Langsung ke konten utama

ACT Distribusikan Paket Pangan di Wilayah Pembangunan Sumur Wakaf Ureung Aceh di Palestina



Bantuan pangan diberikan untuk masyarakat prasejahtera di Palestina agar mereka bisa fokus beribadah tanpa khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan pangannya.

GAZA UTARA – Konflik berkepanjangan di Palestina menyebabkan perekonomian warganya bak membeku. Akses ke sumber pangan menjadi terbatas. Kelaparan pun menjadi hal yang biasa bagi mayoritas warga Palestina. 

Berdasarkan data yang dihimpun tim Global Humanity Response – Aksi Cepat Tanggap (ACT), pada 2021 ini, 1,6 juta jiwa penduduk Palestina tidak mampu membeli makanan bergizi. Bahkan di Gaza, hampir 50 persen warganya memiliki kadar mineral esensial dan vitamin yang sangat rendah. 

Di bulan Ramadan ini, harapan agar mampu berbuka puasa dengan makanan yang layak menghiasi doa mereka. Syukur terpanjat, saat paket besar berisi beragam bahan pangan tiba di depan rumah mereka pada Ahad (18/4/2021) dan Senin (19/4/2021) lalu.

Hampir 500 jiwa yang hidup di bawah garis kemiskinan di Beit Lahia, Gaza Utara merasakan berkah Allah di bulan Ramadan ini, yakni pangan serta hangatnya kepedulian saudara-saudara mereka di Indonesia. Beit Lahia sendiri merupakan salah satu lokasi pembangunan sumur wakaf ureung Aceh di Palestina.

Said Mukaffiy dari tim Global Humanity Response-ACT mengatakan, bantuan pangan akan terus menjangkau masyarakat prasejahtera di Palestina, agar mereka dapat beribadah dengan lancar tanpa khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan pangannya.

“Dengan dukungan para dermawan Indonesia, bantuan pangan ke warga Palestina tersampaikan. Bantuan ini menjadi amat berarti bagi masyarakat Palestina, sebab, pada Ramadan tahun lalu, kondisi ekonomi keluarga prasejahtera Palestina untuk membeli makanan bergizi amat sulit,” ujar Said, Jumat (23/4/2021).

Bagi saudara yang ingin menyalurkan bantuan pangan kepada saudara muslim Palestina dapat melalui rekening Bank Aceh Syariah 01001930009205, BNI Syariah 6600011008, Mandiri Syariah 7089786023, atau BRI Syariah 1050610469 atas nama Aksi Cepat Tanggap.

Konfirmasi donasi dapat mengirimkan pesan langsung ke nomor WhatsApp 082283269008, via Instagram @act_aceh, dan telepon 0651-7315352. Donasi bisa diserahkan langsung juga ke Kantor Cabang ACT Aceh di Jalan Tgk M Daud Beureueh, Gampong Keuramat, Kuta Alam, Banda Aceh.

Said menuturkan, paket makanan siap santap juga terus dibagikan terutama untuk sahur dan berbuka masyarakat prasejahtera. Makanan yang dimasak di Humanity Food Truck akan dibagikan langsung ke rumah-rumah warga.

“Relawan-relawan ACT mengetuk langsung pintu warga, membagikan makanan yang lezat dan bergizi. Warga menyambut baik kedatangan tim ACT bahkan mempersilahkan mereka masuk ke dalam rumah mereka yang sederhana. Alhamdulillah, berkah Ramadan tak hanya tentang berbagi pangan dengan saudara kita di sana, namun juga mempererat tali persaudaraan masyarakat Indonesia dan Palestina di bulan suci ini,” jelas Said. []

Keterangan foto 1: Ratusan bantuan pangan siap dibagikan untuk warga prasejahtera Palestina di wilayah Beit Lahia, Gaza Utara. (ACTNews)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Petualangan

  Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok, Jawa Barat Baru kusadari, ternyata upaya memotong ikatan emosiku dengan dunia petualangan di alam terbuka dengan sekian tahun menutup diri dari interaksi dengan Mapala UI, tidaklah menghentikan petualangan itu. Ruh petualangan itu hanya berpindah di kehidupan keseharian. Aku masih ingat saat seorang kolega senior dalam dunia tersebut bicara tentang keinginan mendaki puncak Everest, lantas berlanjut ke 8.000 meter yang lain, kukejar dengan pertanyaan "sesudah itu...?" Tak pernah kuproleh jawaban yang jelas. Puncak Everest dan 8.000 an meter itu bukan milikku yang amatir, mereka milik para profesional dan sedikit kegilaan seperti tokoh di bawah ini. Kilas balik, memasuki dunia pendidikan STM Pembangunan adalah sebuah petualangan yang "terpaksa" karena ongkos memasuki SMA tak terjangkau. Di terima di PTN terbaik negeri ini juga petualangan, karena sungguh tak terbayangkan, ikut ujian PP-I di Gelora Senayan, sendirian tanpa kawa...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...