Langsung ke konten utama

ASN Pemkab Abdya Serahkan Donasi Gempa Sulbar Melalui ACT – MRI Abdya



 

Banda Aceh - Potretonline.com,26/02/21. Aparatur Sipil Negara (ASN) Aceh Barat Daya sumbang uang sebesar Rp. 54.879.000,- kepada para penyintas gempa Sulawesi Barat melalui galang donasi yang dilakukan oleh Ketua Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kabupaten Abdya, Kamis (25/2).

 

Donasi yang terkumpul dari para ASN Abdya, berjumlah Rp 54.877.000, kemudian Kabag Kesra mengajak hitung ulang donasi di kantor Bupati Bidang Kesra, dan setelah dihitung ulang berjumlah Rp.54.879.000. Donasi langsung diserahkan Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH di Pendopo Bupati setempat kepada Ketua ACT–MRI Abdya, Suherman.

 

“Hari ini (Kamis), kami sudah menyerahkan donasi untuk korban bencana gempa bumi di Sulbar dan bencana banjir di Kalsel, sumbangan dari ASN Pemkab Abdya. Semoga bisa bermanfaat, dan kedepan, MRI dan ACT semoga terus semangat dalam aksi - aksi kemanusiaan baik di lokal, Nasional, maupun Internasional. Saya sangat mendukung,” ungkap Bupati Akmal Ibrahim SH.

 

Ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkab Abdya yang telah ikut berpartisipasi dan bersimpati untuk membantu saudara–saudara yang tertimpa musibah bencana gempa Provinsi Sulbar dan banjir di Provinsi Kalsel, dan ACT-MRI Abdya atas Kerjasama dalam kegiatan kemanusiaan ini.

 

Selanjutnya, Ketua ACT-MRI Abdya, Suherman meneruskan apresiasi dan rasa terima kasihnya terhadap kedermawanan dari Bupati, dan Wakil Bupati, serta Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemkab Aceh Barat Daya yang telah membantu Donasi terbaiknya semoga Allah.SWT memberkahi dan membalas kebaikan bapak dan ibu semuanya.

 

ACT-MRI Abdya juga siap bersinergi bersama Pemkab Abdya dalam membantu program-program kemanusiaan dan Pilantropi di kabupaten Abdya sehingga dapat berjalan denganoptimal dalam menguatkan saudara kita yang membutuhkan uluran tangan para dermawan.” Tambahnya.

 

Prosesi penyerahan donasi, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Drs Thamrin, Asisten Pemerintahan, Amrizal, S.Sos., Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Ir Much Tavip, M.M., Asisten Administrasi Umum, Drs. H. Said Jailani  dan Kabag Kominfo, Persandian dan Protokoler (Kabag Humas), Mawardi, S.H. serta sejumlah Pengurus ACT-MRI Abdya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Petualangan

  Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok, Jawa Barat Baru kusadari, ternyata upaya memotong ikatan emosiku dengan dunia petualangan di alam terbuka dengan sekian tahun menutup diri dari interaksi dengan Mapala UI, tidaklah menghentikan petualangan itu. Ruh petualangan itu hanya berpindah di kehidupan keseharian. Aku masih ingat saat seorang kolega senior dalam dunia tersebut bicara tentang keinginan mendaki puncak Everest, lantas berlanjut ke 8.000 meter yang lain, kukejar dengan pertanyaan "sesudah itu...?" Tak pernah kuproleh jawaban yang jelas. Puncak Everest dan 8.000 an meter itu bukan milikku yang amatir, mereka milik para profesional dan sedikit kegilaan seperti tokoh di bawah ini. Kilas balik, memasuki dunia pendidikan STM Pembangunan adalah sebuah petualangan yang "terpaksa" karena ongkos memasuki SMA tak terjangkau. Di terima di PTN terbaik negeri ini juga petualangan, karena sungguh tak terbayangkan, ikut ujian PP-I di Gelora Senayan, sendirian tanpa kawa...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...