oleh:
Armielda Siregar*
Berbisnis Franchise atau waralaba kini semakin menjanjikan. Kian hari semakin ramai saja peminatnya. Bidang usaha ini juga nyaris tak berbatas, mulai dari makanan, minuman, produk, hingga jasa. Bahkan, pelatihan untuk memperoleh keahlian dalam bidang tertentu juga dapat di-franchise-kan. Dan, keuntungannya? Sangat menggiurkan!
Franchise berasal dari bahasa Perancis, berarti hak atau kebebasan. Menurut versi pemerintah Indonesia, waralaba adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa. Ringkasnya, bisnis ini memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara sesuai perjanjian.
Pengusaha tidak perlu repot memikirkan barang dagangan yang akan dijual, sistem dan konsep-konsep lain untuk menjalankan bisnisnya, yang dibutuhkan adalah modal, kemauan, dan kreatifitas. Pebisnis dituntut untuk mengembangkan ide-ide kreatif dalam usaha yang digeluti.
Di Indonesia, memulai usaha waralaba terbilang sangat istimewa. Kemudahan yang didapat dari berbisnis secara waralaba menimbulkan persaingan pula. Baik pebisnis yang sudah lama terjun ataupun yang baru dan akan mencoba, diwajibkan mengedepankan kreatifitas tanpa batas untuk mendukung kemajuan usaha ini.
Lima Bisnis Franchise Makanan dan Minuman yang Menjanjikan di Indonesia
Tak ada yang tak menyukai minuman dan makanan, bahkan dalam keadaan keuangan super sulit pun, orang-orang tetap butuh makan dan minum, bukan? Bagi Anda yang memilih franchise makanan dan minuman namun terkendala dana, konsep minimalis mungkin bisa Anda terapkan dengan memainkan tampilan yang wah dari segi nama yang heboh, unik hingga klasik.
1. Semerbak Coffee
Waralaba ini menjual kopi dari berbagai daerah di tanah air. Modal hanya 4,5 juta rupiah. Sangat menjanjikan untuk masyarakat Indonesia yang sangat suka kopi.
2. Martabak Mini Afrika
Makanan ini terbilang unik, alih-alih berwarna gelap bak orang Afrika, ternyata martabak ini justru berwarna cerah nan menggoda selera untuk bersantap, modal awal hanya 7,5 juta rupiah.
3. Bubur Bayi Baby Luck
Bubur bayi ini terbuat dari bahan organik yang telah mendapatkan izin dari dinas kesehatan. Modal awal minimal 12,5 juta rupiah.
4. Kopi Kapal Api
Cukup dengan 10 juta rupiah, pebisnis sudah dapat menjual kopi dari salah satu perusahaan kopi terbesar ini. Kelebihannya, apalagi kalau bukan mereknya yang sudah terkenal.
5. Rainbow Drink Aloha
Franchise ini tergolong unik karena pembeli boleh mencampur sendiri minumannya. Modelnya seperti ice cone namun lebih cair. Modalnya mulai dari 5 jutaan rupiah.
Bagaimana cara memulai bisnis minuman dan makanan yang tak ada matinya ini? Pilihan yang tepat sangat menentukan kreatifitas yang dapat dikembangkan, apalagi dalam mengolah ide.
Ide yang Kreatif
Pernahkah Anda melihat di pinggir jalan begitu ramai orang menjajakan camilan dari ketela untuk oleh-oleh? Apa yang kurang? Mengapa terlihat membosankan? Bagaimana bila keripik-keripik ketela yang standar itu dikemas cantik khusus oleh-oleh? Dengan berbagai ukuran dan variasi rasa? Tentu lebih terkonsep dan menarik, bukan? Itulah yang dimaksud dengan mengolah ide!
Ide juga dapat diterapkan pada nama produk Anda. Nama yang menarik, mudah diingat dan sesuai dengan apa yang ditawarkan. Nama juga menentukan minat, contoh, ‘TELA KRIUK’, dari namanya saja sudah mengingatkan betapa rapuh dan gurihnya si Ketela siap santap tersebut. Pebisnis memang perlu cepat tanggap terhadap tren pasar saat ini dan ke depannya. Semakin unik konsep franchise, akan semakin dikenal dan laris ‘jualan’ Anda.
