Langsung ke konten utama

Maradona, Italia dan Rektor



Oleh Ahmad Rizali 

Berdomisili di Depok


Peristiwa gaduh terbitnya PP75 Tahun 2021 tentang Statuta UI yang akhirnya melegalkan jabatan rangkap rektor dengan komisaris BUMN, memberi saya banyak inspirasi dan pembenaran, mengapa saya sangat mengagumi sosok Maradona sebagai pemain dan Italia sebagai tim sepakbola. 


Jika menonton Pele, membosankan sekali karena seakan malaikat yang bermain. Menonton rerata tim Eropa lain juga sama, sungguh bersih dalam permainan sepakbola dan peluit dan kartu hukuman wasit kebanyakan menganggur saking bersihnya. Berbeda jika Italia sedang bermain. Mereka faham bahwa kemenangan itu boleh dengan cara apapun selama risiko terukur. Lakukan apapun dan serahkan sepenuhnya kepada wasit dan hakim garis.


Jika rektor itu dimisalkan pemain Itali, atau Maradona, maka sungguh naif jika tak faham "dont-do" sebagai rektor, seperti naifnya pemain piala dunia atau Maradona bahwa bola kena tangan itu sengaja atau tidak adalah pelanggaran. Namun, Maradona menyerahkan kepada wasit dan wasit membiarkan. Tidak salah jika rektorpun menyerahkan kepada MWA dan MWA diam saja. Sehingga gol dan jabatan terlarang sah. 


Hingga saat ini, tidak pernah ada keputusan dari FIFA yang menganulir gol "tangan tuhan" Maradona dan hanya menganggap sebagai skandal memalukan dalam dunia persepakbolaan. Apakah karena yang melakukan Maradona? Entahlah. Kasus rektor juga, meski tidak hanya satu kasus "tangan tuhan", namun "FIFA" juga membiarkan, apakah karena "Maradona" yang melakukan, wallahu alam.


Bedanya sungguh ikonik. Dalam dunia sepakbola, "fairplay" tetap dijadikan acuan dan jelas "HandsBall" adalah pelanggaran dan Maradona tetap bermain hingga akhir hayat. Namun di dunia "Sepakbola" ternyata ketua "FIFA" mengubah aturan bahwa "HandsBall" sudah diperbolehkan, serunya "Maradona" gantung sepatu dan stop merumput. Kasihan ketua "FIFA" yang sudah mati matian membolehkan "HandsBall", jebule mandeg tembungan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Hujan di Penghujung Tahun

Oleh Halimah  Berdomisili di Agam, Sumatera Barat Tak terasa tahun 2021 hampir berlalu/ Tiba masanya Fajar 2022 segera datang/ Hanya sayang kita tak bisa lagi berhati riang/ Hujan di penghujung tahun turun bak air dituang/ Dingin nya gunung Marapi dan Singgalang/ Dahsyat amat menusuk tulang/ Daku terus merenung dengan hati gamang/ Doa ku semoga janji baik segara datang/ Bukittinggi begitu ramai oleh pendatang/ Bercengkerama di bawah jam gadang/ Betapa berbeda nya tahun sekarang/ Bahaya Covid 19 masih menghadang/ Banyak orang frutasi dan meradang/ Buruh, pegawai, dokter serta pedagang/ Biaya hidup terus naik tinggi menjulang/ Betapa negeri ini serasa mau tumbang/ Berharap semoga corona cepat hilang/ Padangkudo, 31 Desember 2021 Penulis: Halimah, S.Pd - Agam

Tahun Baru, Semangat Baru

Assalamualaikum sahabat Popot dan Nyanyak yang dirahmati Allah. Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, kritis dan cerdas serta senantiasa dalam lindungan Allah. Alhamdulilah hari Senin, tanggal 1 Januari 2024 lalu kita sudah masuk ke tahun baru. Kita sudah meninggalkan Tahun 2023. Tentu ada    banyak cerita, peristiwa yang terjadi dan kita alami di tahun 2023 yang menjadi catatan sejarah hidup kita. Cerita    suka dan duka yang tak terlupakan. Bisa jadi ada hal yang kita rencanakan untuk diwujudkan pada tahun 2023 lalu yang belum terwujud dan juga ada hal yang tidak tercapai, maka di tahun 2024 ini masih bisa untuk diwujudkan.  Nah, sahabat Popot dan Nyanyak yang berbahagia, Apa saja yang belum sahabat wujudkan di tahun 2023 yang lalu? Apa pula yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang ada dalam diri selama 2023 yang lalu?    Bagaimana sikap sahabat semua? Malaskah? Atau sudah rakın, tapi belum berhasil?  Lalu, kini ketika kita sudah betad...