Langsung ke konten utama

Puisi Lianna Putri SM

Siluet

Oleh Lianna Putri SM.


Kau ...

Bolehkah aku menyimpan segenggam ingatan tentangmu?

Yang masih berserakan di sekitar ruang kosong dalam hatiku.

Ruang yang tak pernah mampu terjamah oleh jiwa-jiwa yang lain.

Sejak pertama kau putuskan ‘tuk lenyap dari pandangan garis cintaku.



Kau ...

Bolehkah aku menciptakan sendiri singgasana khayalku?

Menyambung satu persatu kenangan yang telah terpecah belah diguncang masalah.

Menjadikan bayangmu sebagai segurat siluet indah.

Siluet indah perantai hati yang tak ‘kan pernah patah.



Kau ...

Ku tahu ragamu mungkin tak ‘kan kembali.

Tersapu oleh saputan waktu yang mendadak tak terkendali.

Namun izinkan sukmaku ‘tuk tetap merengkuh siluetmu.

Sebagai penenang jiwa disaat rindu menyergap kalbu.


~ Semarang, 29 Januari 2017 ~




PULANG

Oleh Lianna Putri SM.


Binar mata bulatmu bersinar terang

Tangan-tangan mungilmu hendak menggapai awan

Kaki-kaki kecilmu berderap mantab menapaki bumi

Senyum indah sumringahmu cerah menyambut sang hari


Namun sosok itu datang

Malaikat berjubah hitam bertudung kelam

Tanpa peringatan ia ulurkan bentangan jembatan

Sebagai jalur yang ‘kan kau tempuh untuk pulang



Kau tercekat

Dengan nafas tersendat

Terucap lirih dua lafaz lembut syahadat

Sinar matamu redup tertutup kabut ajal nan pekat




PANGERAN TAK BERKUDA

Oleh Lianna Putri SM.

Kaki tanganku terhimpit

Dililit sulur-sulur akar kasar nan penuh duri

Jiwa yang sakit tak kuasa ‘tuk menahan jerit

Mengecap pedihnya belitan luka penyayat hati





Namun nun jauh di sana

Nampak binar sesosok pemuda

Pedang panjang tersemat gagah di genggaman tangannya

Berjalan ke arahku yang sedang digamit siksa


Ia menebasnya

Memutus akar-akar penyiksa dengan pedangnya

Menjadikanku layaknya seorang putri yang sempurna

Dan bahagia bersamanya, sang pangeran tak berkuda


IKHLAS

Oleh Lianna Putri SM.

Kawanku ...

Tak pernah lupa kau ingatkan aku ‘tuk selalu mengingatmu

Di sepanjang perjalanan kaki-kaki sang waktu yang terus berlalu

Ingin selalu kau melaluinya bersama jiwa dan ragaku

Namun kawanku ...

Maafkanlah aku yang tak sekuat pemikiranmu

Bagaimana mungkin aku mampu ‘tuk terus bersamamu?

Sedangkan benang-benang kasih itu belum sepenuhnya terlepas dari kerak hati perihku

Kawanku ...

Hargailah usahaku ‘tuk mengikhlaskanmu

Pergilah menuju gerbang kehidupanmu yang baru

Tanpaku, dan segenap rasa rindu bagai belati penusuk kalbu


Penuli adalah Lianna Putri Sri Musniawati, siswa SMKN 2 Semarang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

FJL Aceh Nilai Distribusi Data Bencana di Aceh Belum Baik

  BANDA ACEH - Potretonline.com, 03/01/22. Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh menilai distribusi data terkait bencana banjir di beberapa kabupaten saat ini belum baik. FJL Aceh menyarankan agar Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) memfungsikan pusat data informasi dengan maksimal. Kepala Departemen Monitoring, Kampanye, dan Advokasi FJL Aceh Munandar Syamsuddin, melului siaran pers, Senin (3/1/2022) menuturkan BPBA sebagai pemangku data kebencanaan seharusnya memperbarui data bencana setiap hari sehingga media dapat memberitakan lebih akurat. "Memang tugas jurnalis meliput di lapangan, namun untuk kebutuhan data yang akurat harusnya didukung oleh instansi terkait, dalam hal ini pemangku data adalah BPBA," kata Munandar. Penyediaan data satu pintu, kata Munandar, sangat penting agar tidak ada perbedaan penyebutan data antarmedia. Misalnya, data jumlah desa yang tergenang, jumlah pengungsi, dan kondisi terkini mestinya diupdate secara berkala. Perbedaan penyebutan data ak...