Langsung ke konten utama

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda



Oleh Tabrani Yunis

Program 1000 sepeda dan kursi roda, itulah program sosial murni yang digagas oleh Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh dan  Majalah POTRET, media perempuan kritis dan cerdas, beberapa tahun lalu. Program donasi GERAKAN SERIBU SEPEDA DAN KURSI RODA UNTUK  ANAK YATIM PIATU DAN MISKIN, ini dirancang atau lahir dari sebuah kepedulian terhadap nasib anak-anak miskin, yatim, piatu dan disabilitas yang mengalami kesulitan untuk mengakses sekolah. Gagasan ini juga sebagai bentuk kepedulian banyak pihak akan kemajuan pendidikan di Aceh yang masih berselimut masalah yang begitu banyak.

Namun, program sosial ini  secara sederhana  ingin mengambil porsi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki yakni membantu anak-anak miskin, yatim, piatu dan anak-anak disabilitas di Aceh dengan memberikan bantuan satu (1) unit sepeda atau kursi roda sebagai alat transportasi ke sekolah dan di sekolah. Dengan bantuan sepeda ini siswa/siswi miskin yang ada di seluruh Aceh, bisa menembus kesulitan transportasi yang wilayah tempat tinggalnya memiliki keterbatasan akses transportasi yang sangat besar sehingga menyulitkan mereka untuk mencapai sekolah/ pesantren tempat mereka menimba ilmu. 



Sumber pembiayaan program ini berasal dari keiklasan menyumbang para dermawan, dimana saja, kapan saja dan sebesar kemampuan yang ingin disumbangkan. Ada yang menyumbang dana untuk satu sepeda, ada yang mampu dua sepeda atau lebih, ada pula dengan menyumbang sebesar Rp 10.000,- dan sebagainya. Yang penting bisa membantu. Nama-nama penyumbang kami umumkan di majalah POTRET dan majalah Anak Cerdas. 

Sejak dari pertama program ini diluncurkan, kami sudah membeli sebanyak 180 sepeda dan 3 kursi roda dan semua sudah diantar langsung ke penerima yang berada di wilayah Aceh besar, pantai Barat Aceh masing-masing di Krueng Sabe, Aceh barat Daya yang meiputi kecamatan Babah rot, Kota bahagia, Blang Pidie, Manggeng dan wilayah Aceh Selatan yakni ke Labuhan Haji Barat dan Trumon. Untuk wilayah pantai timur, sepeda sudah terdistribusi ke kecamatan Seunudon dan Nisam Antara. Untuk wilayah Pidie Jaya, masing-masing di Kecamatan Bandar Dua dan Pante raja. Wilayah Pidie tersebar di Padang Tiji, Garut dan Kembang Tanjong. Selain itu juga pada penyerahan pertama dilakukan bantuan sepeda diberikan kepada sejumlah anak di wilayah Sibreh, Aceh Besar, desa Athom, Blang BIntang, serta di daerah Neuheun, Aceh Besar.

Penyaluran bantuan sepeda diawali dengan menerima permohonan atau usulan dari pihak-pihak yang mengetahui program ini. Setelah permohonan masuk, dilakukan proses  identifikasi dan verifikasi oleh akan dilakukan oleh team POTRET dengan mempelajari  profil anak, tingkat kehidupan ekonomi, profil wilayah tempat tinggal ke sekolah dan hal tekhnis lainnya. Hal ini dilakukan untuk menjamin seluruh donasi yang diberikan akan tepat sasaran.



Beberapa bulan belakangan, stock sepeda dan kursi roda sudah habis. Alhamdulilah, kemarin, Selasa 7 Agustus 2017, kami bisa membeli 5 sepeda baru yang dananya terkumpul dari beberapa donatur yang peduli terhadap program ini. Oleh sebab itu, kami sedang berusaha mengumpulkan dan/sumbangan dari para donatur dan akan membeli sejumlah sepeda baru, agar bisa membantu anak-anak di desa bisa bersekolah dengan aman, murah dan sehat.  Bagi yang mau memberikan donasi, silakan transfer ke yayasan Pusat Pengembangan Masyarakat via BRI Cabang Banda Aceh, Rekening nomor 0037-01-067812-50-6. Bersama kita bisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Tahun Baru, Semangat Baru

Assalamualaikum sahabat Popot dan Nyanyak yang dirahmati Allah. Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, kritis dan cerdas serta senantiasa dalam lindungan Allah. Alhamdulilah hari Senin, tanggal 1 Januari 2024 lalu kita sudah masuk ke tahun baru. Kita sudah meninggalkan Tahun 2023. Tentu ada    banyak cerita, peristiwa yang terjadi dan kita alami di tahun 2023 yang menjadi catatan sejarah hidup kita. Cerita    suka dan duka yang tak terlupakan. Bisa jadi ada hal yang kita rencanakan untuk diwujudkan pada tahun 2023 lalu yang belum terwujud dan juga ada hal yang tidak tercapai, maka di tahun 2024 ini masih bisa untuk diwujudkan.  Nah, sahabat Popot dan Nyanyak yang berbahagia, Apa saja yang belum sahabat wujudkan di tahun 2023 yang lalu? Apa pula yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang ada dalam diri selama 2023 yang lalu?    Bagaimana sikap sahabat semua? Malaskah? Atau sudah rakın, tapi belum berhasil?  Lalu, kini ketika kita sudah betad...

Sembilan Aktivitas Pengisi Liburan Anda Yang Sangat Menarik

Oleh Dian Balkis Mahasiswi  Jurusan Perbankan Syariah, FEBI UIN Ar-Raniry, Banda Aceh Assalamualaikum pembaca Bertemu kembali bersama saya Dian Balkis. Senang sekali dapat berbagi cerita  pada kesempatan ini. Oke saya akan sedikit bercerita tentang kegiatan setelah berlalunya semester 5. Bagi pembaca yang masih kuliah, pasti akan mengalami liburan semester. Ada sebagian mahasiswa yang senang libur semester, ada juga yang tidak senang karena berbagai alasan. Bagi mahasiswa yang bukan perantau, liburan semester bukan moment-moment yang dinantikan, tetapi jika bagi mahasiswa perantau, libur semester merupakan moment yang sangat dinantikan, karena mereka sangat ingin pulang kampung dan bertemu dengan keluarga. Sebagian mahasiswa libur semester ini menjadi hal yang sangat membosankan, apalagi mahasiswa rantauan yang pulang kampung. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan di rumah, sehingga dapat membuat mereka suntuk dan bosan. Seharusnya ada kegiat...