Langsung ke konten utama

Diguyur Hujan, Porsema Banyumas Tetap Menginspirasi dan Meriah



BANYUMAS- Sebanyak 426 peserta dari Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU Kabupaten Banyumas ikuti Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di komplek MI Ma’arif NU 1 Kaliwangi Kecamatan Purwojati, Banyumas.(23/2)

Kegiatan tersebut dibuka oleh ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Banyumas, Ahmad Roziqin.

Dalam sambutannya dia menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak penyelenggara, baik panitia maupun tuan rumah, MI Ma’arif NU 1 Kaliwangi Kecamatan Purwojati.

“Apresiasi luar biasa terhadap semua pihak yang telah mensukseskan acara ini, yang kami harapkan dalah setiap peserta mempunyai jiwa yang sportif dan bertanggungjawab,” kata Roziqin.

“Tingkatkan kualitas dan kuantitas agar mendapat prestasi yang sebaik-baiknya,” sambungnya.

Dia juga berpesan kepada setiap madrasah yang menjadi juara agar melatih peserta didiknya sampai ditingkat propinsi Jawa Tengah.

Ahmad Tantowi (ketua panitia penyelenggara) dalam sambutannya menyampaikan maksud dari kegiatan tersebut. Yaitu sebagai wadah penyalur minat dan bakat, pengetahuan dan keterampilan siswa dalam membentuk kegiatan yang menyenangkan. Selain itu kegiatan ini bersifat mandiri, menjadi ajang silaturrahmi, dan menunjang sportivitas serta memberi nilai manfaat bagi siswa maupun lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU.

Dia juga menyampaikan tentang tujuan dari kegiatan tersebut. “Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT, memantapkan semangat persatuan dan jalinan ukhuwah diantara siswa dan lembaga pendidikan, serta menguatkan motivasi siswa untuk berprestasi,” katanya.

Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan target dari kegiatan yaitu menjaring potensi pelajar yang berbakat dan berprestasi, mendorong terbentuknya generasi yang unggul dan kompetitif, dan tersiapkannya delegasi yang tangguh dalam ajang Porsema dijenjang selanjutnya.

“Adapun jenis-jenis lomba yang diperebutkan antara lain kaligrafi, puisi religi putra dan putri, tenis meja beregu putra dan putri, marathon 5 KM Putra dan putri, catur putra dan putri, dan pencak silat wiraloka putra dan puri, serta pidato bahasa Indonesia dan bahasa Jawa” pungkasnya mengahiri sambutan pembukaan kegiatan.

Dalam kegatan tersebut, peserta diguyur hujan lebat, akan tetapi kegiatan tetap dilanjutkan, terutama lari marathon yang menempuh jarak 5 KM .

“Saat kami lomba lari, kami diguyur hujan lebat, tapi kami tetap semangat,” kata Afdol Deva Zakaria, peserta dari MI Ma’arfi NU 2 Langgongsari Kecamatan Cilongok.

Keluar sebagai juara tenis meja beregu putra adalah MI M’arif NU Singasari Kecamatan Karanglewas, MI Ma’arif NU 1 Sudimara Kecamatan Cilongok, dan MI Ma’arif Kalitapen Adapun kategori tenis meja putri adalah MI Ma’arif NU 1 Langgongsari, MI Ma’arif NU 1 Panusupan, serta kontingen dari kecamatan Sumpiuh.

Untuk lomba kaligrafi yaitu MI Darul Hikmah, MI Ma’arif NU 1 Pageraji, dan MI Ma’arif NU 1 Cilongok.

Adapun kejuaraan puisi religi putra,yaitu MI Ma’arif NU 1 Cilongok, MI Ma’arif NU Cipete Kecamatan Cilongok, dan MI Diponegoro 03 Purwokerto Selatan.

Dan pencak silat wiraloka putra yang dimenangkan oleh MI Ma’arif NU Klapagading, MI Ma’arif NU 1 Banjaranyar, dan MI Ma’arif NU Klapagading. Sedangkan yang putri dimenangkan oleh MI Ma’arif NU 1 Banjaranyar sebagai juara 1 dan 2, juara 3 dimenangkan oleh MI Ma’arif NU Klapagading.

Cabang lomba pidato bahasa jawa, dimenangkan oleh MI Ma’arif NU 1 Pageraji Kecamatan Cilongok dan MI Ma’arif NU Banteran Kecamatan Sumbang. Sedangkan cabang pidato bahasa Indonesia dimenangkan oleh MI Ma’arif NU Kedungurang dan MI Ma’arif NU 1 Cilongok.

Serta catur putra dimenangkan oleh MI Ma’arif NU Kalitapen, MI Ma’arif NU Pekuncen, dan MI Tarbiatul Aulad Sibalung. Adapaun catur putri, dimenangkan oleh MI Ma’arif NU 1 Panusupan, MI Ma’arif NU 1 Sidamulih, dan MI Ma’arif NU Pliken.

Dan lomba lari marathon 5 KM putra, yaitu MI Ma’arif NU 2 Sidamulih, MI Robithotut Thalamidz, dan MI Ma’arif NU 1 Banjarsari. Sedangkan lari marathon putri, dimenangkan oleh MI Ma’arif NU 1 Pekuncen, MI Ma’arif NU 1 Pageraji, dan MI Darul Hikmah.

Masing-masing pemenang berhak mewakili kabupaten Banyumas pada ajang yang sama ditingkat propinsi Jawa Tengah, pada bulan Mei mendatang di kabupaten Jepara, Jawa Tengah. (Fajar Pujianto/ Aktivis Literasi Kabupaten Banyumas, Humas Porsema Kab. Banyumas)

Komentar

  1. Bosan dengan gaya yang sekarang? mau ikutan trendy tapi bingung yang bagaimana, kunjungi link ini untuk mengetahui apa yang lagi trendy bit.ly/2V4m9kQ dan juga jangan lupa untuk tetap memperhatikan style link alternatif ketua poker kita setiap harinya dong broo, hari gini masih ketinggalan zaman apa kata temen lu bro

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

FJL Aceh Nilai Distribusi Data Bencana di Aceh Belum Baik

  BANDA ACEH - Potretonline.com, 03/01/22. Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh menilai distribusi data terkait bencana banjir di beberapa kabupaten saat ini belum baik. FJL Aceh menyarankan agar Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) memfungsikan pusat data informasi dengan maksimal. Kepala Departemen Monitoring, Kampanye, dan Advokasi FJL Aceh Munandar Syamsuddin, melului siaran pers, Senin (3/1/2022) menuturkan BPBA sebagai pemangku data kebencanaan seharusnya memperbarui data bencana setiap hari sehingga media dapat memberitakan lebih akurat. "Memang tugas jurnalis meliput di lapangan, namun untuk kebutuhan data yang akurat harusnya didukung oleh instansi terkait, dalam hal ini pemangku data adalah BPBA," kata Munandar. Penyediaan data satu pintu, kata Munandar, sangat penting agar tidak ada perbedaan penyebutan data antarmedia. Misalnya, data jumlah desa yang tergenang, jumlah pengungsi, dan kondisi terkini mestinya diupdate secara berkala. Perbedaan penyebutan data ak...