Langsung ke konten utama

EXPO PENDIDIKAN KAMA-ABDYA 2017



Blangpidie, KAMA-ABDYA kembali menggelar agenda tahunan yaitu Expo Pendidikan yang ke-2 kalinya. Acara kali ini mengangkat tema “satuka tekad membangun Abdya”. Filosofi yang diangkat dari tema tersebut adalah jika kita tercerai berai maka pembangunan tidak berlanjut, keegoan meninggi, dan oleh karenanya kita harus bersatu dalam tekad membangun Aceh barat daya lebih cepat.

Acara yang diselenggarakan 3 hari ini memiliki sekiranya 6 agenda yaitu:

1. Workshop menulis

2. Focus group discussion (FGD) yang bertema:

“Refleksi Qanun RTRw Aceh Nomor 19 Tahun 2013, Abdya Pusat Perdagangan dan Distribusi Zona Selatan Aceh (ATDC-Aceh Trade Distribution Center)

3. Seminar beasiswa pelajar

4. Donor darah bersama yang dipandu oleh BFLF Abdya

5. Stan produki kreatif pegusaha muda Abdya

6. Panggung Seni

Agenda yang disusun oleh panitia tersebut dengan tujuan memberikan wadah bagi tua dan muda untuk mengupgrade kemampuan dan pengetahuan. Hasil dari kegiatan tersebut adalah berupa rekomendasi bagi seluruh elemen masyarakat Abdya untuk terus berbenah diri dalam merealisasikan Abdya sebagai pusat agro industri zona Selatan Aceh (Simeulu, Aceh Selatan, dan Abdya).

Workshop menulis dan menulis bersama yang dilaksanakan hari pertama mendapat bantuan dari Cerana Institute yang mengutus pengisi workshop. Sesuai kesepakatan, seluruh hasil tulisan akan dibukukan sebagai gerakan literasi di Abdya.

FGD dengan tema “Refleksi Qanun RTRw Aceh Nomor 19 Tahun 2013, Abdya Pusat Perdagangan dan Distribusi Zona Selatan Aceh (ATDC-Aceh Trade Distribution Center)” acara yang dimoderatori dari panitia telah mengorek sangat jauh peta pembangunan wilayah Abdya sehingga seluruh peserta forum dapat menaggapi dan memberi saran untuk evaluasi kinerja pemerintah dalam merealisasikan isi Qanun RTRW Aceh (halaman 42-43) dimana Abdya diperuntukkn sebagai pusat wilayah agro industry zona selatan Aceh (SImeulu, Aceh Sekatan, dan Abdya) dan diamanahkan menjadi salah satu kota perdagangan dan distribusi Aceh.

Seminar beasiswa belajar yang di narasumberkan dari perangkat pemda (dinas keistimewaan) dan salah satu mahasiswa Abdya lulusan London dan selanjutnya panitia menyediakan video call dengan 2 mahasiswi yang sedang berkuliah di Washington, Australia dan Texas, Amerika. Para pelajar dari seluruh SMA sederajat yang hadir sangat antusias dalam mengikuti jalannya kegiatan. Selain dari pada itu, open Stan produk kreatif pemuda Abdya juga dihadirkan untuk mengisi ruang kegiatan, ada sekitar 10 produk kreatif dari muda mudi Abdya yang dihidangkan pada stan masing-masing.

Selain itu, dalam serangkaian acara Expo, kita juga melakukan open donor darah secara terbuka dimana seluruh peserta yang hadir dan berminat dapat langsung menunjungi Stan BFLF yang bekerja sama dengan unit transfusi darah (UTD) RSUTP. Alhamdulillah sekitar 12 kantong darah ukuran 350 cc berhasil dikumpulkan. Dan Sebagai penutup kegiatan, seluruh peserta dihibur oleh komunitas musisi Abdya (KOMUYA) dan juga tim Assemble dari MAN Blangpidie yang mengisi agenda panggung seni hingga acara usai.

Dari sedemikian runtutan kegiatan yang diselenggarakan, adapun kesimpulan yang bisa dicapai dijadikan rekomendasi untuk Pelajar, Mahasiswa, Masyarakat, dan Pemerintah Daerah Abdya untuk terus berbenah kedepannya. Adapun hasil rekomendasinya adalah sebagai berikut:

Rekomendasi Hasil Kegiatan Expo Pendidikan KAMA-ABDYA 2017

1. Mohon diselesaikan dengan segera permasalahan asrama mahaisiswa Abdya di Banda Aceh, membangun asrama mahasiswa Abdya di kota Yogyakarta dan kota lain yang membutuhkan.

2. Mohon diaktifkan website Abdya untuk memermudah akses informasi beasiswa pemda, akses data pembangunan Abdya, dan lain-lain.

3. Mengajak seluruh kalangan muda Abdya untuk berwirausaha, menumbuh kembangkan potensi daerah sesuai kelilmuan masing-masing, dan melawan peredaran narkoba.

4. Kebutuhan pupuk dan bibit untuk para petani Abdya harus tercukupi dan harga pupuk harus stabil dengan subsidi pemda (Gratis)

5. Pembangunan pabrik penggilingan padi padi besar (PPB) dan pabrik kelapa sawit (PKS) harus diselesaikan segera demi terbukanyan lapangan pekerjaan dengan memprioritaskan warga lokal Abdya.