Konsep sangat menentukan kesuksesan. Ide-ide kreatif bukanlah produk pikiran yang stagnan, melainkan perlu terus untuk tumbuh dan berinovasi. Ide-ide mudah ditiru oleh pesaing, namun kepintaran membaca tren akan sangat berpengaruh dalam mempertahankan bisnis. Semakin unik dan klasik, semakin besar minat konsumen lama dan baru untuk terus setia pada produk Anda.
Packaging yang keren
Sekilas terdengar sepele. Namun, perhatikan, mana yang lebih menarik minuman dan makanan yang dikemas seadanya dengan yang sudah dibentuk menjadi parsel? Betapa seringnya kita tergoda untuk membeli sesuatu hanya karena kemasan yang menggugah keinginan untuk merogoh isi dompet? Demikian pula bisnis waralaba yang harus bersaing dengan usaha serupa. Kemasan yang berbeda, eye catching atau mencuri perhatian dapat dimanfaatkan untuk promosi. Karena itu, perlu diperhatikan desain, warna, logo dan gambar-gambar lainnya pada kemasan produk franchise Anda.
Riset Pasar
Terakhir namun tak kalah penting yaitu riset pasar. Hal ini berarti melakukan analisa atau hitung-hitungan terhadap peluang usaha. Perlu pengamatan yang cukup dan tidak sebentar memang, di samping juga insting terhadap minat pasar. Dunia bisnis waralaba juga seperti pergantian musim, ada saatnya hujan, ada saatnya kemarau. Bergantinya musim bukan berarti harus berganti usaha, namun jika itu menjadi pilihan, tentu tidak salah juga. Namun demikian, pergantian musim bisnis dapat dijadikan dasar agar Anda benar-benar mantap dalam memfokuskan pada tujuan menjalankan usaha waralaba guna mencapai kesuksesan.
Dan, yang paling penting dari semua strategi adalah keberanian untuk mencoba. Jangan takut, karena tidak ada yang tidak mungkin selama Anda mau mencoba. Sekarang, tinggal tanyakan pada diri sendiri, siapkah Anda sukses di bisnis waralaba yang menggiurkan ini?
Franchise berasal dari bahasa Perancis, berarti hak atau kebebasan. Menurut versi pemerintah Indonesia, waralaba adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa. Ringkasnya, bisnis ini memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara sesuai perjanjian.
Pengusaha tidak perlu repot memikirkan barang dagangan yang akan dijual, sistem dan konsep-konsep lain untuk menjalankan bisnisnya, yang dibutuhkan adalah modal, kemauan, dan kreatifitas. Pebisnis dituntut untuk mengembangkan ide-ide kreatif dalam usaha yang digeluti.
Di Indonesia, memulai usaha waralaba terbilang sangat istimewa. Kemudahan yang didapat dari berbisnis secara waralaba menimbulkan persaingan pula. Baik pebisnis yang sudah lama terjun ataupun yang baru dan akan mencoba, diwajibkan mengedepankan kreatifitas tanpa batas untuk mendukung kemajuan usaha ini.
Lima Bisnis Franchise Makanan dan Minuman yang Menjanjikan di Indonesia
Tak ada yang tak menyukai minuman dan makanan, bahkan dalam keadaan keuangan super sulit pun, orang-orang tetap butuh makan dan minum, bukan? Bagi Anda yang memilih franchise makanan dan minuman namun terkendala dana, konsep minimalis mungkin bisa Anda terapkan dengan memainkan tampilan yang wah dari segi nama yang heboh, unik hingga klasik.
1. Semerbak Coffee
Waralaba ini menjual kopi dari berbagai daerah di tanah air. Modal hanya 4,5 juta rupiah. Sangat menjanjikan untuk masyarakat Indonesia yang sangat suka kopi.
2. Martabak Mini Afrika
Makanan ini terbilang unik, alih-alih berwarna gelap bak orang Afrika, ternyata martabak ini justru berwarna cerah nan menggoda selera untuk bersantap, modal awal hanya 7,5 juta rupiah.
