SURAT UNTUK DUA DARA SATU AGAM
(Untuk Tiga Buah Hati)
Kurebahkan sukma dengan balutan jasad yang mulai renta
langkah kaki tak lagi seimbang
tangan tak lagi kuat menjangkau asa
hanya tinggal sukma yang kian meronta
akankah sampai kutitipkan Sembahku kepadamu anak-anakku
Sejauh mata memandang
langit tak lagi biru
mawar tak lagi ranum
bulan tak lagi purnama
bintang-bintang tak lagi bersinar
bahkan matahari pun tak lagi bercahaya
akankah sampai kuulurkan sajadah kepadamu anak-anakku
agar kau tadahkan tangan
untuk lafatkan
Allahumma firlana
untukku
Secercah warta menggores tajam
telinga mendengar
alunan ombak tak lagi syahdu
kicau camar tak lagi merdu
desiran angin tak lagi sejuk
desauan dedaunan tak lagi menenteramkan pipit
lantunan nina bobok bulan tak lagi menidurkan bintang
akankah sampai warkahku untukmu anak-anakku
agar kau tahu
siapa yang kau sembah
agar kau paham
arti hidup dan kehidupan
Sementara,
rindu mulai mendera
sepi mulai mengangkasa
risau mulai meracau
galau mulai menghimbau
Dalam sunyi aku sendiri
menangkap sepi di pucuk hidung sendiri
sukma merana memandang asa yang terperangkap dalam siksa
akankah engkau anak-anakku dua dara satu agam
mampu mengeja sepi memuji Ilahi
agar aku nanti tak sendiri
dalam sepi
Manggeng, 8 April 2020
ENTAHLAH
Aku
di sini
asyik menimang-nimang sepi
matahari terus berlari
mennggalkan bebukitan
Entah apa
yang melenakan kalbu
hingga aku hanya bermimpi menyunting bulan
dengan mahar bayangan semu.
Entahlah.
Lhang, 9 April 2021
MENGEJA LANGKAH
Kalbuku
patah dan jatuh ke tanah kerontang
tak berpenghuni
kalbuku
tenggelam dan hanyut ke lautan
tak bertuan agung
Sunyiku
mengeja langkah kemarin
: ke mana semangat akan kusandarkan
Tuhan!
Ujung Serangga, 12 April 2021
Assalamualaikum warahmatullahi warakatuh.
Saya bernama Ali Hamzah dengan nama Pena Hamzah Zaiby, dilahirkan di sebuah desa kecil dan terpencil, yaitu Desa Pasi Merapat, Kecamatan Kandang, Kabupaten Aceh Selatan bertepatan tanggal 31 Desember 1968, buah cinta dari (Alm) Zainuddin dan (Alm) Salbiyah. Putra bungsu dari 6 bersaudara ini mulai berkiprah di dunia sastra, terutama menulis puisi sejak tahun 1990, tapatnya masa-masa kuliah di FKIP Unsyiah yang sekarang USK Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia.
Kini terus menulis dan menulis. Karya-karya yang dimuat di media massa, seperti di Serambi Indonesia, Atjeh Post, Warta Unsyiah, Swadesi, Waspada, dan Majalah Kiprah, dan lain-lain.
Sekarang aktif sebagai guru , tepatnya sebagai Guru SMA Negeri 8 Aceh Barat Daya, dan sebagai dosen terbang di beberapa perguruan tinggi di Kabuapaten Aceh Barat Daya.
Demikian biodata singkat saya dan terima kasih atas segalanya.
Manggeng, 27 Juni 2021
Penulis,
Ali Hamzah
Komentar
Posting Komentar