6. Menolak usaha bisnis retail nasional dan internasional masuk ke Abdya seperti Indomaret, Alfamart, Superindo, Circle-K, KFC, dan lain-lain.

7. Pembangunan jalan 30 meter dari Babahrot hingga Blangpidie (Sinaloh) harus secepatnya diselesaikan. Sedangkan rancangan jalan 30 meter dari Blangpidie hingga Lembah Sabil harus dikaji ulang.

8. Pemerintah harus menyusun rancangan wilayah pariwisata Abdya, hasil rancangan harus di Qanunkan, dan direalisasikan.

9. Ruang terbuka hijau sebagai taman kota atau alun-alun kota, masjid Agung, dan gedung olah raga (GOR) harus segera di bangun sebagai tempat aktivitas remaja, pemuda, dan keluarga.

10. Pemerintah harus bersikap tegas terhadap lebar jalan resmi di pusat kota Blangpidie dan selanjutnya melakukan pelebaran jalan serta mengatur rute perjalanan yang baik.

11. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memudahkan proses pembebasan lahan demi pembangunan jalan dan infrastruktur kota.

12. Pelabuhan Susoh di Teluk Surin yang menjadi rencana induk pelabuhan nasional (RIPN) harus segera dibangun.

13. Mohon di kembangkan pembangunan Rumah Sakit Umum Tengku Peukan (RSUTP) dari tipe C ke tipe B. Adanya pembangunan perpustakaan dan perguruan tinggi yang representative.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Guru- Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Banda Aceh

Dalam Rangka Memperingati Hari Guru   Canda Tawa Oleh  Dahrina,M,S.Sg.MA   Panggilan suara hati Menerjang segala penjuru Betabur butiran  resah dalam pandemi  Kemana muaranya dunia pendidikan   Tersungkur kaku aku dalam lamunan Terkontaminasi jiwa dalam keraguan Pikirku mulai menerawang Akan kah pandemik ini bisa kulawan   Aku memang tidak punya kuasa Tapi Allah Maha di atas segalanya Aku lemah dalam berlogika Tapi Allah Nyata adanya   Kini.... Derap langkah siswaku kembali terdengar Guruku kembali mengajar Canda tawa siswaku berbalut persahabatan Ada guru yang membimbing dengan balutan karakter budiman   Guru mari kita bersama ciptakan suasana baru  Wujudkan merdeka belajar  Negeri ini menantimu dalam karya yang terus dikenang   Baying-Bayang Pandemi Komite MIN 11 Banda Aceh    Hari ini terasa berbeda dengan tahun-tahun yang lalu Hari ini kita rayakan hari guru dengan sangat sederhana Tapi janganlah terperanjat dengan kesederhanaanya Syukurilah apa yang sudah di takdirkan Allah    Har

Tingkatkan Budaya Baca, Dispersa Kota Banda Aceh Bina Pustaka Sekolah dan Gampong

Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui program pengembangan minat dan budaya baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh berupaya untuk terus meningkatkan minat baca masyarakat di Kota Banda Aceh. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh Alimsyah, S. Pd, MS melalui Sekretaris Dinas Amir mengatakan bahwa beberapa strategi dan upaya yang dilakukan yakni memberikan pembinaan kepada pustaka sekolah-sekolah dan gampong-gampong. "Yang dibina bukan hanya pustaka sekolah, dan pustaka gampong. Kita juga bina pustaka rumah sakit, pustaka di masjid-masjid dan di tempat-tempat publik, seperti pojok baca di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Banda Aceh," jelasnya saat ditemui pasa Selasa, (17/6/2020) Selain itu jelasnya, pihaknya juga memberikan kemudahan dalam bentuk pelayanan pustaka keliling ke gampong-gampong atau sekolah-sekolah. "Untuk mendatangkan pustaka keliling ke sekolah atau gampong bisa masukkan surat ke dinas kita. Akan kita layani jika t

Peringati Hari Ibu, Kantor PPKB Banda Aceh Gelar Seminar Parenting

    Banda Aceh - Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-88 2016, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Banda Aceh menggelar seminar parenting bertajuk “Menjadi Ibu Profesional”.    Menghadirkan ahli parenting nasional Septi Peni Wulandani yang juga pimpinan Institut Ibu Profesional (IIP) Jakarta sebagai pembicara utama, acara ini diikuti oleh ratusan kaum perempuan dari berbagai kalangan di Aula Lantai IV, Gedung A, Balai Kota Banda Aceh, Selasa (29/11/2016). Di antara tamu undangan terlihat hadir Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah, Ketua DWP Banda Aceh Buraida Bahagia, para pejabat di lingkungan Pemko Banda Aceh, Ketua Balee Inong se-Banda Aceh, dan sejumlah tokoh perempuan lainnya. Kepala Kantor PPKB Banda Aceh Badrunnisa menyebutkan peringatan Hari Ibu ke-88 2016 mengusung tema “Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki untuk Mewujudkan Indonesia Bebas dari Kesenjangan Ekonomi, Kekerasan, dan Perdagangan Orang.” Pihaknya, sebut Badrunnisa, terus ber