Langsung ke konten utama

Serunya Body Rafting di Green Canyon

 
 
Anda belum mengenal bu Susi secara utuh, Menteri paling popular, yang menggawangi Kelautan dan Perikanan saat ini. Bila belum mengenal Pagandaran, salah satu obyek wisata di selatan Jawa Barat, dimana Anda dapat menikmati sunrise dan sunset sekaligus. Pamor Pangandaran sebagai daerah tujuan wisata terus melesat sejak resmi menjadi Kabupaten sendiri, jauh meninggalkan induknya, Kabupaten Ciamis. Hal ini dapat dilihat dari kunjungan wisatawan turis asing pada semester pertama Tahun 2014. Tercatat hanya 3 orang wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Ciamis. Pada umumnya wisatawan lebih senang datang langsung ke Pangandaran, apalagi setelah Susi Air membangun bandara mungil di Pangandara,n sehingga para turis di mancanegara dapat berkunjung melalui jalan udara. Maklum, perjalanan darat menuju daerah wisata ini dari Jakarta bisa memakan waktu lebih dari 8 jam dengan jalan yang berkelok-kelok.

Setelah menikmati aneka pantai indah yang masih perawan di kawasan Pangandaran, menyusuri cagar alam, serta mencoba wisata sejarah dengan menyusuri rel kereta Wilhelmina peninggalan jaman Belanda, jangan lupa untuk mencoba Body Rafting di Sungai Cijulang di kawasan Green Canyon. Body Rafting merupakan kegiatan mengarungi sungai tanpa media perahu karet, cukup bermodalkan tubuh saja. Anda yang tidak dapat berenang, tetap dapat menikmati body rafting ini dengan aman dan nyaman, karena kegiatan ini dilakukan secara berkelompok dengan pemandu yang dapat diandalkan, dilengkapi pelampung, helm, decker (pelindung kaki), dan sandal gunung.

Yap, Anda jangan membayangkan Grand Canyon, ngarai besar di Colorado, Amerika Serikat, karena Green Canyon ala Pangandaran ini berupa sungai lebar nan hijau berkat tumbuhan di sepanjang sungai. Nama aslinya adalah Cukang Taneuh, kata dalam bahasa Sunda yang berarti Jembatan Tanah, dimana terdapat jembatan dari tanah yang sehari hari digunakan masyarakat setempat sebagai tempat penyebrangan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, antara lain ke hutan, kebun, ladang atau sawah.

Adalah wisatawan asal Perancis yang mempopulerkan kawasan ini menjadi Green Canyon pada tahun 1993, karena merasa takjub dan kaget melihat pemandangan luar biasa indah di balik Cukang Taneuh tersebut yang masih perawan, berupa stalaktit dan stalaknit dengan hiasan tirai air terjun. Ya, betul sekali, air terjunnya berentuk tirai!

Pemandangan stalaktit yang spektakuler juga dapat Anda nikmati di sepanjang sisi sungai selama melakukan body rafting. Dalam ber-body rafting, Anda dianjurkan membawa perbekalan dan obat tertentu serta dimasukkan ke dalam tas kedap air. Jangan lupakan kamera anti air untuk bernarsis ria. Setelah semua persiapan dilakukan, Anda akan dibawa ke hulu sungai yang terletak 5 km dari dermaga Green Canyon dengan menggunakan transportasi lokal seperti mobil, motor, pickup atau truk. Wufff… percayalah, perjalanan menuju hulu sungainya pun sudah merupakan daya tarik tak terlupakan dengan jalan menanjak yang cukup terjal yang berakhir di gua kelelawar dengan baunya yang khas.

Di titik awal body rafting, semua peserta diminta lompat ke sungai dari ketinggian 2 meter dan dimulailah petualangan menyusuri Sungai Cijulang yang jernih. Bagi Anda yang phobi kedalaman sungai, jangan khawatir, tidak ada buaya di sepanjang Sungai ini.

Setelah berenang selama dua jam, Anda akan melewati bebatuan yang sangat besar, setinggi empat hingga lima meter, yang tidak mungkin dilewati dengan berenang. Di sini Tim akan jeda istirahat selama setengah jam untuk makan di antara bebatuan besar itu, mirip dengan bebatuan di Belitong. Selanjutnya setelah beberapa waktu menapaki bebatuan, akan kembali bertemu dengan sungai jauh di bawah bebatuan… dan inilah salah satu moment mendebarkan paling dinanti peserta body rafting karena peserta kembali diminta melompat ke dalam sungai dengan ketinggian 15 meter!

Aktifitas body rafting berakhir di Green Canyon itu sendiri. Di titik finish inilah Anda bisa memahami bagaimana perasaan turis Perancis ketika pertama kali melihat pemandangan spektakuler stalaktit Cukang Taneuh. Hilang penat dan lelah Anda setelah mengarungi Sungai Cijulang selama 4 jam.. Maka, bagi Anda yang belum bisa berenang, tidak perlu berpikir dua kali untuk berwisata body rafting di Green Canyon Pangandaran. Namun jika ragu, jangan khawatir, Anda tetap dapat menikmati indahnya Cukang Taneuh dengan menggunakan perahu boat yang banyak tersedia di area wisata tersebut sambil berkhayal siapa tahu bisa diundang datang ke markas Susi Air di Pangandaran

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Tahun Baru, Semangat Baru

Assalamualaikum sahabat Popot dan Nyanyak yang dirahmati Allah. Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, kritis dan cerdas serta senantiasa dalam lindungan Allah. Alhamdulilah hari Senin, tanggal 1 Januari 2024 lalu kita sudah masuk ke tahun baru. Kita sudah meninggalkan Tahun 2023. Tentu ada    banyak cerita, peristiwa yang terjadi dan kita alami di tahun 2023 yang menjadi catatan sejarah hidup kita. Cerita    suka dan duka yang tak terlupakan. Bisa jadi ada hal yang kita rencanakan untuk diwujudkan pada tahun 2023 lalu yang belum terwujud dan juga ada hal yang tidak tercapai, maka di tahun 2024 ini masih bisa untuk diwujudkan.  Nah, sahabat Popot dan Nyanyak yang berbahagia, Apa saja yang belum sahabat wujudkan di tahun 2023 yang lalu? Apa pula yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang ada dalam diri selama 2023 yang lalu?    Bagaimana sikap sahabat semua? Malaskah? Atau sudah rakın, tapi belum berhasil?  Lalu, kini ketika kita sudah betad...

Sembilan Aktivitas Pengisi Liburan Anda Yang Sangat Menarik

Oleh Dian Balkis Mahasiswi  Jurusan Perbankan Syariah, FEBI UIN Ar-Raniry, Banda Aceh Assalamualaikum pembaca Bertemu kembali bersama saya Dian Balkis. Senang sekali dapat berbagi cerita  pada kesempatan ini. Oke saya akan sedikit bercerita tentang kegiatan setelah berlalunya semester 5. Bagi pembaca yang masih kuliah, pasti akan mengalami liburan semester. Ada sebagian mahasiswa yang senang libur semester, ada juga yang tidak senang karena berbagai alasan. Bagi mahasiswa yang bukan perantau, liburan semester bukan moment-moment yang dinantikan, tetapi jika bagi mahasiswa perantau, libur semester merupakan moment yang sangat dinantikan, karena mereka sangat ingin pulang kampung dan bertemu dengan keluarga. Sebagian mahasiswa libur semester ini menjadi hal yang sangat membosankan, apalagi mahasiswa rantauan yang pulang kampung. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan di rumah, sehingga dapat membuat mereka suntuk dan bosan. Seharusnya ada kegiat...