Langsung ke konten utama

Aplikasi SEKEJAP Disdukcapil Kota Banda Aceh Raih Penghargaan Dari Ombudsman Aceh





Banda Aceh -Potretonline.com,26/12/20. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banda Aceh menerima penghargaan sebagai Organisasi Perangkat Daerah yang Berinovasi Pada Masa Covid-19 oleh Ombudsman RI Perwakilan Aceh di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Rabu (16/12/2020).

Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Dr. Taqwaddin, S.H., S.E., M.S yang diterima langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, H. Aminullah Usman, SE Ak. MM.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Dr. H. Taqwaddin, SH mengatakan penghargaan tersebut diberikan atas inovasi Disdukcapil dalam menciptakan pelayanan yang memudahkan masyarakat Kota Banda Aceh dalam mengurus dokumen kependudukan selama masa Covid-19 dengan melahirkan Aplikasi SEKEJAP (Semua Kerja Jadi Siap). 

"Kami telah mengevaluasi pelayanan publik di beberapa OPD di Kota Banda Aceh, kami mendapatkan pelayanan publik yang bagus dalam bentuk aplikasi selama pandemi yaitu Aplikasi SEKEJAP di Disdukcapil Kota Banda Aceh yang selama pandemi telah memberikan pelayanan yang memudahkan warga Banda Aceh," kata Taqwaddin.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh Dra. Emila Sovayana mengatakan Aplikasi SEKEJAP didesain sebagai pengganti front office di Disdukcapil dengan kemudahan dapat mengakses pelayanan kependudukan, catatan sipil dan open data melalui smartphone yang dapat diakses di rumah selama masa pandemi Covid-19.

"Sehingga upaya pemutusan mata rantai virus corona dengan menjauhi keramaian betul-betul kita lakukan, karena itu kita lahirkan inovasi-inovasi baru agar masyarakat tetap dirumah saja dan kita yang bekerja di kantor," kata Emila.

Tidak hanya Aplikasi SEKEJAP, Emila mengatakan pelayanan publik berbasis online lainnya juga tersedia di Disdukcapil seperti pelayanan Whatsapp, Website dan Antrian Online .

"Semua pelayanan itu tentunya bisa dimanfaatkan oleh warga Banda Aceh di tengah pandemi Covid-19 sehingga tidak menyebabkan keramaian di Kantor Disdukcapil," jelas Emila.

Emila mengatakan pencapaian tersebut sebagai wujud komitmen pihaknya dalam memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat.

Senada dengan hal tersebut, Wali Kota Banda Aceh H. Aminullah Usman, SE Ak. MM. juga mengatakan pihaknya akan berkomitmen untuk mewujudkan Kota Banda Aceh terdepan dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk warga Kota Banda Aceh.

"Keberhasilan ini harus kita tingkatkan kedepannya sehingga semua OPD juga harus memberi pelayanan terbaik kepada warga Kota Banda Aceh," kata Aminullah.(Rid/Hz)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...