikan karena memang kondisi waktu itu tidak memungkinkan. 

“Alhamdulillah, dari musyawarah dengan orang tua, teungku-teungku selamat dari tsunami memutuskan melaksanakan Fardu kifayah terhadap korban meninggal. Kita laksanakan prosesnya terhadap 1.000 jenazah selama sebulan. Ketika itu kondisi kami memungkinkan melaksanakannya,” ucapnya.

Ia menambahkan, masyarakat dari Lamteuba dan Montasik ikut membantu dalam proses evakuasi dan fardu kifayah terhadap jenazah korban tsunami. Bencana tsunami adalah takdir Allah. Tidak satupun menyangka. 

Harapannya ke depan kondisi bidang pendidikan, keagamaan, dan ekonomi masyarakat semakin baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Guru- Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Banda Aceh

Dalam Rangka Memperingati Hari Guru   Canda Tawa Oleh  Dahrina,M,S.Sg.MA   Panggilan suara hati Menerjang segala penjuru Betabur butiran  resah dalam pandemi  Kemana muaranya dunia pendidikan   Tersungkur kaku aku dalam lamunan Terkontaminasi jiwa dalam keraguan Pikirku mulai menerawang Akan kah pandemik ini bisa kulawan   Aku memang tidak punya kuasa Tapi Allah Maha di atas segalanya Aku lemah dalam berlogika Tapi Allah Nyata adanya   Kini.... Derap langkah siswaku kembali terdengar Guruku kembali mengajar Canda tawa siswaku berbalut persahabatan Ada guru yang membimbing dengan balutan karakter budiman   Guru mari kita bersama ciptakan suasana baru  Wujudkan merdeka belajar  Negeri ini menantimu dalam karya yang terus dikenang   Baying-Bayang Pandemi Komite MIN 11 Banda Aceh    Hari ini terasa berbeda dengan tahun-tahun yang lalu Hari ini kita rayakan hari guru dengan sangat sederhana Tapi janganlah terperanjat dengan kesederhanaanya Syukurilah apa yang sudah di takdirkan Allah    Har

Tingkatkan Budaya Baca, Dispersa Kota Banda Aceh Bina Pustaka Sekolah dan Gampong

Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui program pengembangan minat dan budaya baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh berupaya untuk terus meningkatkan minat baca masyarakat di Kota Banda Aceh. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh Alimsyah, S. Pd, MS melalui Sekretaris Dinas Amir mengatakan bahwa beberapa strategi dan upaya yang dilakukan yakni memberikan pembinaan kepada pustaka sekolah-sekolah dan gampong-gampong. "Yang dibina bukan hanya pustaka sekolah, dan pustaka gampong. Kita juga bina pustaka rumah sakit, pustaka di masjid-masjid dan di tempat-tempat publik, seperti pojok baca di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Banda Aceh," jelasnya saat ditemui pasa Selasa, (17/6/2020) Selain itu jelasnya, pihaknya juga memberikan kemudahan dalam bentuk pelayanan pustaka keliling ke gampong-gampong atau sekolah-sekolah. "Untuk mendatangkan pustaka keliling ke sekolah atau gampong bisa masukkan surat ke dinas kita. Akan kita layani jika t

Peringati Hari Ibu, Kantor PPKB Banda Aceh Gelar Seminar Parenting

    Banda Aceh - Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-88 2016, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Banda Aceh menggelar seminar parenting bertajuk “Menjadi Ibu Profesional”.    Menghadirkan ahli parenting nasional Septi Peni Wulandani yang juga pimpinan Institut Ibu Profesional (IIP) Jakarta sebagai pembicara utama, acara ini diikuti oleh ratusan kaum perempuan dari berbagai kalangan di Aula Lantai IV, Gedung A, Balai Kota Banda Aceh, Selasa (29/11/2016). Di antara tamu undangan terlihat hadir Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah, Ketua DWP Banda Aceh Buraida Bahagia, para pejabat di lingkungan Pemko Banda Aceh, Ketua Balee Inong se-Banda Aceh, dan sejumlah tokoh perempuan lainnya. Kepala Kantor PPKB Banda Aceh Badrunnisa menyebutkan peringatan Hari Ibu ke-88 2016 mengusung tema “Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki untuk Mewujudkan Indonesia Bebas dari Kesenjangan Ekonomi, Kekerasan, dan Perdagangan Orang.” Pihaknya, sebut Badrunnisa, terus ber