Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) meluncurkan sebuah layanan penyampaian informasi arus lalu lintas via radio kepada masyarakat.
Bekerjasama dengan 10 stasiun radio lokal, layanan yang diberi nama “Banda Aceh Traffic Update” ini di-launching secara resmi oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di salah satu Warkop di kawasan Simpang Lima, Rabu (16/8/2017).
Menurut Plt Kadiskominfotik Banda Aceh Iskandar, Banda Aceh Traffic Update ini merupakan bagian dari program wali kota dalam rangka percepatan penyampaian informasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan fasilitas ruang publik.
Adapun kesepuluh radio yang akan menginformasikan traffic flow di Banda Aceh tersebut yakni Three FM, Radio Baiturrahman, Kontiki, Toss FM, Megah FM, Rumoh PMI, Serambi FM, Radio Antero, Nikoya FM, dan Djati FM.
“Informasi seputar arus lalin ini akan disiarkan secara serentak melalui sepuluh radio setiap Senin sampai dengan Jumat pada setiap jam 07.30, 12.00, 17.00 dan 18.00 WIB. Informasi ini juga akan kita upload ke akun Instagram @TrafficBNA, sehingga warga juga dapat ikut sama-sama mengawasi dan menyampaikan infromasi mengenai lalu lintas,” ujarnya.
Di tempat yang sama, pimpinan Three FM Wira Dharma menyebutkan program ini dimaksudkan agar masyarakat khususnya para pengendara kendaraan bermotor untuk dapat sedari awal mengantisipasi terjebak kemacetan pada jam-jam sibuk.
“Bukan hanya itu, kami juga akan melaporkan situasi fasilitas-fasilitas publik yang terpantau CCTV dari Command Center Room Banda Aceh di Gedung Diskominfotik seperti area Pasar Aceh, Taman Sari dan beberapa tempat lainnya,” ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan adanya program ini juga dapat mengedukasi masyarakat dalam hal tertib berlalu-lintas. “Kami bangga dapat terlibat langsung dalam program ini. Terima kasih kepada Pak Wali atas kesempatan yang diberikan kepada kami, dan semoga program ini bermanfaat bagi masyarakat.”
Sementara itu, Wali Kota Aminullah menyebutkan layanan ini merupakan salah satu cara yang digagas pihaknya untuk membantu mengatasi kemacetan dengan biaya yang relatif murah. “Ini solusi untuk jangka pendek, mengingat semakin besarnya angka pertumbuhan kendaraan bermotor di Banda Aceh. Ke depan semoga lebih banyak lagi radio maupun pihaknya lainnya yang dapat terlibat dalam program ini.”
Menurutnya, minimnya penggunaan jalan alternatif di samping jalan utama oleh pengendara bermotor semakin memperparah kemacetan yang kerap terjadi pada jam-jam tertentu. “Penyebabnya kurangnya informasi yang didapat oleh masyarakat.”
“Harapan kita program ini dapat membantu masyarakat pengguna jalan agar terhindar dari kemacetan. Jadi sambil mendengarkan radio, masyarakat bisa mengalihkan rute perjalanannya ke jalanan yang tidak macet. Penyampaian informasi traffic ini juga sudah lebih dulu dilakukan di kota-kota besar,” katanya.
Selain informasi arus lalu-lintas, wali kota juga meminta agar disampaikan seruan atau ajakan-ajakan kepada masyarakat untuk tertib berlalulintas. “Seperti tidak memarkirkan kendaraan sembarangan, dan tidak menerobos lampu merah,” ungkapnya.
“Begitu pula soal masih adanya truk-truk berbadan besar yang memasuki pusat kota. Khusus soal pengemudi truk yang masih melanggar aturan ini, saya minta Dishub untuk menindak tegas,” pungkas Aminullah seraya menyatakan komitmennya ke depan untuk terus melakukan banyak program penanggulangan kemacetan di Banda Aceh. (Jun)
Komentar
Posting Komentar