3. Bubur Bayi Baby Luck
Bubur bayi ini terbuat dari bahan organik yang telah mendapatkan izin dari dinas kesehatan. Modal awal minimal 12,5 juta rupiah.
4. Kopi Kapal Api
Cukup dengan 10 juta rupiah, pebisnis sudah dapat menjual kopi dari salah satu perusahaan kopi terbesar ini. Kelebihannya, apalagi kalau bukan mereknya yang sudah terkenal.
5. Rainbow Drink Aloha
Franchise ini tergolong unik karena pembeli boleh mencampur sendiri minumannya. Modelnya seperti ice cone namun lebih cair. Modalnya mulai dari 5 jutaan rupiah.
Bagaimana cara memulai bisnis minuman dan makanan yang tak ada matinya ini? Pilihan yang tepat sangat menentukan kreatifitas yang dapat dikembangkan, apalagi dalam mengolah ide.
Ide yang Kreatif
Pernahkah Anda melihat di pinggir jalan begitu ramai orang menjajakan camilan dari ketela untuk oleh-oleh? Apa yang kurang? Mengapa terlihat membosankan? Bagaimana bila keripik-keripik ketela yang standar itu dikemas cantik khusus oleh-oleh? Dengan berbagai ukuran dan variasi rasa? Tentu lebih terkonsep dan menarik, bukan? Itulah yang dimaksud dengan mengolah ide!
Ide juga dapat diterapkan pada nama produk Anda. Nama yang menarik, mudah diingat dan sesuai dengan apa yang ditawarkan. Nama juga menentukan minat, contoh, ‘TELA KRIUK’, dari namanya saja sudah mengingatkan betapa rapuh dan gurihnya si Ketela siap santap tersebut. Pebisnis memang perlu cepat tanggap terhadap tren pasar saat ini dan ke depannya. Semakin unik konsep franchise, akan semakin dikenal dan laris ‘jualan’ Anda.
Konsep sangat menentukan kesuksesan. Ide-ide kreatif bukanlah produk pikiran yang stagnan, melainkan perlu terus untuk tumbuh dan berinovasi. Ide-ide mudah ditiru oleh pesaing, namun kepintaran membaca tren akan sangat berpengaruh dalam mempertahankan bisnis. Semakin unik dan klasik, semakin besar minat konsumen lama dan baru untuk terus setia pada produk Anda.
Packaging yang keren
Sekilas terdengar sepele. Namun, perhatikan, mana yang lebih menarik minuman dan makanan yang dikemas seadanya dengan yang sudah dibentuk menjadi parsel? Betapa seringnya kita tergoda untuk membeli sesuatu hanya karena kemasan yang menggugah keinginan untuk merogoh isi dompet? Demikian pula bisnis waralaba yang harus bersaing dengan usaha serupa. Kemasan yang berbeda, eye catching atau mencuri perhatian dapat dimanfaatkan untuk promosi. Karena itu, perlu diperhatikan desain, warna, logo dan gambar-gambar lainnya pada kemasan produk franchise Anda.
Riset Pasar
Terakhir namun tak kalah penting yaitu riset pasar. Hal ini berarti melakukan analisa atau hitung-hitungan terhadap peluang usaha. Perlu pengamatan yang cukup dan tidak sebentar memang, di samping juga insting terhadap minat pasar. Dunia bisnis waralaba juga seperti pergantian musim, ada saatnya hujan, ada saatnya kemarau. Bergantinya musim bukan berarti harus berganti usaha, namun jika itu menjadi pilihan, tentu tidak salah juga. Namun demikian, pergantian musim bisnis dapat dijadikan dasar agar Anda benar-benar mantap dalam memfokuskan pada tujuan menjalankan usaha waralaba guna mencapai kesuksesan.
Dan, yang paling penting dari semua strategi adalah keberanian untuk mencoba. Jangan takut, karena tidak ada yang tidak mungkin selama Anda mau mencoba. Sekarang, tinggal tanyakan pada diri sendiri, siapkah Anda sukses di bisnis waralaba yang menggiurkan ini?
*Freelance (Dosen, Penulis, Editor, Layout Desainer, Koordinator CBKcreation Publishing)
Komentar
Posting Komentar