Langsung ke konten utama

Diskominfotik akan Hadirkan Aplikasi SINERGI


Banda Aceh -28/05/21/Potretonline.com. Dalam mengemban amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 Tahun 2008, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Satistik Kota Banda Aceh selaku PPID Utama terus berkomitmen dalam mengoptimalkan pelayanan informasi publik.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan perancangan Aplikasi Sistem Informasi Berita Gampong dan Instansi (SINERGI). Rapat teknis perancangan Sinergi  ini digelar di Ruang Rapat Lt.2 Diskominfotik Kota Banda Aceh, Jumat (28/5/2021).

Sinergi merupakan gabungan dari tiga aplikasi yaitu aplikasi Informasi Nanggroe (INONG), aplikasi Aggregator Gampong (AGAM) dan aplikasi Statistic Analysis Media and News (SAMAN).

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik (PIP), Rahadian, ST mengatakan bahwa tujuan dilahirkannya Sinergi ini ialah  untuk memudahkan monitoring dan laporan melalui pemberitaan.

"Harapannya aplikasi ini bisa sempurna, karena ini gabungan tiga aplikasi yang sudah ada dan OPD juga bisa memantau dengan yang lebih baik dari aplikasi tersebut," kata Rahadian.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Bidang E-Goverment, Asna Mardhia, S.STP melalui Analis Sistem Informasi Aisyah mengatakan bahwa hadirnya aplikasi ini memudahkan semua dalam menyampaikan seluruh berita mulai berita OPD, kecamatan hingga statistik berita.

"Sebenarnya aplikasi ini sudah direncanakan dari tahun lalu, karena ada aplikasi Covid dan beberapa lainnya jadi tertunda. Sehingga baru mulai dirancang pada tanggal 23 April sampai sekarang," kata Aisyah.

Untuk seluruh tampilannya bisa dilihat oleh masyarakat, kecuali untuk admin, hanya bisa diakses atau login oleh admin yaitu admin Diskomifotik.

"Ini satu kali lagi revisi, dan satu tahapan lagi rancangannya, insyaAllah minggu depan sudah selesai. Jika perancangan sudah selesai, maka selanjutnya tahap pembangunan dengan tim programmer," tutupnya.(Hus/Hz)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...